Claim Missing Document
Check
Articles

PERMAINAN TRADISIONAL KAULINAN BARUDAK UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI ANAK USIA DINI Mulyadiprana, Ahmad; Ganda, Nana; WS, Rustono
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.928 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i2.9358

Abstract

This research is based on the facts in the field regarding the process of achieving early childhood education that is not optimal. Eeducational attainment is about to manage sel emotion of early childhood. The traditional games "kaulinan barudak" are one of the learning process approaches could be expected to provide positive stimulation toward developmental aspect of children’s potential. This study is conducted to determine the contribution of traditional games "kaulinan barudak" to the development of self emotion manage of children aged 5-6 years. This study uses quasi-experimental method with Pretest and Posttest control group design. Data is collected using structured observation, notes, and documentation. The results of this study are 1) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”positive significant”; 2) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years of conventional game in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”no siginificant positive effect”; 3) the ability of self emotion manage of children aged 5-6 years in kindergarten Artanita Tasikmalaya entered into category”Different effect of traditional game “kaulinan barudak” from the conventional game”. The traditional game of “kaulinan barudak” gives a more significant positive effect than the conventional game. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta-fakta di lapangan mengenai kondisi proses pencapaian pendidikan anak usia dini yang belum optimal. Proses pencapaian pendidikan yang dimaksud adalah kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia dini. Permainan tradisional “kaulinan barudak” merupakan salah satu pendekatan proses belajar yang diduga dapat memberikan stimulasi positif terhadap aspek perkembangan potensi anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi permainan tradisional “kaulinan barudak” terhadap pengembangan kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Pretest-Posttest control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi terstruktur, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penerapan permainan tradisional kaulinan barudak terhadap pengembangan kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia 5-6 tahun di TK Artanita Kota Tasikmalaya; 2) Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan penerapan permainan konvensional terhadap pengembangan kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya; 3) Terdapat perbedaan pengaruh permainan tradisional kaulinan barudak dengan permainan konvensional terhadap pengembangan kemampuan mengelola emosi diri sendiri anak usia 5-6 tahun. Permainan tradisional kaulinan barudak memberikan pengaruh positif yang lebih signifikan dari pada permainan konvensional.
Analisis Hasil Akreditasi Terhadap Sekolah Luar Biasa Septiana, Yusman; Mulyadiprana, Ahmad; Respati, Resa
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 5 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi di pandang sebagai cerminan mutu pendidikan suatu sekolah, semakin tinggi akreditasi sekolah yang dimiliki semakin baik pula pendidikan yang dimiliki oleh sekolah tersebut . Dengan adanya akreditasi yang tinggi dapat menumbuhkan kesan yang baik dimata masyarakat khususnya bagi orang tua yang akan menyekolahkan anak anaknya , selain itu akreditasi yang tinggi dapat memberikan manfaat bagi sekolah tersebut. Salah satu manfaat yang paling penting yaitu pada tenaga pendidik atau guru yang mengajar serta fasilitas atau saran dan prasarana di sekolah dengan akreditasi yang tinggi. Standar isi dan standar proses yang dimiliki oleh guru tentunya harus baik serta sarana dan pra sarana yang dimiliki harus mendukung kegiatan pembelajaran ini,hal tersebut tentu harus dipenuhi oleh sekolah,ini di karenakan kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap akreditasi sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh dari hasil akreditasi terhadap sekolah luar biasa dengan melihat standar isi dan standar proses yang dimiliki oleh sekolah tersebut selain itu pengecekan sarana dan pra sarana yang dimiliki oleh sekolah juga menjadi tujuan dari penelitian ini, hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah luar biasa tersebut harus sesuai dengan ketentun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan study kasus sebagai rancangannya
Harapan dan Pendapat Guru-Guru Reguler terhadap Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Widati, Sri; Susetyo, Budi; Mulyadiprana, Ahmad; Widya, Mamad; Wibowo, Setyo Wahyu
JASSI ANAKKU Vol 11, No 1 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 1, 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6136.293 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v11i1.3955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan harapan dan pendapat guru-guru reguler terhadap pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang belajar di SD daerah binaan KKN Kabupaten Garut Jawa Barat. Subyek penelitian adalah guru-guru SD yang mengajar ABK di sekolahnya sebanyak 23 orang. Hasil pcnelitian menunjukkan bahwa sebagian besar para guru reguler mcmpunyai harapan yang sesuai dcngan prinsip pembelajaran ABK yaitu: tujuan pembelajarannya dapat memotivasi dan menarik perhatian anak, materinya disederhanakan untuk memudahkan anak dalam mempelajarinya, pembelajarannya dapat mengembangkan aspek fisik, inlelektual, sosial emosi, dan kreativitas anak, dan evaluasi yang diberikan dapat menggambarkan tingkat kcberhasilan siswa.Kata kunci: harapan, pembelajaran, anak berkebutuhan khusus
Representation of Self-Concept in the Collection of Children's Stories from Bobo Magazine Wita Siti Mahmudah; Seni Apriliya; Ahmad Mulyadiprana
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 15 No. 2 (2021): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v15i2.4893

