Kekurangan gizi yang terjadi selama kehamilan dapat berdampak pada status gizi janin yang direpresentasikan oleh berat badan lahir yang tidak optimal. Angka kejadian BBLR di Kabupaten Magetan cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi pada ibu hamil trimester 1 dengan be berat badan lahir. Jenis penalitian menggunakan survey analitik, rancangan peelitian cross sectional. Populasi adalah Semua BBL dan ibu dalam rentang waktu Januari-Desember 2019 di Puskesmas Panekan sejumlah 694 orang yang dii gunakan sampel Sebagian BBL dan ibu dalam rentang waktu Januari-Desember 2019 di Puskesmas Panekan sejumlah 254 bayi. Variabel bebas adalah status gizi ibu hamil. Variabel terikat berat badan lahir. Analisa data menggunakan Uji chi square dan Korelasi Cramer.Hasil penelitian status gizi ibu hamil yang mengalami KEK mayoritas melahirkan berat badan lahir kurang sebanyak 14 orang dibandingkan dengan ibu yang tidak KEK hanya sebanyak 2 orang. Ibu hamil yang tidak KEK mayoritas melahirkan berat badan lahir normal sebanyak 211 orang dibandingkan ibu yang mengalami KEK hanya sebanyak 25 orang. Di uji chi Square, dengan nilai p sebesar 0,000 (p< 0,05) , artinya secara statistik terdapat hubungan status gizi ibu hamil trimester 1 dengan berat badan lahir dan nilai Sig Cramer sebesar 0,503. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan cukup kuat status gizi pada ibu hamil trimester 1 dengan berat badan lahir di Puskesmas Panekan.Disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna status gizi trimester 1 dan 2 dengan berat badan lahir . Di harapkan meningkatkan program perbaikan gizi salah satunya dengan memberi susu ibu hami ataupun makanan tambahan lainnya pada ibu hamil KEK dan lebih memperhatikan kesehatan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan untuk mencegah berbagai komplikasi pada kehamilan seperti KEK dan BBLR.Kata kunci : Status Gizi dan Berat Badan Lahir.