Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menumbuhkan kecerdasan naturalistik anak usia dini melalui kegiatan pelatihan membuat eco-enzyme di Taman Kanak-kanak Seroja. Kecerdasan naturalistik anak belum berkembang dengan optimal, karena kurangnya kesempatan untuk terlibat dalam pembelajaran berbasis pengalaman langsung dengan alam. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek penelitian terdiri atas 17 anak berusia 5–6 tahun. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan membuat eco-enzyme memberikan pengalaman konkret bagi anak dalam mengenali dan mengolah bahan alami, khususnya melalui kegiatan memilah sampah organik dan memahami proses fermentasi sederhana. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kecerdasan naturalistik, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, tanggung jawab, serta karakter cinta lingkungan. Anak terlihat lebih aktif mengeksplorasi bahan, mengamati perubahan selama proses pembuatan eco-enzyme, dan berdiskusi mengenai manfaatnya bagi lingkungan sekitar. Kegiatan pengabdian ini juga mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis lingkungan menjadi lebih efektif ketika anak terlibat langsung dalam aktivitas yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Pelatihan eco-enzyme terbukti berkontribusi pada peningkatan partisipasi sosial anak, penguatan nilai-nilai karakter, dan pemahaman ekologis. Kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua turut memperkuat keberhasilan kegiatan ini. Dengan demikian, pelatihan eco-enzyme dapat dijadikan model pembelajaran kontekstual yang mengintegrasikan sains, karakter, dan pendidikan lingkungan di jenjang PAUD.