Trieni Widya Ramdhani
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Buku Cerita Asal Mula Kampung Jamanis Sebagai Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar Trieni Widya Ramdhani; Aan Kusdiana; Ahmad Mulyadiprana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.35340

Abstract

Pembelajaran yang diintegrasikan dengan pengalaman belajar di lingkungannya memudahkan siswa dalam internalisasi dan penguasaan konsep yang diajarkan. Untuk mencapai penguasaan konsep yang diajarkan perlunya bahan ajar berbasis kearifan lokal lingkungannya. Namun faktanya hasil dari studi pendahuluan menunjukkan bahwa tidak ada bahan bacaan cerita anak yang mengandung konteks budaya seperti kearifan lokal di daerah Jamanis. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa buku cerita anak berbasis kearifan lokal Asal Mula Kampung Jamanis. Penelitian ini memiliki tujuan umum yaitu untuk memperkaya wawasan kedaerahan yang berdasar pada kearifan lokal dan pengetahuan pembacanya. Selain itu, menambah kecintaan terhadap daerah setempat melalui pengenalan sejarah dalam bentuk buku. Penelitian ini menggunakan metode DBR (design based research) model Reeves, metode ini cocok dalam penelitian yang akan di teliti karena hasil dari penelitian ini merupakan sebuah produk bahan ajar berbasis kearifan lokal. Selain itu, DBR ini merupakan metode penelitian yang sistematis pendidikan dan instruksional proses desain di dalamnya memiliki proses kegiatan analisis, desain, evaluasi, dan revisi sehingga mendapaktkan hasil yang memuaskan. Sebagai tindak lanjut dari buku ini peserta didik mampu mengembangkan dengan materi pembelajaran yang dimaksud, dan harapan dari buku ini dapat memperkaya wawasan peserta didik mengenai sejarah kearifan lokal lingkungannya.