Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Penggunaan Multimedia Evaluasi Plickers dalam Mengurangi Budaya Menyontek Alifa, Eva Nur; Hidayat, Syarip; Nur, Lutfi
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v5i2.1446

Abstract

Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak terlepas dengan belajar dan pembelajaran. Tanpa belajar dan pembelajaran, manusia tidak akan bisa menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya, karna dalam menjalani kehidupan diperlukan ilmu dan pengetahuan yang mendukung dalam menuju kesuksesan. Oleh sebab itu, dalam mencapai kesuksesan tersebut manusia haruslah berpendidikan. Pada hakikatnya tujuan dari pendidikan nasional adalah memberikan keteladanan pada peserta didik. Keteladanan pada peserta didik diberikan selama proses pembelajaran. Namun, dalam kenyataannya keteladanan dalam proses pembelajaran belum berlangsung secara optimal. Hal ini dikarnakan masih banyaknya peserta didik menyontek ketika proses evaluasi tiba. Kebiasaan menyontek dilatarbelakangi oleh kurangnya persiapan peserta didik, tegang ketika melaksanakan ujian, banyaknya waktu luang dalam mengerjakan ujian, serta system pendidikan di Indonesia yang lebih mementingkan kuantitas dibanding kualitas. Sehingga, membuat peserta didik merasa tertekan. Namun, rasa tertekan tersebut tidak membuat peserta didik menjadi gigih dalam menguasai pembelajaran. Melainkan, membuat peserta didik merasa khawatir dan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini menyebabkan guru melakukan suatu inovasi dalam proses evaluasi, yaitu dengan pemberian suasana baru berupa penggunaan multimedia evaluasi plickers. Pemberian suasana baru dapat memberikan kesan fresh kepada peserta didik, sehingga rasa khawatir dan tertekan peserta didik dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran penggunaan multimedia evaluasi plickers dalam mengurangi budaya menyontek di sekolah dasar. Dengan demikian, motode penelitian yang digunakan yaitu, metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, multimedia evaluasi plickers dapat mengurangi budaya menyontek.In life, humans are inseparable from learning and learning. Without learning and learning, humans will not be able to live life as they should, because in life they need knowledge and knowledge that support in leading to success. Therefore, in achieving this success humans must be morally educated. In essence the goal of national education is to provide an example to students. Exemplary students are given during the learning process. However, in reality, the example in the learning process is not yet optimal. This is because there are still many students cheating when the evaluation process arrives. The practice of cheating is motivated by the lack of student preparation, tense when conducting exams, the amount of free time in taking exams, and the education system in Indonesia which is more concerned with quantity than quality. Thus, making students feel depressed. However, the pressure does not make students become persistent in mastering learning. But rather, make students feel worried and do various ways to get maximum results. This causes the teacher to make an innovation in the evaluation process, namely by providing a new atmosphere in the form of using multimedia evaluation plickers. Giving a new atmosphere can give a fresh impression to students, so that students can feel less worried and pressured. This study aims to determine how the role of the use of multimedia evaluation of plickers in reducing cheating culture in elementary schools. Thus, the research method used is descriptive qualitative research methods. Data collection is done through observation, interviews, and documentation. The results of this study namely, multimedia evaluation of plickers can reduce cheating culture.
Analisis Penggunaan Multimedia Evaluasi Plickers dalam Mengurangi Budaya Menyontek Alifa, Eva Nur; Hidayat, Syarip; Nur, Lutfi
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v5i2.1446

