Epon Nur’aeni L
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Desain Didaktis Luas Daerah Persegi Berbasis Model Pembelajaran SPADE Vina Rahmadita; Epon Nur’aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.269 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i1.32915

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh learning obstacle siswa yang ditemukan pada studi pendahuluan mengenai konsep luas daerah persegi. Pembelajaran mengenai materi tersebut masih belum optimal sehingga siswa masih sering menemui hambatan. Untuk mengatasi hambatan atau learning obstacle diperlukan adanya rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan karaktateristik siswa di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan learning obstacle siswa, implementasi desain didaktis luas daerah persegi berbasis model pembelajaran SPADE, respon siswa terhadap desain didaktis luas daerah persegi berbasis model pembelajaran SPADE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Didactical Design Research (DDR) yang terdiri dari 3 tahapan penelitian yaitu: prospective analysis, analisis metapedadidaktik, analisis retrospective. Penelitian ini dilakukan di SDN 3 Bojonggambir. Dalam tahap pengumpulan data di lakukan dengan pemberian soal uraian mengenai konsep luas daerah persegi dengan hasil akhir dari penelitian adalah lembar aktivitas siswa (LAS) dan pengembangan RPP yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang juga dapat mengatasi learning obstacle pada pembelajaran matematika di kelas IV. Data yang diperoleh dari hasil implementasi tersebut selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah data mengenai hambatan belajar yang dialami oleh siswa terkait materi luas daerah persegi, implementasi desain didaktis luas daerah berbasis model pembelajaran SPADE. Desain didaktis yang dihasilkan merupakan desain hasil revisi berdasarkan analisis temuan pada saat implementasi desain.
Penggunaan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Jaring-Jaring Kubus dan Balok Titin Avyani; Epon Nur’aeni L; Oyon Haki Pranata
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.158 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7410

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan mengenai hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok di kelas V SD Negeri 4 Karangpawitan, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis yang tergolong masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya proses pembelajaran matematika masih berpusat pada guru. Oleh karena itu, pembelajaran mengenai jaring-jaring kubus dan balok kurang bermakna bagi siswa karena terlalu abstrak. Dalam hal ini, diperlukan strategi baru untuk memperbaiki pembelajaran tersebut yaitu dengan menggunakan teori Van Hiele.Teori Van Hiele adalah teori yang khusus digunakan dalam bidang geometri yang memiliki 5 tahapan pembelajaran yaitu tahap informasi, tahap orientasi terarah, tahap eksplisitasi, tahap orientasi bebas, dan tahap integrasi. Rumusan materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana RPP, pelaksanaan pembelajaran, serta hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok dengan menggunakan teori Van Hiele di kelas V SD Negeri 4 Karangpawitan, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui pengganaan teori Van Hiele , hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok meningkat. Hal ini terbukti dari peningkatan dalam hasil belajar pada siklus I mencapai 38,09%, pada siklus II mencapai 80,95%, dan pada siklus III mencapai 95,23%.     
Systematic Literatur Review: Pengaruh Teori Van Hiele terhadap Pemahaman Materi Geometri Siswa Sekolah Dasar Siti Hana Milatiyah; Epon Nur’aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.205 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v9i2.53148

Abstract

Pengaruh Penerapan Teori Belajar Van Hiele terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sifat-Sifat Bangun Datar Lia Nuraini; Epon Nur’aeni L; Nana Ganda
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.35348

