Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Implementasi algoritma Apriori untuk Penentuan Weekend Product Promotion pada Minimarket “XYZ” Utami, Ruli; Atmojo, Suryo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.014 KB)

Abstract

Bisnis ritel merupakan industri berpotensi besar di Indonesia, bentuk ritel yang banyak bermunculan adalah Minimarket. Banyaknya ritel sejenis mengakibatkan persaingan yang sangat ketat, dalam kondisi seperti ini para pengusaha ritel harus mempertimbangkan berbagai cara agar dapat bertahan dalam persaingan. Salah satu strategi yang banyak diterapkan oleh minimarket atau hypermart saat ini adalah promo akhir pekan(weekend product promotion). Dengan implementasi algoritma Apriori untuk mengelompokkan kombinasi hubungan antar produk dari data transaksi harian ritel tersebut. Dari hasil analisa dengan algoritma apriori dapat disimpulkan bahwa ada 2 (dua) aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum confidence sesuai aturan asosiasi dengan nilai confidence lebih dari sama dengan 75%, yaitu aturan asosiasi nomor 7 (tujuh) dan nomor 10 (sepuluh). Aturan asosiasi nomor 7 menunjukkan bahwa jika konsumen membeli produk F, maka kemungkinan untuk membeli produk J adalah adalah 75%, dan aturan asosiasi nomor 10 menunjukkan bahwa jika konsumen membeli produk B, maka kemungkinan untuk membeli produk J adalah adalah 80%. Sehingga manajemen minimarkat dapat mengatur startegi pemasaran dengan menawarkan promo paket yang berisi dua jenis produk sesuai hasil pembahasan di atas untuk weekend promotion untuk menigkatkan penjualan produk pada minimarket tersebut.
PERGESERAN MODEL BISNIS KANTOR HUKUM DI ERA DISRUPTION Endarto, Budi; Alam, Arief Syahrul; Atmojo, Suryo
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arus globalisasi dan liberalisasi serta perkembangan teknologi informasi harus diantisipasi olehsetiap kantor hukum. Terlebih dengan perkembangan teknologi informasi yang demikian masif, dimana kondisi seperti itu sering disebut sebagai era disruption artinya pengembangan teknologi informasi pada suatu industri berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan yang baru. Pada era disruption, teknologi lama yang serba fisik akan tergantikan dengan teknologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru, lebih efisien dan juga lebih bermanfaat. Demikian juga dalam pengelolaan kantor hukum, setidaknya ada dua inovasi yang harus di kembangkan   yakni legal service and legal process. Untuk mewujudkan legal process yang efektif dan efisien dapat ditempuhdalam dua langkah yakni pengembangan Knowledge Management Systems and Knowledge Management Technology. Dalam perspektif model bisnis kantor hukumpada era disruption, selain pengembangan legal processberupa Client Portal, Sistem Informasi dan Virtual Data Room juga perlu pengembangan electronic document and records management systems (”EDRMS”).Pengembangan EDRMS juga dilakukan guna mengantisipasi penerapan Administrasi Perkara Di Pengadilan Secara Elektronik (e-Court) yang diberlakukan berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019. Selanjutnya sistem informasi yang telah dikembangkan perlumendapatkan perlindungan hukum melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual dalam bentuk Hak Cipta
APLIKASI ANDROID HALO BALITA DENGAN METODE MADLC Suryo Atmojo; Suzana Dewi; Nurwahyudi Widhiyanta; Ruli Utami
Jurnal Teknoinfo Vol 16, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jti.v16i1.968