Abstract

Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak terlepas dengan belajar dan pembelajaran. Tanpa belajar dan pembelajaran, manusia tidak akan bisa menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya, karna dalam menjalani kehidupan diperlukan ilmu dan pengetahuan yang mendukung dalam menuju kesuksesan. Oleh sebab itu, dalam mencapai kesuksesan tersebut manusia haruslah berpendidikan. Pada hakikatnya tujuan dari pendidikan nasional adalah memberikan keteladanan pada peserta didik. Keteladanan pada peserta didik diberikan selama proses pembelajaran. Namun, dalam kenyataannya keteladanan dalam proses pembelajaran belum berlangsung secara optimal. Hal ini dikarnakan masih banyaknya peserta didik menyontek ketika proses evaluasi tiba. Kebiasaan menyontek dilatarbelakangi oleh kurangnya persiapan peserta didik, tegang ketika melaksanakan ujian, banyaknya waktu luang dalam mengerjakan ujian, serta system pendidikan di Indonesia yang lebih mementingkan kuantitas dibanding kualitas. Sehingga, membuat peserta didik merasa tertekan. Namun, rasa tertekan tersebut tidak membuat peserta didik menjadi gigih dalam menguasai pembelajaran. Melainkan, membuat peserta didik merasa khawatir dan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini menyebabkan guru melakukan suatu inovasi dalam proses evaluasi, yaitu dengan pemberian suasana baru berupa penggunaan multimedia evaluasi plickers. Pemberian suasana baru dapat memberikan kesan fresh kepada peserta didik, sehingga rasa khawatir dan tertekan peserta didik dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran penggunaan multimedia evaluasi plickers dalam mengurangi budaya menyontek di sekolah dasar. Dengan demikian, motode penelitian yang digunakan yaitu, metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, multimedia evaluasi plickers dapat mengurangi budaya menyontek.In life, humans are inseparable from learning and learning. Without learning and learning, humans will not be able to live life as they should, because in life they need knowledge and knowledge that support in leading to success. Therefore, in achieving this success humans must be morally educated. In essence the goal of national education is to provide an example to students. Exemplary students are given during the learning process. However, in reality, the example in the learning process is not yet optimal. This is because there are still many students cheating when the evaluation process arrives. The practice of cheating is motivated by the lack of student preparation, tense when conducting exams, the amount of free time in taking exams, and the education system in Indonesia which is more concerned with quantity than quality. Thus, making students feel depressed. However, the pressure does not make students become persistent in mastering learning. But rather, make students feel worried and do various ways to get maximum results. This causes the teacher to make an innovation in the evaluation process, namely by providing a new atmosphere in the form of using multimedia evaluation plickers. Giving a new atmosphere can give a fresh impression to students, so that students can feel less worried and pressured. This study aims to determine how the role of the use of multimedia evaluation of plickers in reducing cheating culture in elementary schools. Thus, the research method used is descriptive qualitative research methods. Data collection is done through observation, interviews, and documentation. The results of this study namely, multimedia evaluation of plickers can reduce cheating culture.
Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Dalam Pembelajaran Akuatik Lutfi Nur; Anne Hafina; Nandang Rusmana
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 10 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.27 KB) | DOI: 10.24246/j.js.2020.v10.i1.p42-50

Abstract

The purpose of this article was to describe the cognitive abilities of early childhood in aquatic learning. This research uses a descriptive method. The subjects in this study were ten students of grade B children aged 5-6 years. The instrument in this study uses structured observation and field notes about children's cognitive ability which include class procedures, pool rules, playing rules, instruction language, and movement mechanics. The data analysis technique used is descriptive statistics. The results showed that the cognitive ability of children aged 5-6 years in the Pilot Laboratory of UPI Campus Tasikmalaya was still in the Start Developing category. This can be seen from the findings in the Tasikmalaya UPI Pilot Laboratory Kindergarten that the score of children's cognitive abilities was 44%.
PENGEMBANGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA BERBASIS ONLINE FLIPPED LEARNING Siti Raudhatul Jannah Nasution; Lutfi Nur
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v12i1.3132

Abstract

Ekstrakurikuler Pramuka adalah suatu proses pendidikan yang dilaksanakan di alam terbuka yang dapat membentuk kepribadian yang mandiri, disiplin, dan berjiwa sosial. Di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah satu-satunya kegiatan wajib. Namun, selama pandemi ini, kegiatan ekstrakurikuler tidak aktif. Hal ini terjadi karena banyak pelatih yang kebingungan dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler secara online. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka berbasis flipped learning. Penelitian ini bertujuan agar peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut tentang penerapan metode ini guna mengetahui seberapa bermanfaatnya dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) dengan menggunakan pendekatan Analysis, Design, Development, Implementation atau Delivery and Evaluation (ADDIE). Namun peneliti baru sampai pada tahap pengembangan karena keterbatasan waktu dan tenaga. Dengan demikian, tidak ada subjek dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini, diketahui bahwa RPP dan video pembelajaran yang dibuat peneliti dapat diujicobakan tanpa adanya revisi. Diharapkan dari hasil tersebut, peneliti selanjutnya dapat mencoba kedua media tersebut agar nantinya dapat mengetahui manfaatnya bagi pembina ekstrakurikuler pramuka.
SELF-ESTEEM DEVELOPMENT OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS IN INDONESIA: DOES GROUP COUNSELING WITH ASSERTIVE TRAINING TECHNIQUE HELP? Nandang Rusmana; Anne Hafina; Riesa Rismawati Siddik; Lutfi Nur
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 39, No 3 (2020): CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 39, NO. 3, OCTOBER 2020
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v39i3.31363