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi sifat-sifat bangun persegi dan persegi panjang sehingga berdampak pada kurangnya nilai hasil belajar siswa. Hal tersebut terjadi karena kurangnya inovasi dalam penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Oleh karena itu peneliti memilih teori Van Hiele sebagai solusinya untuk diterapkan dalam pembelajaran materi sifat-sifat bangun persegi dan persegi panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis teori Van Hiele terhadap hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bangun persegi dan persegi panjang. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian ini menujukan bahwa penerapan teori belajar van hiele dalam pembelajaran sifat-sifat bangun persegi dan persegi panjang memberikan pengaruh berupa peningkatan hasil belajar yang lebih dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan teori Van Hiele. Peningkatan hasil belajar ini terlihat dari nilai rata-rata n-gain score yang diperoleh kelas eksperimen yaitu sebesar 0,49  berada pada kategori sedang. Nilai tersebut lebih besar dari nilai yang diperoleh kelompok kontrol yaitu hanya sebesar 0,29 dan berada pada kategori rendah.
Desain Didaktis Pembelajaran Matematika Konsep Perkalian Berbasis Permainan Congkak di Sekolah Dasar Sulvia Syahrul; Epon Nur’aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 4 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.67 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i4.13156

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil analisis studi pendahuluan yaitu adanya hambatan belajar (learning obstacle) yang dialami siswa pada materi konsep perkalian yang sudah dilakukan oleh peneliti pada pembelajaran matematika di kelas II semester I. Pemahaman konsep perkalian tidak dimiliki oleh siswa secara utuh karena adanya hambatan belajar terkait keterbatasan konteks yang dialami siswa saat pertama kali mempelajari konsep perkalian. Sehingga dalam hambatan belajar yang dialami oleh siswa perlu diantisipasi melalui proses pembelajaran yang berkenaan dengan konsep perkalian dalam matematika. Peneliti merancang sebuah desain dedaktis dalam pembelajaran yang dapat mengatasi hambatan belajar yang dialami oleh siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Didactical Design Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran yang wujudnya berupa HLT dan ADP; analisis metapedadidaktik dan analisis retrospektif dengan mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis metapedadidaktik. Tujuan penelitian ini yaitu mwndeskripsikan learning obstacle yang dialami siswa, desain pembelajaran materi konsep perkalian dan implementasi desain pembelajaran konsep perkalian.  Proses kegiatan yang akan dilaksanakan dalm penelitian ini berupa observasi, wawancara, studi dokumen, pelaksanaan dan revisi. Proses pengembangan desain didaktis dilaksanakan di SD Negeri 1 Kalangsari. Desain dedaktis dikembangkan dengan mengaitkan permainan tradisional di dalam pembelajaran nya yaitu permainan congkak. Hal ini dalakukan dengan tujuan agar dalam pembelajaran konsep perkalian siswa akan lebih aktif dan dinamis. Penelitian ini menghasilkan data mengenai hambatan belajar siswa, desain didaktis yang dapat mengatasi hambatan belajar siswa pada materi konsep perkalian dan implementasi dari desain didaktis konsep perkalian dalam proses pembelajaran.
Desain Didaktis Keliling Belah Ketupat melalui Model Pembelajaran SPADE Shelvia Nurilfatihah; Epon Nur’aeni L; Lutfi Nur
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.609 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i1.32896

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil studi pendahuluan yang mengindikasikan adanya hambatan belajar yang dialami siswa terkait keliling belah ketupat. Adanya hambatan belajar tersebut berakibat pada kurangnya pemahaman siswa terhadap materi keiling belah ketupat. oleh karena itu guru harus mampu merancang suatu pembelajaran yang dapat meminimalisir ataupun mengatasi hambatan belajar yang dialami oleh siswa dengan mempertimbangkan karakteristik, kebutuhan dan perkembangan kognitif siswa sekolah dasar. berdasarkan hal tersebut, desain didaktis keliling belah ketupat melalui model pembelajaran SPADE dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi keliling belah ketupat. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: learning obstacle siswa dalam memahami matei keliling belah ketupat, desain pembelajaran keliling belah ketupat menggunakan model pembelajaran SPADE, implementasi pembelajaran keliling belah ketupat dengan menggunakan model pembelajaran SPADE, respon siswa terhadap pembelajaran keliling belah ketupat menggunakan model pembelajaran SPADE. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian desain didaktis (Didactical Design Research) yang terdiri dari tiga tahapan, yakni prospective analysis, analisis metapedadidaktik dan retrospective analysis. penelitian ini dilakukan Bangunharja Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis. Hasil akhir dari penelitian ini berupa desain didaktis alternative yang dapat digunakan untuk meminimalisir hambatan belajar pada materi keliling belah ketupat di kelas IV Sekolah Dasar
Pengembangan E-Flipbook pada Materi Operasi Hitung Bilangan Cacah di Kelas III Sekolah Dasar Syifa Unnafsah; Epon Nur’aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 1 (2023): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v10i1.53673

