Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perancangan Dan Implementasi Alat Pendeteksi Kebisingan Kendaraan Bermotor Berbasis Internet Of Things Dengan Menggunakan Sensor KY-037 Dan Sensor MAX4466 Banyu Sismala Dewa; Iman Hedi Santoso; Fardan Fardan
eProceedings of Engineering Vol 9, No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Indonesia adalah negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup pesat dan berpengaruh terhadap kepadatan lalu lintas. Banyak ditemukan pengguna knalpot bising yang mengganggu berbagai sektor. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibuat alat yang mampu mendeteksi para pelanggar. Alat ini juga dibuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dengan memanfaatkan teknologi IoT. Ada dua sensor yang digunakan yaitu KY – 037 dan MAX4466 untuk menangkap sumber suara. Adapun komponen lainnya yaitu LCD, Arduino Nano dan ESP32 – CAM sebagai pengendali. Alat ini pun diharapkan dapat membantu Dishub untuk mengawasi pengendara bermotor. Penelitian dimulai dengan tahap perancangan sistem yang dilanjutkan dengan uji coba alat. Sensor suara MAX4466 memiliki nilai lebih baik dibandingkan dengan KY – 037, ini menunjukan kualitas sensor berpengaruh pada ketepatan hasil. Pada pengujian performa alat didapat hasil yang baik karena seluruh komponen dapat terhubung satu sama lain. Pada pengukuran QoS untuk mengirim data dari alat menuju ke database, didapat nilai rata – rata throughput sebesar 19.500 bps atau 19,5 Kbps lalu nilai rata – rata delay sebesar 212,465 ms atau 0,2125 second dan nilai rata – rata packet loss sebesar 0%. Dari beberapa pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa alat pendeteksi kebisingan ini dapat bekerja dengan baik sesuai rancangan awal dan pengiriman data menuju firebase berhasil. Kata Kunci — suara, kebisingan suara, IoT, KY-037, MAX4466, arduino nano, ESP32 – CAM.
Analisis Sistem Autentikasi Otp Data Medis Dengan Menggunakan Teknik Embedded Symmetric Key Analysis Of Otp Authentication System Medical Data Using Embedded Symmetric Key Technique Josua Cong Yapo; Ida Wahidah; Fardan Fardan
eProceedings of Engineering Vol 9, No 2 (2022): April 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan dunia medis sudah sangat pesat, perangkat medis wearable sudah mendapat peranan penting di dalam dunia medis. Berbeda dengan alat yang berkoneksi dengan kabel, wearable adalah alat dengan koneksi nirkabel yaiut perangkat yang dapat dikenakan dengan jarak jauh. Pada pembuatan sistem ini, akan di aplikasikan pada sebuah rompi kesehatan, rompi ini akan ditanamkan beberapa sensor seperti, pembacaan detak jantung secara realtime, dan lainlain. Untuk meningkatkan keamanan data, alat ini akan dilengkapi dengan autentikasi One Time Password(OTP) dan keamanan kunci simetris menggunakan metode AES-256 dan SHA-256. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa sistem dapat bekerja dengan baik. Kode OTP muncul sesuai dengan data pengguna yang terdaftar, untuk sistem enkripsi juga telah bekerja dengan baik, data-data yang telah di input dapat di enkripsi dari data plaintext menjadi ciphertext. Kata Kunci : OTP,Wearable,Autentikasi AES dan SHA Abstract The development of the medical world is very rapid, wearable medical devices have played an important role in the medical world. Unlike a wired device, a wearable is a device with a wireless connection, i.e. a device that can be worn remotely. In making this system to be applied to the health vest, several sensors will be implanted in this vest, such as real-time heart rate readings, and others. To improve data security, this tool will be equipped with One Time Password (OTP) authentication and symmetric key security using AES-256 and SHA-256 methods. From the results of the tests that have been carried out, it is known that the system can work well.
