Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kesantunan berbahasa anak (peserta didik jenjang sekolah dasar) yang dibangun di lingkungan keluarga melalui komunikasi dengan orang tua. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pola komunikasi orang tua dalam mendidik kesantunan berbahasa dan menjelaskan persepsi orang tua terhadap kesantunan berbahasa terhadap anak di lingkungan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan teknik wawancara kepada narasumber tujuh orang tua peserta didik salah satu SDN di Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengajaran kesantunan berbahasa disesuaikan dengan kondisi lingkungan pola asuh masing-masing. Pengajaran kesantunan berbahasa yang dilakukan oleh orang tua berbentuk memberikan contoh, pembiasaan, pengarahan, dan pengawasan. Alasan orang tua menjadikan pengajaran kesantunan berbahasa ini menjadi perhatian khusus karena penggunaan bahasa yang santun ketika sedang berkomunikasi dapat menjadikan cerminan dari sifat dan kepribadian seseorang. Adapun alasan lain yang dikemukakan oleh orang tua terkait pentingnya pengajaran kesantunan berbahasa adalah karena orang tua merupakan tempat pendidikan pertama seorang anak, jika orang tua lalai dalam mengajarkan kesantunan berbahasa maka anak akan terbiasa berbicara yang kurang santun. Pengajaran kesantunan berbahasa ini disarankan agar digunakan atau diterapkan oleh para guru dalam mengajarkan kesantunan berbahasa di sekolah dan selain itu disarankan lebih banyak orang tua yang mengajarkan atau menerapkan metode-metode kesantunan berbahasa tersebut kepada anak.