Abstract

Desain Didaktis Keliling Persegi Dan Persegi Panjang Berbasis Permainan Oray-orayan Sri Maryati; Epon Nur’aeni L; Oyon Haki Pranata
Indonesian Journal of Primary Education Vol 3, No 1 (2019): Indonesian Journal of Primary Education: June 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v3i1.17982

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya temuan learning obstacle yang dialami siswa dari hasil studi pendahuluan terkait konsep keliling persegi dan persegi panjang. Learning obstacle menyebabkan pemahaman siswa terhadap keliling persegi dan persegi panjang akan mengalami hambatan. Untuk mengatasi learning obstacle, guru harus mampu merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa terutama karakteristik siswa usia sekolah dasar. Oleh karena itu, desain didaktis berbasis permainan tradisional oray-orayan dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi keliling persegi dan persegi panjang, serta merupakan suatu upaya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia yang semakin punah. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan: learning obstacle siswa pada materi keliling persegi dan persegi panjang, desain didaktis konsep keliling persegi dan persegi panjang berbasis permainan oray-orayan, implementasi desain didaktis konsep keliling persegi dan persegi panjang berbasis permainan oray-orayan, respon siswa terhadap desain didaktis konsep keliling persegi dan persegi panjang berbasis permainan oray-orayan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif model DDR (Didactical Design Research), terdiri dari tiga tahap: prospective analysis, analisis metapedadidaktik, dan retrospective analysis. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD yaitu kelas IV-C SDN Gunungpereng 1, dan kelas IV-C SDN Mangkubumi. Hasil akhir penelitian merupakan bahan ajar dalam bentuk LAS (Lembar Aktivitas Siswa) dan RPP yang dikembangkan sebagai alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar dan untuk mengatasi learning obstacle pada pembelajaran matematika di kelas  IV Sekolah Dasar.
Desain Didaktis Keliling Persegi Dan Persegi Panjang Berbasis Permainan Oray-orayan Sri Maryati; Epon Nur’aeni L; Oyon Haki Pranata
Indonesian Journal of Primary Education Vol 3, No 1 (2019): Indonesian Journal of Primary Education: June 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v3i1.17982

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya temuan learning obstacle yang dialami siswa dari hasil studi pendahuluan terkait konsep keliling persegi dan persegi panjang. Learning obstacle menyebabkan pemahaman siswa terhadap keliling persegi dan persegi panjang akan mengalami hambatan. Untuk mengatasi learning obstacle, guru harus mampu merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa terutama karakteristik siswa usia sekolah dasar. Oleh karena itu, desain didaktis berbasis permainan tradisional oray-orayan dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi keliling persegi dan persegi panjang, serta merupakan suatu upaya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia yang semakin punah. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan: learning obstacle siswa pada materi keliling persegi dan persegi panjang, desain didaktis konsep keliling persegi dan persegi panjang berbasis permainan oray-orayan, implementasi desain didaktis konsep keliling persegi dan persegi panjang berbasis permainan oray-orayan, respon siswa terhadap desain didaktis konsep keliling persegi dan persegi panjang berbasis permainan oray-orayan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif model DDR (Didactical Design Research), terdiri dari tiga tahap: prospective analysis, analisis metapedadidaktik, dan retrospective analysis. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD yaitu kelas IV-C SDN Gunungpereng 1, dan kelas IV-C SDN Mangkubumi. Hasil akhir penelitian merupakan bahan ajar dalam bentuk LAS (Lembar Aktivitas Siswa) dan RPP yang dikembangkan sebagai alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar dan untuk mengatasi learning obstacle pada pembelajaran matematika di kelas  IV Sekolah Dasar.