Pendidikan dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling terkait. Pendidikan secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan sendiri, secara proses mentransfernya paling efektif dengan cara pendidikan. Pewarisan budaya dapat dilakukan salah satunya dengan pembelajaran seni musik. Salah satu cakupan materi pembelajaran seni musik di sekolah dasar yang dapat menunjang dan mengembangkan keterampilan maupun kreativitas siswa adalah bermain alat musik yaitu dengan memperkenalkan angklung sebagai salah satu alat musik warisan kebudayaan yang dapat diimplementasikan dalam pendidikan. Namun pada kenyataannya terdapat beberapa kendala dalam pembelajaran angklung di sekolah dasar, diantaranya kurangnya memanfaatkan fasilitas angklung dengan baik, pembelajaran angklung dilaksanakan dengan hanya melihat lagu yang ditulis oleh guru dan siswa hanya meniru yang guru contohkan, dan kurangnya daya tarik siswa terhadap kesenian, salah satu faktornya dikarenakan tidak adanya bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran angklung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan bahan ajar yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pada pembelajaran angklung di sekolah dasar. Pentingnya bahan ajar khususnya berbasis lagu daerah terhadap pembelajaran di sekolah dasar diharapkan mampu menjadi dasar pengembangan pembelajaran angklung yang dilakukan guru sekolah dasar agar dapat memberikan pengalaman langsung pada siswa terhadap permainan alat musik angklung agar mengurangi permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran angklung di sekolah dasar.