Abstract

As construction of thought, self-concept will continue to grow and develop following the life experiences, one of which can come from stories. Therefore, this study aims to uncover and describe indicators of self-concept from children's stories. The data was obtained based on ten children's stories from the online version of Bobo magazine published in 2019-2020. This research used the content analysis method with categorization and tabulation until inference was found. The results revealed that Bobo magazine had implied self-concepts in the published stories. Among them, such as self-identity related to the labels attached by other characters as well as the character's desire to be what kind of self; personal behavior related to the views of other characters and figures in viewing their behavior; and self-judgment related to the acceptance or rejection of the character's behavior. Then, the physical self-concept associated with gender and character skills; moral self-concept related to the character's ability to control his behavior; personal self-concept related to good relations between characters; family self-concept related to the character's relationship with his family members; and social self-concept related to the character's relationship with his peers. These findings appear to confirm the representation of self-concepts in Indonesian children's short stories.
Rancang Bangun Kegiatan Pengenalan Green Behavior: Penerapan Program ESD di Sekolah Dasar Ahmad Mulyadiprana; Ade Yulianto; Ghullam Hamdu; Agnestasia Ramadhani Putri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.185 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2344

Abstract

Pembangunan berkelanjutan telah menjadi konsensus seluruh negara di dunia sebagai upaya mengatasi sejumlah masalah yang muncul dalam proses pemenuhan kebutahan manusia saat ini. Dalam proses mempromosikan pembangunan untuk berkelanjutan perlu adanya perancangan program yang dibentuk dengan utuh. Peran pendidikan dipahami cukup penting dalam upaya perancangan program pembangunan untuk berkelanjutan. Konsep pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan atau Educational for Sutainable Development (ESD) merupakan sarana untuk mendukung dan memperkuat proses pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan kompetensi atau keterampilan yang memungkin setiap individu dapat berkontribusi langsung dalam proses pembangun berkelanjutan tersebut. Isu-isu yang menjadi ruang lingkup ESD memiliki keterkaitan dengan isu global, juga yang berkaitan dengan keberlanjutan manusia hidup, ESD tidak hanya menuntun manusia untuk sadar terhadap pemulihan dari kerusakan lingkungan yang terjadi sekarang ini, tapi memikirkan bagaimana cara agar pelestarian itu mampu bertahan dan dapat memenuhi kehidupan di masa yang akan datang. Dalam konteks penerapannya dalam pembelajaran di sekolah dasar dilakukan melalui pengenalan Green Behavior sebagai upaya untuk menjaga dan memelihara lingkungan hidup yang berada di lingkungan terdekatnya. Pada penelitian akan diperoleh berupa lembar kerja peserta didik berbasis ESD melalui pengenalan Green Behavior. Untuk hasil penelitian diperolehan prototive produk dalam uji coba terbatas tersebut dilakukan dengan tahapan Desain based Research yang diadospi dari model design research yang dikemukan oleh Revees. Hasil dari penelitian ini berupa lembar kerja yang menjadi dasar untuk menggali secara metodeologis untuk memunculkan kegiatan atau program lain dalam konteks pembelajaran berbasis ESD khususnya di Sekolah Dasar
Persepsi Kepala Sekolah terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Firda Oktafia; Yusuf Suryana; Ahmad Mulyadiprana
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 4 (2021): August Pages 1101-2382
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.386 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i4.1117

Abstract

Sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19, diharapkan seluruh institusi pendidikan tidak melaksanakan aktivitas sebagaimana lazimnya. Terkait dampak penyebaran covid-19 pada dunia pendidikan menuntut kepala sekolah, guru serta peserta didik untuk mampu dengan cepat menyesuaikan diri pada perubahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan informasi terkait persepsi kepala sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan populasi sebanyak 34 sekolah dasar dengan sampel penelitian seluruh populasi kepala sekolah. Pengumpulan data menggunakan angket dengan model skala likert, dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa persepsi kepala sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran daring dengan nilai mean sebanyak 60 dan standar deviasi 10, maka dapat dikategorikan sebagai berikut; responden yang berada pada kategori sangat positif sebanyak 9%, 21% responden berada pada kategori positif, kategori cukup positif sebanyak 35% responden, 29% berada pada kategori negatif dan 6% responden berada dalam kategori sangat negatif. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berada dalam kategori cukup positif, yaitu 12 orang (35%) dari 34 responden. Hasil dari rata-rata pada kategori persentase bahwa persepsi kepala sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran daring di sekolah dasar kec. Manonjaya adalah negatif (20%).
Kemampuan Guru Sekolah Dasar dalam Mengembangkan Soal Tes Literasi Numerasi Berbasis Education for Sustainable Development Widia Aprilianti; Ghullam Hamdu; Ahmad Mulyadiprana
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.975 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2139

