Yusuf Khoerul Rizal
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Pengembangan Karakter Percaya Diri Siswa Sekolah Dasar Melalui Program Ekstrakurikuler Pencak Silat Tapak Suci Yusuf Khoerul Rizal; Syarip Hidayat; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1237.4 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i1.32894

Abstract

Ekstrakurikuler dapat digunakan untuk mengembangkan karakter pada anak. Sikap percaya diri merupakan salah satu indikator penting berkaitan telah berhasilnya mengembangkan karakter dalam ekstrakurikuler. Kepercayaan diri ini berperan penting dalam proses pertumbuhan potensi anak terutama kemampuan dalam menyelesaikan setiap program ekstrakurikuler. Melalui program atau organiasasi ekstrakurikuler seperti olahraga, anakĀ  akan seringĀ  dilatih untuk tampil didepan khalayak. Pencak silat merupakan salah satu ekstrakurikuler olahraga yang memiliki banyak kegiatan untuk mengembangkan karakter percaya diri. Praktiknya, Pencak Silat memiliki banyak kegiatan yang dapat mengembangkan percaya diri. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan pembukaan, kegiatan pemberian materi, dan kegiatan penutup. Di dalam tiap tahapan kegiatan, terdapat pengembangan sikap dan karakter percaya diri. Terdapat materi spiritual dan materi jasmani yang dipadukan secara bersamaan dalam pelaksanaan latihan. sehingga siswa akan kuat dan percaya diri baik jiwa dan raganya. Hal yang paling terlihat dalam Ekstrakrikuler Pencak Silat Tapak Suci adalah pengembangan dalam kemampuan peserta untuk tampil secara individu memperlihatkan hasil latihan dalam ujian kenaikan tingkat. Selain itu, terdapat peraturan dimana peserta tidak boleh melirik atau mencontek saat praktek jurus maupun ujian tulis. Sehingga apabila siswa aktif dan fokus, siswa dapat melewati itu semua dengan mudah karena rasa berani yang terus dikembangkan sehingga muncul karakter percaya diri.