Nurwahyudi Widhiyanta
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI WISATA KULINER MENGGUNAKAN UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) Suzana Dewi; Suryo Atmojo; Nurwahyudi Widhiyanta; Achmad Stevany Dwi Agustin; Muhammad Shubhan
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 14, No 2 (2023): Technologia (April)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v14i2.9850

Abstract

Desain Sistem Informasi Wisata Kuliner menggunakan Unified Modelling Language (UML), adalah merupakan suatu bentuk sistem penyusunan informasi wisata kuliner yang diharapkan akan mampu memberikan suatu informasi dan kemudahan bagi para pemain bisnis di bidang kuliner yang hendak mempromosikan serta memperkenalkan usaha kulinernya di media internet dengan pengenaan biaya yang terjangkau dan sangat ekonomis, dengan menggunakan suatu bahasa standar visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem, atau dikenal juga sebagai bahasa standar penulisan cetak biru sebuah perangkat lunak (soft ware). Dengan adanya UML ini, maka diharapkan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak (RPL) serta memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat. Sistem informasi wisata kuliner ini akan mencakup secara jelas dan lengkap namun efektif, untuk berbagai info tentang kuliner yang ditawarkan, mulai dari petunjuk cara mengakses lokasi tempat keberadaannya, jam operasional, semua fasilitas yang disediakan, berbagai macam dan ragam layanan yang diberikan, paket – paket promosi yang ditawarkan, termasuk juga keunikan yang ada, dan yang paling utama adalah menu makanan yang ditawarkan secara lengkap dengan harga dan variasinya. Desain Sistem Informasi ini akan menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk perancangan sistem seperti dijelaskan di bagian awal, akan menggunakan model rancangan UML. Desain informasi meliputi use case diagram, class diagram dan sequence diagram.
Desain Sistem Informasi Penentuan Keluarga Miskin menggunakan Metode SMART Suzana Dewi; Emilia Ina Jaji; Suryo Atmojo; Nurwahyudi Widhiyanta
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2024): Technologia (Januari)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v15i1.13470

Abstract

 Semaju apapun taraf kehidupan atau perekonomian sebuah negara, pasti ada kelompok masyarakatnya yang mengalami kemiskinan, seperti tidak memiliki rumah sama sekali, maupun memiliki rumah, namun tidak layak huni, atau di lain pihak, mereka tidak bisa makan secara teratur, maupun tidak bisa memiliki akses pendidikan dan kesehatan yang layak. Negara - negara maju, yang perekonomiannya relatif stabil seperti Jepang, di benua Asia maupun Jerman atau Prancis di benua Eropa, juga ada masyarakatnya yang mengalami kemiskinan. Sebagai negara berdaulat, Indonesia juga memiliki masalah kemiskinan. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) (Statistik), 2023), Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia keseluruhan yang diproyeksikan oleh BPS pada 2023 sebesar 275,7 Jiwa, maka secara persentase, jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah di kisaran 9,39 %. Namun demikian, jika dilihat data jumlah kemiskinan selama 10 tahun terakhir ini, jumlah rakyat miskin, ternyata mengalami penurunan yang berarti, di Maret 2013, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 28,1 Juta Jiwa. Turun sebanyak 2,2 Juta Jiwa. Penurunan kemiskinan tersebut, salah satu penyebabnya, adalah diakibatkan oleh membaiknya perekonomian, dan juga penanganan yang tepat dan jitu dari pihak – pihak terkait. Guna mendapatkan langkah – langkah maupun solusi  yang paling tepat untuk mengatasi kemiskinan di daerah tertentu, maka diperlukan data – data yang akurat. Perumpamaannya adalah jika seseorang sakit dan ke dokter, maka pasien akan konsultasi dengan dokter, guna mengetahui gejala – gejala apa saja yang dialami, sehingga bisa diberikan obat yang paling tepat dan cocok untuk mengatasi penyakitnya. Demikian juga, untuk penanganan kemiskinan di daerah tertentu, diperlukan data – data terkait yang paling pas dan sesuai dengan karakteristiknya. Salah satu cara untuk mendapatkan solusi mengatasi kemiskinan adalah dengan membuat desain penanganan yang tepat dengan program SMART. Sebagai hasil dari kegiatan pendalaman yang dilakukan, maka dapat diperoleh sebuah konsep untuk merancang  Sistem Informasi guna menentukan Keluarga Miskin berdasarkan 2 variabel mendasar, yaitu variabel penghasilan dan variabel kondisi rumah.Dengan adanya penelitian ini, maka diharapkan akan dapat diketahui wilayah – wilayah mana saja yang mengalami kemiskinan, dan diketahui kondisinya, sehingga bisa diambil solusi terbaik untuk mengatasinya dan tentunya diharapkan akan menurunkan terus angka kemiskinan.