Abstract

Penilaian menggunakan soal tes literasi numerasi diyakini mampu mengembangkan keterampilan memecahkan masalah tingkat tinggi siswa. Nemun guru di sekolah belum mampu membuat soal yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan soal tes literasi numerasi berbasis ESD. Jenis penelititan ini yaitu kualitatif. Sumber data utama meliputi 3 guru kelas 6 di Sekolah Dasar yang berbeda. Sumber data pendukung berupa dokumen soal-soal tes tertulis. Instrumne yang digunakan yaitu pedoman wawancara, lembar observasi, lembar studi dokumentasi danlembar kuisioner. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sebagian besar guru sudah membuat soal tes literasi numerasi tetapi belum maksimal dikarenakan sulitnya menentukan KKO (Kata Kerja Operasional) dan memilih stimulus. Disamping itu, terkait pembelajaran berbasis ESD belum dimengerti secara konsepnya, namun pelaksanaan di lapangan sudah terealisasikan. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan soal tes literasi numerasi berbasis ESD masih rendah dan perlu adanya pembinaan serta pelatihan.
Aplikasi Android Pada Pembelajaran Seni Rupa Materi Mozaik, Kolase, Dan Montase Di Kelas IV Sekolah Dasar Arip Nurohmat; Rosarina Giyartini; Ahmad Mulyadiprana
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 5 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Knowing the needs of elementary school teachers by using the resulting product in the form of an android application to learn the differences between mosaics, collages, and montages is the goal of this research. The method used is Design Based Research (DBR), chosen because it has the aim of designing an android application for learning the fine arts of mosaic, collage, and montage materials in grade IV elementary school. The results show that teachers do not understand the difference between mosaics, collages, and montages. Through android-based applications that are made, teachers can better understand the differences between mosaics, collages, and montages anytime and anywhere because they contain understanding, materials, photos, and making videos. The final result obtained is that the android application for learning the art of mosaic, collage, and montage material can be a source of reference in carrying out learning for teachers. AbstrakMengetahui kebutuhan guru sekolah dasar dengan menggunakan produk yang dihasilkan berupa aplikasi android untuk mempelajari perbedaan mozaik, kolase, dan montase adalah tujuan dari penelititian ini. Metode yang digunakan adalah Design Based Research (DBR), dipilih karena mempunyai tujuan untuk merancang aplikasi android pada pembelajaran seni rupa materi mozaik, kolase, dan montase di kelas IV sekolah dasar. Hasil menunjukkan bahwa guru kurang memahami perbedaan antara mozaik, kolase, dan montase. Melalui aplikasi berbasis android yang dibuat, guru bisa lebih memahami perbedaan antara mozaik, kolase, dan montase kapan saja dan dimana saja karena di dalamnya terdapat pengertian, bahan-bahan, foto, dan video pembuatan. Hasil akhir yang didapat yakni aplikasi android pada pembelajaran seni rupa materi mozaik, kolase, dan montase bisa menjadi sumber referensi dalam melaksanakan pembelajaran bagi guru.
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM KARTUN ANIMASI NUSA DAN RARA SEASON 3 Ruby Moka Yoga Dirgantara; Karlimah Karlimah; Ahmad Mulyadiprana
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 6, No 1 (2022): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v6i1.976

Abstract

Untuk melakukan penelitian kualitatif analisis nilai - nilai pendidikan karakter pada film animasi, peneliti perlu menunjukkan instrumen mengenai nilai – nilai pendidikan karakter yang digunakan untuk menganalisisnilai - nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam film animasi.Penulis memanfaatkan berbagai literature untuk dijadikan sumber referensi.Metode studi pustaka dijadikan alat untuk menentukan instrumen mengenai nilai nilai pendidikan karakter.Instrumen yang dihasilkan merupan pedoman peneliti dalam memperoleh data untuk dianalisis.Instrumen yang dimaksudberisi delapan belas aspek nilai pendidikan karakter menurut kementrian pendidikan nasional.Pada instrumen yang dibuat oleh peneliti terdapat beberapa indikator yang harus di perhatikan pada kegiatan menganalisis sebuah film kartun animasi agar peneliti mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam sebuah film kartun animasi.
Pembekalan Pengembangan Lembar Kerja Siswa Bagi Guru Sekolah Dasar Ghullam Hamdu; Karlimah; Akhmad Nugraha; Ahmad Mulyadiprana
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2019): DIDAKTIS 4: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2019
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.331 KB)