Abstract

Self-esteem contributes to an individual’s mental health and quality of life because it determines who they are, activities they do, as well as their personality. This study aimed to describe the development of students’ self-esteem through group counselling intervention with an assertive training technique. Employing a true experimental method with the pretest–posttest control group design, this study involved 191 students as the samples following Isaac and Michael at an error level of 5% of the total population of 420 students. From the self-esteem questionnaires, it was found that 28 students belonged to the low self-esteem group. Then, interventions were carried out in six sessions outside of class hours, with a duration of 90 minutes for each session. The data were obtained through the Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI) instrument with a reliability value of .92, and analyzed using the Mann-Whitney two mean discrimination test. The results showed that students who were given group-counselling interventions with assertive training technique were better than those in the control group. Therefore, assertive training technique helps restore students' awareness of their rights to have a happy and esteemed life. Besides, assertive training technique helps renew students' confidence in the functioning of their minds and belief in their abilities in facing life challenges.
Disclosure of Student Ability in Working on Higher-Order Thinking Skills Questions through Rasch Modeling Ade Yulianto; Aan Yuliyanto; Ghullam Hamdu; Lutfi Nur; Desi Fitriani; Noorhisham Hamzah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 8, No 1 (2021): June 2021
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v8i1.7865

Abstract

AbstractInformation on students' ability in higher-order thinking obtained during the learning process can certainly provide an overview for teachers to evaluate appropriate and effective learning. In this context, how can a teacher properly carry out diagnostic and remedial teaching based on the information on student abilities obtained? Therefore, this study aims to provide a disclosure analysis technique for the acquisition of students' abilities in higher-order thinking. This research is one of the stages of Design-Based Research (DBR), which is a reflection to produce design principles and perfect their implementation. Determination of the research sample is done by using the purposive sampling technique. Data collection of students' ability in higher-order thinking was done through HOTS-based test questions developed based on the cognitive hierarchy adopted from Bloom's taxonomy. The results of the acquisition of students' abilities in higher-order thinking were then analyzed through Rasch modeling with the help of the Winsteps 3.75 application. Based on the results of Rasch modeling, it was obtained that the students' abilities were grouped into high, medium, and low categories and had a level of suitability of abilities that did not need to be reviewed, and there were no biased student abilities. The results of data processing and analysis of students' ability in higher-order thinking have implications for teacher actions in carrying out appropriate and effective learning evaluations as well as mapping students' abilities in higher-order thinking with unbiased conformity.Keywords: student ability, HOTS-based test questions, rasch modeling. AbstrakInformasi kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi yang diperoleh selama proses pembelajaran tentunya dapat memberikan gambaran bagi guru untuk melakukan evaluasi pembelajaran yang tepat dan efektif. Dalam konteks tersebut, bagaimana seorang guru dapat secara tepat melakukan diagnostic and remedial teaching berdasarkan informasi kemampuan siswa yang diperoleh?. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan teknik analisis pengungkapan pemerolehan kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini merupakan salah satu tahapan dari Desain Based Reaserch (DBR), yakni refleksi untuk menghasilkan prinsip-prinsip desain dan menyempurnakan implementasinya. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi dilakukan melalui pengerjaan soal tes berbasis HOTS yang dikembangkan berdasarkan hirarki kognitif yang diadopsi dari taksonomi Bloom. Hasil pemerolehan kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi kemudian dianalisis melalui pemodelan rasch dengan berbantuan aplikasi winsteps 3.75. Berdasarkan hasil pemodelan Rasch diperolehlah pengelompokkan kemampuan siswa dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah serta memiliki tingkat kesesuaian kemampuan yang tidak perlu ditinjau ulang dan tidak terdapat kemampuan siswa yang bias. Hasil pengolahan dan analisis data kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi berimplikasi pada tindakan guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran yang tepat dan efektif serta pemetaan kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi dengan kesesuaian yang tidak bias.Kata kunci: kemampuan siswa, soal tes berbasais HOTS, pemodelan rasch.
Welcoming The Provincial Sports Week: Self-Management Training to Improve Physical Activity and Fitness of Tasikmalaya Futsal Athletes During The Covid-19 Pandemic Lutfi Nur; Esya Anesty Mashudi; Les Pingon; Arief Budiman
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.328 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.2136

