Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

In Vitro Induced Resistance of Fusarium Wilt Disease (Fusarium oxysporum f.sp. cepae) by Salicylic Acid in Shallot CV ‘Bima Brebes’ Khusnul Khotimah; Endang Sulistyaningsih; Arif Wibowo
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2808.194 KB) | DOI: 10.22146/ipas.12840

Abstract

Fusarium wilt caused by Fusarium oxysporum f.sp.cepae (Foc) is one of the most important diseases of onion in Indonesia. Induced resistance was one of the effective techniques to acquire resistance to fusarium wilt in shallot. Salicylic acid (SA) had been inferred to be in endogenous signal in the systemic acquired resistance response of plants. This research aimed to study the effect of exogenously added SA to resistance in shallot callus cv ‘Bima Brebes’ to fusarium wilt disease in vitro; and to determine the effective concentration of SA to induce resistance. A group of shallot callus was grown in MS medium containing varying SA concentration (0, 15, 20 and 25 ppm) in vitro for 2 weeks. Then, the callus were treated with toxin of Fusarium oxysporum, namely fusaric acid, to have observe the resistance response. In vitro selection was done twice in different fusaric acid concentration. Application of exogenous SA at all concentration did not suppres time of appearance of disease symptom yet. Toxic symptom in the callus was shown by the browning or blackening (off) of callus. Salicylic acid at concentration of 20 ppm effectively reduced the toxic symptom up to 16.66% and supported callus regeneration better than the concentration of 15 ppm and 25 ppm. The number of resistant callus regenerated was 66.67% at pretreatment of 20 ppm of SA.
In Vitro Induced Resistance of Fusarium Wilt Disease (Fusarium oxysporum f.sp. cepae) by Salicylic Acid in Shallot CV ‘Bima Brebes’ Khusnul Khotimah; Endang Sulistyaningsih; Arif Wibowo
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.12840

Abstract

Fusarium wilt caused by Fusarium oxysporum f.sp.cepae (Foc) is one of the most important diseases of onion in Indonesia. Induced resistance was one of the effective techniques to acquire resistance to fusarium wilt in shallot. Salicylic acid (SA) had been inferred to be in endogenous signal in the systemic acquired resistance response of plants. This research aimed to study the effect of exogenously added SA to resistance in shallot callus cv ‘Bima Brebes’ to fusarium wilt disease in vitro; and to determine the effective concentration of SA to induce resistance. A group of shallot callus was grown in MS medium containing varying SA concentration (0, 15, 20 and 25 ppm) in vitro for 2 weeks. Then, the callus were treated with toxin of Fusarium oxysporum, namely fusaric acid, to have observe the resistance response. In vitro selection was done twice in different fusaric acid concentration. Application of exogenous SA at all concentration did not suppres time of appearance of disease symptom yet. Toxic symptom in the callus was shown by the browning or blackening (off) of callus. Salicylic acid at concentration of 20 ppm effectively reduced the toxic symptom up to 16.66% and supported callus regeneration better than the concentration of 15 ppm and 25 ppm. The number of resistant callus regenerated was 66.67% at pretreatment of 20 ppm of SA.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Kalium Cair Bagi Kelompok Tani di Desa Gintung Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Mochamad Fuad Bawazir; Khusnul Khotimah
JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS Vol. 4 No. 01 (2023): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jamu.v4i01.1070

Abstract

Penggunaan pupuk kimia dalam bidang pertanian untuk peningkatan kesuburan tanah, kesuburan tanaman, dan pendapatan petani perlu pengkajian ulang. Pupuk kimia selain bermanfaat juga berdampak negatif dalam jangka lama, dimana pupuk kimia dapat merusak tekstur dan struktur tanah. Oleh karena itu, pemikiran kembali ke pertanian secara alamiah dengan memanfaatkan unsur hara yang tersedia dialam guna menjaga kesuburan tanah, dan memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman menjadi suatu langkah yang peting. Tujuan dari kegiatan ini adalah; meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengetahui fungsi dan cara pembuatan dan pengaplikasian pupuk kalium organik cair. Metode kegiatan melalui penyuluhan, demontrasi cara dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan diikuti oleh 15 orang dimana pembuatan pupuk kalium organik cair berbahan baku rebung bambu dan gula merah. Kesimpulan kegiatan:1). Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kalium organic cair memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dari awalnya dibawah 30% menjadi rata-rata diatas 80% dan 2). Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kalium organik cair melalui pengaplikasian yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi tercukupinya unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan kelestarian bagi lungkungan sekitarnya.
Analisis Keuntungan Usaha Tani Buah Melon Desa Banjaratma Kabupaten Brebes Novi Tiara Yanti; Muhammad Juwanda; Muhammad Dini Adita; Khusnul Khotimah
Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/agrivasi.v2i1.814

