Permasalahan penelitian ini adalah banyaknya guru yang belum memahami tentang tujuan dari pendidikan itu sendiri sehingga proses pembelajaran di kelas sangat membosankan dan membuat siswa menjadi tertekan. Hal ini juga terjadi pada mata pembelajaran PKn, disebabkan oleh kurangnya motivasi siswa untuk belajar sehingga siswa banyak bermain dan tidak memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru. Berdasarkan fakta itulah, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan membuat siswa memahami apa yang di pelajari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan model pembelajaran yang cocok untuk membiasakan siswa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari yang telah dipelajari adalah dengan model pembelajaran Value Clarification Tehnique (VCT). ini dikarenakan model VCT adalah model pembelajaran yang membantu siswa membangun nilai yang menurut anggapannya baik dalam mengadapi persoalan menganalisi nilai yang ada dan tertanam dalam diri siswa. Tujuan dari peneliti ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Value Clarification Tehnique dalam Pembelajaran PKn. Desain eksperimen yang dipakai pada penelitian ini yaitu Posttest-Only Control Design. Sampel penelitian ini adalah kelas IIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas IIIB sebagai kelas Kontrol. Teknik pengumpulan data penelitian inni menggunakan instumen soal. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis yang menggunkan uji t. Berdasarkan Hasil penelitian untuk kelas kontrol IIIB dan kelas eksperiment IIIA diperoleh harga thitung = -4,7536 untuk data post-test pada taraf signifikan α = 0,05 dan df = 32 diperoleh ftabel = 2,03693, maka thitung > t tabel. Sehingga dapat disimpulkan Ha diterima yang artinya tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas kontrol IIIB dan eksperimen IIIA. Dari hasil diatas dapat menjawab rumusan masalah bahwa terdapat hubungan atau pengaruh penggunaan model VCT dalam pembelajaran PKn di kelas III SD Negeri 2 Pematang Panggangv