Abstract

Just like other sectors in society, The COVID-19 pandemic also affects the sports sector, especially athletes. Toward the provincial sports week of West Java, futsal athletes from various sub-districts in Tasikmalaya City carried out joint training activities. However, several problems were detected in these joint training activities, including short duration of training each day due to PPKM (public activity restrictions) regulations, decreased motivation of athletes for post-quarantine training and social restrictions, decreased frequency of physical activity and fitness levels, and the lack of athletes' performance during the training. Responding to these problems, the National Sports Committee of Indonesia (KONI) of Tasikmalaya City had a courtesy visit to UPI Tasikmalaya Campus. Both parties agreed to organize training activities with a practical and motivational approach, through the application of self-management techniques rooted in behavioral therapy. This training activity aims at helping athletes to manage physical activity schedules to improve their fitness and performance. The training activities were carried out for 48 hours online and offline. A series of training activities could be carried out properly and resulted in outputs in the form of (1) a paper presented in a scientific forum; (2) Publication of a scientific article in community service journals with ISSN; (3) publication in mass media; (4) other science and technology outputs; and (5) Innovation Products in the form of guidelines for the implementation of training activities.
Pemahaman konsep operasi hitung penjumlahan bilangan cacah siswa sekolah dasar Karlimah Karlimah; Lutfi Nur; Hani Oktaviyani
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.072 KB) | DOI: 10.25273/pe.v9i2.4887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pemahaman konsep operasi hitung penjumlahan bilangan cacah siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas I (satu) yang berjumlah 24 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes essay sebanyak 10 butir soal dengan nilai validitas 0,77 dan reliabilitas 0,92 serta mempunyai tingkat daya pembeda 0,42 yang artinya berada dalam kategori nilai baik. Penelitian ini bertempat di SDN 1 Nagasari Kota Tasikmalaya, Indonesia. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep operasi hitung penjumlahan bilangan cacah pada siswa sekolah dasar di kelas satu masih belum optimal. Adanya temuan dari hasil penelitian tentang kesalahan siswa dalam penggunaan nilai tempat merupakan informasi penting bagi para guru, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk proses pembelajaran.
NILAI KARAKTER, BERPIKIR KRITIS DAN PSIKOMOTORIK ANAK USIA DINI Syarip Hidayat; Lutfi Nur
Jurnal Ilmiah Visi Vol 13 No 1 (2018): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.217 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1301.4