Perancangan Dan Implementasi Adaptive Intrusion Prevention System (ips) Snort Menggunakan Logika Fuzzy Untuk Mencegah Serangan Pada Arsitektur Software-defined Network (sdn) Dicky Rahadian; Sofia Naning Hertiana; Fardan Fardan
eProceedings of Engineering Vol 8, No 6 (2021): Desember 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Intrusion Prevention System (IPS) merupakan sebuah tools yang digunakan untuk mendeteksi dan mencegah masuknya paket berbahaya ke dalam. Adapun IDS yang dapat digunakan pada arsitektur SDN ini salah satunya adalah Snort. Namun, IDS Snort ini sendiri memiliki sebuah kelemahan, yang dimana durasi blokir yang ditentukan akan selalu sama. Pada penelitian ini, penulis merancang suatu sistem yang dapat merubah IDS Snort menjadi adaptive IPS. Adapun logika yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah logika fuzzy. Sistem keanggotaan ini yang akan menentukan, apakah frekuensi paket yang datang tersebut dikategorikan sebagai serangan yang sering atau tidak, yang kemudian hasil penentuan tersebut yang akan menentukan apakah waktu blokir untuk host sumber akan terus bertambah atau tidak, apabila dalam masa blokir ternyata host sumber masih melakukan serangan, maka waktu blokir untuk host terebut akan terus bertambah. Sistem fuzzy yang dibuat diuji dengan serangan Host Discovery dan serangan Distributed Denial of Service(DDoS).Hasil yang diperoleh dari penelitian Tugas Akhir ini adalah, sistem fuzzy yang telah dirancang dapat menjadikan IDS Snort menjadi adaptive IPS, yang dimana IPS ini dapat beradaptasi dengan frekuensi serangan yang datang. Selain itu juga, serangan Host Discovery dan serangan DDoS yang digunakan untuk pengujian ini dapat diblokir oleh sistem yang telah dirancang. Kata kunci : IPS, IDS, logika fuzzy, SDN, Host Discovery, DDoS. Abstract Intrusion Prevention System (IPS) is a tools which uses to detect and prevent a dangerous packet from entering the system which is sent by a host. One of the IDS that can be used in SDN architecture is Snort. But, this IDS Snort alone has some weakness, where, the blocking duration which already decided, will always the same. Therefore, a system that can support the IDS Snort to become adaptive is needed. In this research, a system will be designed to trasform the IDS Snort into adaptive IPS. As for the algorithm to be used to support this design is, fuzzy logic. If during blocking time, the attacker is or are still attacking, then the blocking duration for the attacker will be increased based on how frequent the attack is.The Fuzzy system which is made is tested with some cyber attack method, which are, Host Discovery and Distributed Denial of Service attack.The result obtained from this research is, the Fuzzy system which was made can transform the IDS Snort into adaptive IPS. The attack method that are used to test the system, which are Host Discovery and DDoS attack, are able to be blocked as well Keywords: IPS, IDS, Fuzzy logic, SDN, Host Discovery, DDoS.
Analisis Kualitas Layanan Jaringan Seluler 5g Privat Berbasis Cloud Computing Repka Mochamad Zaqy Mulyadi; Rendy Munadi; Fardan Fardan
eProceedings of Engineering Vol 9, No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Perkembangan dunia telekomunikasi selalu berlangsung dengan cepat. Salah satu perkembangan tersebut adalah teknologi seluler generasi kelima atau 5G. Salah satu implementasi adalah penggunaan jaringan 5G privat yang dilakukan dalam bentuk sebuah proyek open-source virtualisasi 5G core network. 5G core network yang digunakan bernama Free5GC dan OpenAirInterface Keduanya menjalankan core dan access network dalam platform Cloud Computing yang deploymentnya dibantu dengan kontainerisasi Docker. Dari hasil pengujian Quality of Services yang dilakukan penulis sesuai dengan keempat parameter yang diukur yaitu Throughput, Delay, Jitter, dan Packet Loss. Penulis melakukan tes dengan tiga skema pengguna yaitu 1 UE, 3 UE, dan 5 UE yang dilakukan dalam waktu 15 detik. Hasil pengukuran Quality of Services dari kedua jaringan telah dilakukan dan pada jaringan OpenAirInterface dengan skenario 1,3, dan 5 UE didapat Throughput sebesar 1.5566 Gbps, 1.5103 Gbps, dan 1.4283 Gbps. Sedangkan Free5GC dengan skenario 1,3, dan 5 UE didapat 1.9782 Gbps, 1.8721 Gbps, dan 1.6591 Gbps. Untuk Delay OpenAirInterface didapat 0.1537 ms, 0.2002 ms, dan 0.2172 ms. Pada Free5GC didapat 0.1114 ms, 0.1491 ms, dan 0.1764 ms. Hasil untuk Jitter pada OpenAirInterface didapat 0.15379 ms, 0.20022 ms, dan 0.21728 ms. Sedangkan Free5GC didapat 0.11145 ms, 0.14911 ms, dan 0.17643 ms. Untuk Packet Loss di kedua jaringan didapat hasil 0% atau tidak ada. Kata kunci— jaringan 5G cloud, kontainerisasi, quality of services, free5GC, openairinterface.