Abstract

Neonatologi semakin menjadi penting pada saat ini. Banyak variasi penyakit dan kelainan pada anak yang juga semakin banyak, sehingga memerlukan perhatian yang lebih dari semua masyarakat khususnya orang tua. Aplikasi ini dirancang  memenuhi agar lebih memahami ilmu tumbuh kembang anak. Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat. Sebanyak (43%) masyarakat di Indonesia memiliki smartphone. Pangsa pasar ponsel di indonesia sebesar 83,99% didominasi oleh sistem operasi Android. Penggunaan telepon genggam berbasis Android di indonesia dalam skala besar, mendorong banyak peneliti untuk mengembangkan media belajar berbasis mobile (m-learning). Bahan bacaan serta  artikel seperti buku kesehatan anak tidak terlalu berdampak terhadap edukasi Kesehatan anak khususnya pada orang tua, buku dirasa justru menyulitkan pembaca karena pengguna harus mencari arti secara manual pada setiap istilah kesehatan. Berdasarkan permasalah tersebut, dibutuhkan aplikasi mobile untuk berbasis android yang dapat digunakan untuk membantu para orang tua untuk mencatat, mendapatkan informasi dan memonitoring tumbuh kembang, status gizi, dan jadwal imunisasi. dengan adanya aplikasi ini, memudahkan masyarakat untuk akses informasi kesehatan anak dengan mudah. Pada penelitian menggunakan metode MADLC sebagai metode pengembangan aplikasi dimana prosesnya terdiri dari tahapan identifikasi, tahapan desain, tahapan development, tahapan prototyping, tahapan testing, tahapan deployment serta tahapan maintenance. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan adanya aplikasi android dapat membantu orang tua untuk dapat mendapatkan informasi seputar kesehatan dan neonatologi.
Implementasi algoritma Apriori untuk Penentuan Weekend Product Promotion pada Minimarket “XYZ” Ruli Utami; Suryo Atmojo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bisnis ritel merupakan industri berpotensi besar di Indonesia, bentuk ritel yang banyak bermunculan adalah Minimarket. Banyaknya ritel sejenis mengakibatkan persaingan yang sangat ketat, dalam kondisi seperti ini para pengusaha ritel harus mempertimbangkan berbagai cara agar dapat bertahan dalam persaingan. Salah satu strategi yang banyak diterapkan oleh minimarket atau hypermart saat ini adalah promo akhir pekan(weekend product promotion). Dengan implementasi algoritma Apriori untuk mengelompokkan kombinasi hubungan antar produk dari data transaksi harian ritel tersebut. Dari hasil analisa dengan algoritma apriori dapat disimpulkan bahwa ada 2 (dua) aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum confidence sesuai aturan asosiasi dengan nilai confidence lebih dari sama dengan 75%, yaitu aturan asosiasi nomor 7 (tujuh) dan nomor 10 (sepuluh). Aturan asosiasi nomor 7 menunjukkan bahwa jika konsumen membeli produk F, maka kemungkinan untuk membeli produk J adalah adalah 75%, dan aturan asosiasi nomor 10 menunjukkan bahwa jika konsumen membeli produk B, maka kemungkinan untuk membeli produk J adalah adalah 80%. Sehingga manajemen minimarkat dapat mengatur startegi pemasaran dengan menawarkan promo paket yang berisi dua jenis produk sesuai hasil pembahasan di atas untuk weekend promotion untuk menigkatkan penjualan produk pada minimarket tersebut.
Implementasi Metode Importance-Performance Matrix Untuk Evaluasi Dan Peningkatan Pelayanan Jasa Care Cleaners Ruli Utami; Suryo Atmojo
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 2, No 3, August-2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v2i3.176

Abstract

Kualitas merupakan tonggak utama dari industri bidang jasa, karena kualitas akan sangat mempengaruhi tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap konsumsi jasa yang di sediakan. “ABC” care cleaners merupakan franchise yang menyediakan layanan dan penyediaan jasa personal care dalam pencucian serta penyetrikaan pakaian. Untuk penentuan strategi pelayanan, maka di lakukan analisa terhadap loyalitas pelanggan (kepuasan), serta penilaian terhadap performa pelayanan perusahaan (kinerja). Analisa dilakukan pada sampling kuisioner terhadap 100 responden dengan materi 45 atribut atau variabel yang saling berpengaruh. Dari hasil pengolahan data menggunakan Importance-Performance Matrix, diperoleh nilai NIKi (importance) adalah sebesar 3.34 dan nilai NIKp (performance) sebesar 3.16. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap performa pelayanan perusahaan, sehingga harus ada perbaikan dan peningkatan pada variabel yang saling berpengaruh pada performa pelayanan. Dari hasil pemetaan diagram kartesius Importance-Performance Matrix, diperoleh 6 variabel yang harus ditingkatkan kualitasnya pada “ABC” care cleaners. Sehingga peneliti mengusulkan beberapa langkah yang dapat diambil oleh manajemen sebagai upaya dalam peningkatan layanan terhadap pelanggan.
PENGUKURAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KARYAWAN DENGAN METODE METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Suzana Dewi; Suryo Atmojo; Muharom Muharom; Krisnadhi Hariyanto
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 12, No 4 (2021): Technologia (Oktober)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.941 KB) | DOI: 10.31602/tji.v12i4.5638

