p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Rheni Prihanti
Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Konsep Safe Community dalam Penanganan Gawatdarurat Multisektoral: - Rheni Prihanti; Bagoes Widjanarko; Budiyono Budiyono
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.463 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.582

Abstract

Konsep Safe Community yang pertama kali diterapkan di negara Swedia telah diimplementasikan di berbagai belahan negara dalam upaya penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kegawatdaruratan. Penanganan kegawatdaruratan dengan konsep Safe Community diterapkan diberbagai sektor antara lain cidera (kegawatdaruratan sehari-hari di rumah, tempat kerja, sekolah, tempat-tempat umum dan lainnya), bencana, kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi konsep Safe Community dalam berbagai sektor. Metode literatur ini dilakukan dengan pendekatan narrative review. Pencarian database yang digunakan melalui ScienceDirect, ProQuest, PubMed Central, JSTOR, Springer Link dan Google Cendikia tahun 2012 -2022 dengan kata kunci serta kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini adalah menganalisa 15 artikel dari 72 artikel yang telah ditemukan, dari hasil telaah artikel dengan simple narrative literatur review dihasilkan bahwa penerapan konsep Safe Community di beberapa negara terdiri dari program pencegahan dan penanganan cedera, bencana, kecelakaan lalu lintas dan bencana yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan pemerintah sebagai fasilitator. Kesimpulan penelitian ini adalah program -program penanganan kegawatdaruratan yang menerapkan konsep Safe Community terbukti efektif sehingga dapat diterapkan dalam upaya penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kegawatdaruratan multisectoral.
Evaluasi Pelaksanaan Safe Community Penanganan Kegawatdaruratan Sehari-hari di Kota Semarang Rheni Prihanti; Bagoes Widjanarko; Budiyono Budiyono
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.113 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.918

Abstract

Konsep Safe Community merupakan salah satu upaya dalam mencegah kesakitan, kecacatan dan atau kematian akibat kegawatdaruratan sehari-hari, bencana maupun korban massal yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Kota Semarang telah menerapkan Konsep Safe Community sejak tahun 2017, namun belum berjalan dengan optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi konsep Safe Community penanganan kegawatdaruratan sehari-hari di Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember 2022 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentsi. Informan penelitian ini adalah dua belas orang yang berasal dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas komunikasi dan informatika (112), organisasi kemanusiaan, Kecamatan dan Kelurahan. Teknik Pengolahan dan Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan metode Content Anaysis (Analisis isi). Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang menghambat Safe Community penanganan kegawatdaruratan sehari-hari di Kota Semarang adalah jumlah dan kompetensi tenaga medis sebagai trainer dan relawan sebagai tim kelurahan tanggap darurat medis belum tercukupi, ketersediaan sarana prasarana masih terbatas terutama ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP), kualitas koordinasi lintas sektor yang belum optimal serta belum dilaksanakannya monitoring dan evaluasi. Kesimpulan penelitian ini adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana, koordinasi lintas sektor yang optimal dan adanya monitoring evaluasi menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan Safe Community penanganan kegawatdaruratan sehari-hari di Kota Semarang.