Maudi Lestari
Univeristas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Komunikasi Matematis Siswa Kelas III Sekolah Dasar pada Penyelesaian Soal Cerita Materi Pengukuran Berat Benda Maudi Lestari; Karlimah Karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.085 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i1.32718

Abstract

Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menyelesaikan masalah pada matematika masih rendah. Hal ini terlihat dalam hasil pengerjaan penyelesaian soal cerita yang dikerjakan oleh siswa, belum mampu memunculkan komunikasi matematis dengan indikator dan cara penyelesaian yang telah ditentukan. Untuk itu, peran guru dalam membantu siswa untuk meningkatkan komunikasi matematis ini sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas III SD dalam penyelesaian soal cerita materi pengukuran berat benda secara lengkap sesuai indikator yang ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi dengan fokus penelitian pada isi komunikasi secara keseluruhan baik tersurat maupun tersirat. Penelitian ini melibatkan guru kelas III dan siswa kelas III SDN 5 Manonjaya sebanyak 13 orang siswa, yang dilakukan secara BdR (Belajar dari Rumah) dimasa covid 19. Teknik pengumpulan data, berupa pemberian angket tertutup pada guru dan siswa, tes dan dokumentasi. Temuan yang didapat menunjukkan bahwa dari 4 indikator yang diteliti 1 diantaranya indikator yang tidak dapat dimunculkan oleh siswa yaitu melakukan pengecekkan kembali dari semua langkah yang dikerjakan pada penyelesaian soal cerita dengan cara lain, sehingga kemampuan komunikasi matematis siswa kelas III SD pada penyelesaian soal cerita materi pengukuran berat benda masih kurang.