Abstract

Abstrak  Sangatlah penting untuk mengelola sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang diukur berdasarkan prestasi kerja seorang karyawan. Pada saat ini para pemimpin puncak perusahaan PT. Surya Mas Megah Steel yang berlokasi di Surabaya akan mengukur kemampuan karyawannya dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya. Permasalahan yang dihadapi oleh pihak manajemen saat ini adalah tidak adanya besaran nilai kemampuan manajerial yang diukur berdasarkan prestasi kerja seorang karyawan. Pihak manajemen mempunyai tujuan untuk mengelola sumber daya manusia berdasarkan waktu dan anggaran yang sifatnya terbatas. Pengelolaan sumber daya tersebut dinilai menggunakan metoda Analytical Hierarchy Process (AHP) yang didasarkan pada kemampuan manajerial untuk menilai prestasi setiap karyawannya. Tahapan yang terpenting didalam pengukuran prestasi kerja karyawan adalah menilai prestasi kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya menggunakan metoda AHP dengan cara mencari bobot setiap factor dan memberikan peringkat berdasarkan bobot kepentingannya. Kriteria yang dihasilkan terdiri dari aspek kemampuan manajerial berupa faktor kehadiran, kehandalan dan pengetahuan. Aspek manajerial memegang peranan yang cukup penting untuk menentukan keberhasilan karyawan. Dari hasil penelitian didapatkan indikator kemampuan manajerial terhadap faktor pendukung dari masing-masing kriteria kehadiran (0,6615), pengetahuan (0,1705) dan kerjasama (0,1679). Nilai skor total rata-rata ke 27 responden yang didapatkan dari aspek manajerial terhadap faktor kehadiran, pengetahuan dan kerjasama sebesar 4.389. Nilai prestasi kerja standar yang diinginkan sebesar 3.389, dimana nilai skor total lebih tinggi dari nilai prestasi. Sebagai hasil penelitian dari kemampuan manajerial terhadap faktor kehadiran, pengetahuan dan kerjasama secara analisis berdampak langsung terhadap peningkatan nilai prestasi kerja rata-rata 33.117%. Keyword : Analytical Hierarchy Process (AHP), Kemampuan Manajerial, Kehadiran,, Kehandalan,                    Pengetahuan.
Implementasi Sistem-informasi Desa Berbasis Arsitektur Microservices suryo atmojo; Ruli Utami; Suzana Dewi; Nurwahyudi Widhiyanta
SMATIKA JURNAL Vol 12 No 01 (2022): SMATIKA Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32664/smatika.v12i01.658

Abstract

Information systems can be said to be good, namely, the system can provide convenience in presenting information, must also be able to survive when experiencing disturbances, and be able to adapt. The ability to deal with disturbances and adapt is called resilience. One of the information system architectures that lack resilience capabilities is monolithic architecture, where the backend and frontend systems are combined in the same functions and services, besides that the monolithic architecture also runs all logic in one application server. The microservice architecture allows the development of functions in an application or information system to be broken down into several small service parts and makes the service have the ability to manage resources properly and become a small service that is interconnected into one. The design of this microservice-based Village Information System is the best solution to solve the problems that exist in monolithic architecture-based information systems, especially in village information systems. In this study, the case study focuses on problems in the Pengalangan Village Information System such as rapidly changing system requirements, system requirements that can be easily expanded, accessibility that only depends on one technology, administrative stacks, more files, report generation that requires time because the data collection process is still manual, system security problems for villages that already use information systems, and system development is not easy because they have to overhaul the existing system. By using a microservice architecture, the service performance of village apparatus will increase and become faster, it is easier to expand business processes on the system, and system security is maintained.
PKM Sistem Informasi Desa Bringkang Sebagai Portal Desa suryo atmojo; Randy Dwi Romadhoni
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.744 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.379