Abstract

The research was distributed by the facts on the ground about the condition during the process of the achievement of early-childhood education that is not optimal. The process of educational achievement in question is the value of a character, critical-thinking ability and psychomotor early childhood. This research was conducted to find out the condition of the development of the value of the character, critical thinking and psychomotor children aged 5-6 years. This research uses survey method. The subjects for the students involved are early-childhood kindergarten Nurul Ilmi and TK Negeri Pembina. The number samples of this research in the study as many as 40 people. Long research conducted about two months. Instrument in this study using structured observation and documentation. The results from this study indicate that the profile of the value of the character, critical thinking and psychomotor children aged 5-6 years in kindergarten Nurul Ilmi Tasikmalaya and TK Negeri Pembina Tasikmalaya results still do not match expectations. This is apparent in the findings in kindergarten Nurul Ilmi that profile the value of character of 50.06%, critical thinking of 49.80% and psychomotor 50.87%. Whereas in TK Negeri Pembina character value profile of 51.22%, critical thinking of 50.98% and psychomotor 52.17%. Based on these findings, it is hoped all components in school, especially teachers can improve performance in order to optimize the potential of learners. References Ali, M. (2011). Memahami riset perilaku dan sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Ardiyansyah, E.C.A., (2012). Pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan keterampilansosial anak prasekolah. Disertasi. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya. Bloom, B. S. dkk. (1956). Taxonomy of educational objectives. New York: David McKay. Ennis, R.H. (2011). The nature of critical thinking: An outline of critical thinking dispositions and disabilities. Sixth International Conference on Thinking at MIT Cambridge. Diakses melalui http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCriticalThinking_51711_000.pdf Geldard, K. & Gerald, D. (2012). Konseling anak-anak. Jakarta: Indeks. Hurlock, E. B. (2012). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga. Judiani, S. (2010). Implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar melalui penguatan pelaksanaan kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(9), 280-289. doi: http://dx.doi.org/10.24832/jpnk.v16i9.519 Nurihsan, A. J. & Agustin, M. (2011). Dinamika perkembangan anak dan remaja. Bandung: Refika Aditama. Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Purnama, S. (2016). Materi-materi pilihan dalam parenting education menurut Munif Chatib. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 1(1), 1-16. http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/goldenage/article/view/1245 Rakhmat, C. & Solehuddin, M. (2006). Pengukuran dan penilaian hasil belajar. Bandung: Andira. Rakhmat, C., Budiman, N., & Herawati, N. I. (2008). Psikologi pendidikan. Bandung: UPI Press. Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga. Saputri, N.I. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V melalui inkuiri terbimbing. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Sudaryanti. (2012). Pentingnya pendidikan karakter anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1), 11-20. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/view/2902 Sugiyono. (2012). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujiono, Y. N. (2009). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: Indeks. Syaodih, E. dan Agustin, M. (2013). Penelitian bidang keilmuan: Penerapan permainan tradisional “Kaulinan Barudak” untuk mengembangkan nilai karakter anak. Bandung: UPI. Van de Waal, D. & Henriette, A. (1993). Environmental factors influencing growth and pubertal development environmental factors influencing growth and pubertal development. Amsterdam: Department of Pediatrics, Free University Hospital. Yusuf. LN., S. (2012). Psikologi perkembangan anak & remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
KEMAMPUAN MOTORIK DASAR ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN AKUATIK Lutfi Nur; Anne Hafina; Nandang Rusmana; Rafdlal Saeful Bakhri
Jurnal Ilmiah Visi Vol 14 No 2 (2019): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.07 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1402.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan motorik dasar anak usia dini dalam pembelajaran akuatik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa taman kanak-kanak di kelas B yang berusia 5-6 tahun sebanyak delapan orang (laki-laki 5 dan perempuan 3). Instrumen dalam penelitian ini menggunakan observasi terstruktur, catatan lapangan, dan dokumentasi mengenai motorik dasar anak yang meliputi pengenalan air, masuk ke kolam renang, kontrol napas, posisi tubuh, mengapung, dorongan lengan, istirahat lengan, gerakan tungkai dan gerakan kombinasi. Waktu observasi penelitian untuk pengambilan data dilakukan satu kali pada bulan September 2018. Penelitian ini bertempat di TK Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan motorik dasar anak usia dini dalam pembelajaran akuatik berada pada kategori mulai berkembang. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi penting bagi guru dalam rangka evaluasi dan berinovasi guna mencari alternatif solusi dalam mengoptimalkan proses pencapaian pendidikan.
Co-Authors Ade Gafar Abdullah Ade Yulianto Agus Gumilar Agus Rusdiana,, Agus Agustin Vera Dewi Ahmad Mulyadiprana Ajeng Annamayra Alifa, Eva Nur Amung Ma'mun Andini Abuk Leoni anne Hafina, anne Apriliya, Seni Ardiansah Ardiansah Arief Abdul Malik Arief Budiman Bakhri, Rafdlal Saeful Burhan Hambali Cicin Solihati Fitria Firizqi Dede Akhmad Nawawi Desi Fitriani Desi Nur Rachmawati Dindin Abdul Muiz Lidinillah E Kosasih Edi Setiawan Elis Solihati Elis Suryati Ema Astri Muliasari Epon Nur’aeni L Ervan Kastrena Esya Anesty Mashudi, Esya Anesty Eva Nur Alifa Eva Silvia Agustin Fariha Nilan Fariha Nilan Fitri Wulandari Gema Rullyana Ghullam Hamdu Gita Mustika Hani Oktaviyani Heny Hendrayati Hidayat, Syarip Hilma Tanzilia Ihsan Abdul Patah Imelda Febrianty Nur Adha Karinta Utami Karlimah Karlimah Krisna Sujaya Les Pingon Mesa Rahmi Stephani Muhammad Rahmanda Muslihin, Heri Yusuf Nadhif Surya Aditya Nandang Rusmana Nibrashanti Nibrashanti Nisryna Hanifah Nita Nurpina Reforwati Nita Noorhisham Hamzah Nuryanti Surastri Rangga Gelar Guntara Rani Nuraeni Rani Sri Rahayu Rayindha Melya Arrum Resti Andriyatni Rezaningrum Rezaningrum Ricky Septian Ramli Riesa Rismawati Siddik Rina Nur Rahayu Rosarina Giyartini Rudi Salam Rudi Salam Rudi Susilana, Rudi Shelvia Nurilfatihah Sianturi, Risbon Sifa Nadia Fitri Siti Raudhatul Jannah Nasution Sucipto Sucipto Sumardi Sumardi Sumardi, Sumardi Suryana, Dodi Susi Susanti Syahid Nur Yasin Teten Hidayat Tingtin Sumartini Widi Prayoga Wiliani Restu Astuti Wulan Nurlaela Yusuf Hidayat Yusuf Suryana