Lily Alvionita Maksum
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EMANSIPASI WANITA DALAM NOVEL AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN KARYA IHSAN ABDUL QUDDUS Lily Alvionita Maksum; Sance A. Lamusu; Herman Didipu
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2021): (Mei 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.211 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i2.10100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan emansipasi wanita bidang pendidikan, mendeskripsikan emansipasi wanita bidang politik, mendeskripsikan emansipasi wanita bidang keluarga dan mendeskripsikan emansipasi wanita bidang pekerjaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori feminisme sastra. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah, kata-kata, kalimat, dan paragraf yang mengungkapkan adanya emansipasi wanita berupa emansipasi dalam bidang pendidikan, emansipasi bidang politik, emansipasi bidang keluarga dan emansipasi bidang pekerjaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi; mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menganalisis, mendeskripsikan, menginterpretasi, menyimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang pertama, emansipasi wanita bidang pendidikan dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan adalah mengutamakan pendidikan dari pada menikah, melawan dominasi pria demi pendidikan; yang kedua, emansipasi bidang politik yang terwujud dalam tindakan yaitu menjadi pemimpin wanita, menomorsatukan politik, melakukan perlawanan demi karir politik; yang ketiga, emansipasi wanita bidang keluarga terwujud dalam bentuk tidak membatasi peran wanita, tidak membatasi peran wanita dengan menjadi ibu, melakukan perlawanan demi karir di ruang publik; yang keempat, emansipasi bidang pekerjaan terwujud dalam bentuk mengesampingkan peran wanita demi pekerjaan, mengesampingkan kepentingan pribadi demi pekerjaan, memperjuangan hak wanita demi pekerjaan.