Abstract

Kebermaknaan dalam proses pembelajaran yang diperoleh oleh siswa dapat diidentifikasi secara jelas melalui pengukuran hasil belajar. Namun pengukuran hasil berlajar tidak dapat serta merta dilaksanakan tanpa perancangan perangkat pembelajaran yang baik. Perangkat pembelajaran harus disiapakan sebagai komponen untuk menunjang target ketercapaian kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa. Perangkat pembelajaran yang harus disiapkan salah satunya lembar kerja siswa (LKS) yang memiliki fungsi sebagai alat bantu penilaian guru kepada siswa. Pemahaman guru mengenai pengembangan lembar kerja siswa tentunya menjadi urgensi yang perlu dikontrol sebagai upaya tersusunnya perangkat pembelajaran yang diharapakan sesuai untuk mencapai target kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa. Peran lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) mengenai hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan, salah satunya melalui programprogram pelatihan atau pembekalan mengenai pengembangan perangkat pembelajaran bagi guru. Kegiatan pelatihan atau pembelakan tersebut dapat terjalin dengan baik melalui kerjasama anatara unsur guru, masyarakat, LPTK dan pihak-pihak lainnya. Dalam konteks ini penulis menyasar guru-guru sekolah dasar melalaui kelompok kerja guru (KKG) di salah satu kabupaten di wilayah Indonesia untuk pelaksanaan pelatihan atau pembekalan lembar kerja siswa.
Co-Authors Aam Sumia Aan Kusdiana Aan Kusdiana Ade Yulianto Agis Setiyadi Agnestasia Ramadhani Putri Akhmad Nugraha Andrea Gunawan Anggi Saputra Anggit Merliana Anti Santika Anjarani Apriliya, Seni Arip Nurohmat Azzahra, Syifa Berliana Frysca Amelia Budi Susetyo Chairunnisaa Chairunnisaa Citra Pratiwi Dea Sukmawati Dewi Febrianita Br Ginting Dian Indihadi Dindin Abdul Muiz Lidinillah Dini Nuraeni Dini Virgiana Dirgantara, Ruby Moka Yoga DWI ALIA, DWI Endang Lutfhi Utami Faizah, Hanifah Fajrin, Fiqri Farah Oktaviana Faujiyah, La'ala Hilda Fauzi Gusman Feby Febriyanti Feby Ruliandita Fibrila Neteria Firda Oktafia Fitri Avrianty Ghullam Hamdu Hana Hasna Azizah Herna Nurfadilah Hesty Nurhayati Hidayat, Syarip Hodidjah Hodidjah Hurilaini, Melki Ika Fitri Apriani Indah Mafazatin Nailiah Irmawan, Dodi Jihan Sarah Irianti Karlimah Karlimah Khotimatuzzahara Khotimatuzzahara L, Epon Nur’aeni Lailia Kurniawati Momoh Halimah Muhammad Rijal Wahid Muharram Mulyana, Edi Hendri Nadeak, Helcion Cita Nana Ganda Niken Puji Astuti Nisrina Haifa Noeraisyiah, Syanie Novi Maulani Adkhilni Novitasari, Selvi Nur'aini Nur'aini Nur, Lutfi nurmala, Mela Pidi Mohamad Setiadi Putri Esa Lestari Putri, Erika Mutiara Refda Cahya Buana Respati, Resa Revina Oktaviani Riezma Dwi Larasati Romi Pasrah Rosa Rahmawati Rosarina Giyartini Ruby Moka Yoga Dirgantara Saputra, Erwin Rahayu Sari, Lidia Purnama Sari, Sanita Seni Apriliya Sephia Ulul Azmi Septiana, Yusman Sipa Urohmah Sisca Mustika Tiara Siti Maesaroh Siti Vina Luthpiana Sri Widati Suci Wening Nastiti Sufyan Syafiq Rahmatullah Taopik Rahman Thasya Susilawati Trieni Widya Ramdhani Trisnani, Suksma Wibowo, Setyo Wahyu Widia Aprilianti Widya, Mamad Wita Siti Mahmudah WS, Rustono Yulia, Raida Yulianto, Ade yuni futriani Yusuf Suryana