Penanggulangan permasalahan penyakit Tuberkulosis menjadi prioritas karena merupakan salah satu masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Pemerintah telah melakukan strategi pemecahan masalah tuberculosis dengan kebijakan khusus yaitu DOTS untuk memberikan pengobatan standar, melakukan monitoring dan evaluasi melalui petugas puskesmas untuk mengontrol dan memastikan pasien TB mengkonsumsi obat secara teratur. Beberapa teknologi informasi pendukung dibuat agar memudahkan komunikasi dua arah dari petugas Kesehatan ke pasien dan sebaliknya. Salah satu teknologi tersebut yaitu system layanan SMS terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien TB. Peneliti menggunakan cara telaah jurnal/mereview literatur dari beberapa database diantaranya Scopus, Elsevier, Clinical Key dan online datebase lainnya. Kata kunci yang digunakan adalah “Pesan singkat” dan “Tuberculosis”, dan “Pengobatan”. Berdasarkan metode pencarian secara online dan penyeleksian jurnal ilmiah akhirnya dipilih dua belas artikel yang selanjutnya dilakukan telaah, didapatkan bahwa teknologi layanan Short Message Service memberikan manfaat kepatuhan mengkonsumsi OAT dan memberikan informasi kunjungan ulang yang berdampak pada kesembuhan pasien. Pasien dan juga petugas Kesehatan yang menangani TB dapat melayani secara efektif melalui komunikasi dua arah sehingga dapat menekan angka putus obat yang berdampak pada TB-MDR. Penggunaan teknologi layanan SMS sangat memberikan manfaat terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien Tuberkulosis.