Pasien yang terpasang ventilator di intensive care unit (ICU) mengalami berbagai ketidanyamanan, salah satunya nyeri. Berbagai dampak nyeri diantaranya dapat meningkatkan tekanan darah, denyut nadi, laju respirasi, dan menurunkan saturasi oksigen. Salah satu manajemen nyeri yang dapat dilakukan pada pasien terpasang ventilator adalah terapi musik rohani dengan murottal Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi murottal terhadap respon fisiologis nyeri pada pasien yang terpasang ventilator. Penelitian ini adalah tinjauan literatur. Penelusuran literatur dilakukan di database online Science Direct, CINAHL, ProQuest, EBSCOhost, PubMed, dan Google Scholar dengan kata kunci (critically ill patient OR intubated patient OR mechanical ventilation) AND (murottal OR Qur'an recitation OR Qur'an recital OR reciting Qur'an OR music religion). Terdapat total 1.544 artikel yang teridentifikasi. Setelah dilakukan skrining dan seleksi kriteria inklusi serta ekslusi, pada akhirnya 8 artikel dianalisis. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil telaah didapatkan 3 artikel mengidentifikasi bahwa terapi murottal tidak berpengaruh terhadap nyeri dan respon fisiologis pasien, sedangkan 5 artikel mengidentifikasi bahwa bahwa terapi murottal berpengaruh terhadap nyeri dan respon fisiologis pasien yang dirawat di ICU. Secara keseluruhan, terapi murottal Al-Quran memiliki dampak positif dalam mengurangi nyeri dan memperbaiki respon fisiologis pasien : menurunkan tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan, dan meningkatkan saturasi oksigen pasien yang dirawat di ICU. Perawat memiliki peran penting dalam manajemen nyeri pasien yang dirawat di ICU. Salah satu intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan oleh perawat adalah memberikan terapi non farmakologis dengan terapi murottal Al-Qur’an.