Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Siswa SMP Negeri 1 Tombatu Thessalonicha Prayssi Kosakoij; Alexander S. L. Bolang; Jeini E. Nelwan
KENDALI: Economics and Social Humanities Vol. 2 No. 2 (2023): KENDALI: Economics and Social Humanities, November 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/kendali.v2i2.467

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga dapat mencegah berbagai macam penyakit. Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk mengurangi bahkan menghilangkan bakteri di tangan, dan CTPS akan lebih efektif jika dilakukan dibawah air mengalir. Jika tidak dicuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, maka tangan tidak akan bersih dari kuman dan tetap akan masuk kedalam tubuh melalui makanan atau benda yang kita sentuh. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menyatakan bahwa angka prevalensi di Indonesia untuk diare pada semua umur berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah sebesar 6,8% tanpa gejala dan 8,0% dengan gejala, sedangkan prevalensi diare pada balita yaitu sebesar 11,0% tanpa gejala dan 12,3% dengan gejala. Minahasa Tenggara pada tahun 2021 kasus diare mencapai 41,6% di untuk balita dan anak remaja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganlisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada siswa SMP Negeri 1 Tombatu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dnegan metode deskripsi analitik dengan desain penelitian cross sectional. Yang dilaksanakan di Desa Tombatu Kecamatan Tombatu Tiga Timur Kabupaten Minahasa Tenggara pada bulan Januari 2023. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII sebanyak 125 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel independen dalam    penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap, sarana prasarana dan perilaku. variabel dependen yaitu perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil Nilai Fisher Exact didapatkan nilai p = 0.596 yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas delapan SMP Negeri 1 Tombatu. Berdasarkan dengan hasil Uji Chi-Square di dapatakan nilai p = 0.637 yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara sikap dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas delapan SMP Negeri 1 Tombatu. Hasil Uji Chi Square di dapatkan nilai p = 0.499 yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara sarana prasarana dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas delapan SMP Negeri 1 Tombatu. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap dan sarana prasarana tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada siswa SMP Negeri 1 Tombatu
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pengelolaan Linen Instalasi Laundry di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Kota Tomohon Elshaday Natalia Moningka; Paul A. T. Kawatu; Jeini E. Nelwan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Juli: Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v5i2.6335

Abstract

Occupational Safety and Health (OSH) is an important element in every workplace, especially in hospitals. One of the important areas in a hospital is the laundry unit/installation, which is responsible for managing both medical and non-medical linen. This research aims to identify hazards present in the laundry unit, conduct a risk assessment, and provide K3 risk control measures for the management of laundry linen at RSU Bethesda Tomohon. The type of research used is qualitative with in-depth interview and observation methods. The research was conducted from March to May 2025. The informants in this study consisted of 4 people, including the head of the laundry installation, laundry staff in the wash and sewing sections, and members of the K3 Team. The research findings revealed a total of 42 occupational safety and health risks spread across 7 linen management processes, with 6 risks categorized as low, 33 risks as moderate, and 3 risks as high. The highest-risk hazards are found in the stages of transportation, sorting, and washing of linen that involve direct contact with contaminated infectious linen. The main hazard is biological exposure to pathogenic microorganisms that can cause serious infections.