Abstract

Pembangunan pedesaan mengalami perubahan signifikan seiring pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Infrastruktur (TIK).TIK berdampak besar terhadap pembangunan pedesaan. Desa-desa yang selama ini termarjinalkan dalam peta TIK kini perlahan-lahan mulai dikenal secara global. Desa Bringkang merupakan salah satu desa yang berada pada Kecamatan Menganti di Kabupaten Gresik Jawa Timur. Desa ini memiliki lokasi yang cukup dekat dengan kota-kota besar, seperti Surabaya, Mojokerto dan Sidoarjo. Hal ini memungkinkan cukup banyak penduduk yang merupakan pendatang dari kota-kota besar dan akses penyebaran teknologi ke Desa Bringkang semakin tinggi sehingga penduduk melek teknologi semakin banyak. Desa Bringkang memiliki 8 perangkat desa, tetapi perangkat desa yang merupakan pengadopsi teknologi hanya 1 orang dari 8 orang, meskipun sudah ada pembinaan dan pelatihan penggunaan teknologi untuk perangkat desa hanya beberapa yang mengimplementasikannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, sangat diperlukan adanya portal desa dengan penyuluhannya, guna mengoptimalkan informasi yang terserap oleh warga dan aspirasi. Hasil dari kegiatan ini, 93% masyarakat menilai portal mudah digunakan oleh masyarakat desa, dengan 87% masyarakat menilai pentingnya sistem informasi desa untuk penyebaran informasi di desa.
PPM PELATIHAN PEMANFAATAN KOMPUTER SECARA POSITIF PADA KARANG TARUNA DESA PENGALANGAN KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK suryo atmojo; Suzana Dewi; Nurwahyudi Widhiyanta; Ruli Utami
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.379 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1320

Abstract

Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang dilakukan bertujuan untuk melatih remaja karang taruna untuk mengembangkan skill pemanfaatan komputer. Berdasarkan informasi hasil wawancara yang diperoleh, masalah utama yang dihadapi remaja karang taruna di desa pengalangan adalah kurangnya pemanfaatan komputer secara positif sebagai sarana berkreasi serta pemanfaatan komputer sebagai alat untuk membantu mempercepat, mempermudah pekerjaan, serta mendapatkan informasi. Dari jumlah 40 anggota karang taruna hanya 9 orang yang dapat menggunakan komputer sebagai sarana mempermudah kerja, 12 orang sebagai sarana komunikasi, 35 orang sebagai alat hiburan, 8 orang sebagai alat Pendidikan, 10 orang memanfaatkan komputer sebagai sarana pencari informasi, 7 orang sebagai sarana usaha dan 2 orang memanfaatkan komputer sebagai sarana kontrol. Selanjutnya dilaksanakan pelatihan untuk memanfaatkan komputer secara positif pada bulan september. Jumlah peserta sebanyak 40 orang. Materi yang disampaikan pada saat pelatihan ialah 1) Pengertian dan dasar teori penggunaan perangkat komputer, 2) Pelatihan aplikasi pengolah grafis, 3) Pelatihan cara memperoleh informasi seputar Pendidikan, lowongan kerja, serta perdagangan, 4) pelatihan membuat media promosi wisata desa, 5) pelatihan pemanfaatan market place. Setelah pelatihan, hasil yang didapatkan ialah 1) anggota karang taruna sudah dapat membuat desain media promosi wisata desa 2) anggota karang taruna mempunyai akun usaha pada market place.
PPM PELATIHAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DAN PENCATATAN KEPENDUDUKAN KAMPUNG GEBANG SIDOARJO Suzana Dewi; Suryo Atmojo; Krisnadhi Hariyanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.429 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1321

Abstract

Penyampaian informasi di lingkungan RW VIII Kelurahan Gebang ternyata masih dilakukan secara tradisional melalui surat edaran maupun pemberitahuan secara langsung. Hal ini terlihat kurang efisien, karena hanya disampaikan secara lisan. Informasi penting yang seharusnya diterima oleh masyarakat, khususnya di lingkungan Kelurahan Gebang, akhirnya menjadi kurang dimengerti, kurang merata dan lambat. Pada mutu layanan, didapati rendahnya partisipasi masyarakat dalam mendukung terciptanya Sistem Database Sosial-Spasial yang Valid. Dan pada manajemen Mitra ditemukan belum tertatanya Sistem Manajemen Database Sosial-Spasial di Tingkat RW. Untuk itu diperlukan adanya penerapan sebuah aplikasi atau system yang dapat membantu mitra dalam pengakuratan data peristiwa penduduk. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka tim pelaksana mencoba memberikan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang ada, yaitu adanya penerapan sebuah aplikasi atau system yang diharapkan dapat membantu dalam pengakuratan data peristiwa penduduk. Aplikasi tersebut adalah Sistem Data Kependudukan (SIDAK). Setelah menggunakan Aplikasi Sistem Data Kependudukan (SIDAK) maka proses pendataan penduduk di RW VIII kelurahan Gebang, baik bagi warga yang datang, maupun warga yang pindah ke tempat lain menjadi lebih mudah dan resiko kesalahan pencatatan penduduk menurun. Karena dengan menggunakan aplikasi tersebut, petugas di lingkungan RW VIII Kelurahan Gebang dapat memantau langsung perkembangan penduduk setiap saat.