Abstract

Buah melon (Cucumis melo L) merupakan salah satu komoditi tanaman yang dibudidayakan di Desa Banjaratma. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keuntungan serta menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap produksi buah  melon di Desa Banjaratma, Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk, dan pestisida. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden 10 petani dengan menggunakan metode sampling jenuh (sensus) yaitu semua populasi dijadikan sampel, data yang diambil menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis pendapatan, keuntungan, BEP, R/C ratio, fungsi produksi cobb-douglas dengan metode analisis regresi linier berganda.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: usaha tani melon di Desa Banjaratma Kabupaten Brebes menguntungkan, dengan biaya total Rp10.000.000/1000 m2, penerimaan total Rp17.500.000/1000 m2 memperoleh keuntungan Rp7.500.000/1000 m2, BEP unit 0.493 kg, BEP rupiah Rp Rp5.370.017 dengan nilai R/C ratio 1,75.
Keuntungan Usaha Pengolahan Kopi Arabika di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gunung Wangi Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog Brebes Sujiman; Muhammad Dini Adita; Muhamad Juwanda; Khusnul Khotimah
Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/agrivasi.v2i1.817

Abstract

Abstrak Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia. Pertanian menjadi penentu ketahana bahkan kedaulatan pangan. Salah satu komoditas pertanian yang dapat menjadi ujung tombak perekonomian petani adalah kopi. Dari beberapa wilayah di Kecamatan Sirampog yang merupakan dataran tinggi, terdapat sebuah wilayah yang memiliki potensi cukup besar pada usaha kopi yaitu Desa Dawuhan.  Desa Dawuhan berada pada ketinggian 1500 s/d 2000 meter di atas permukaan laut. Suhu udara sangat dingin sehingga cocok untuk pertanian. Bertani merupakan mata pencaharian utama masyarakat Desa Dawuhan dengan jumlah 3.750 petani. Salah satu pihak di desa tersebut yang mengolah Kopi Arabika adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kopi Puspita Desa Dawuhan. Kelayakan finansial usaha ini diperlukan analisis kelayakan yaitu melalui penghitungan NPV, Net B/C, IRR, PP. Hasil analisis kelayakan finansial, KUB Puspita layak dijalankan dengan angka pendapatan usaha yang dihasilkan dalam waktu proyeksi produksi 3 tahun adalah Rp252.325.661 sesuai dengan perhitungan Net Present Value yang bernilai positif dan di atas nilai biaya investasi awal sebesar Rp148.550.000, Internal Rate Return lebih besar dari tingkat suku bunga (discont factor) yakni 10% , Net B/C Ratio di atas angka 0 dengan kriteria layak dan Payback Period membutuhkan waktu operasional produksi selama 12 bulan untuk mengembalikan modal investasi.  
Comparative Analysis of Rice Farming Income Using a Manual Harvesting System Using a Combine Harvester in the Farmers Group Tani Makmur Baros Village Ketanggungan District Brebes Regency SISWOYO; Suci Nur Utami; Khusnul Khotimah
Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/agrivasi.v2i1.843

Abstract

Padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang paling utama di Indonesia. Upaya peningkatan terhadap produksi padi terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Perbaikan teknologi budidaya telah terbukti mampu meningkatkan produksi padi. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisa perbedaan hasil produksi usahatani padi sawah antara menggunakan tenaga manusia atau manual dengan menggunakan mesin panen kombinasi (combine harvester).Metode penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purvosive). Metode pengambilan sempel diambil dengan metode survai jenuh yaitu seluruh jumlah petani padi sawah yang ada di kelompok tani tersebut. Metode analisis data menggunakan dengan analisi statistik deskriptif, yaitu dengan menggambarkan atau mendeskripsikan jumlah rata-rata faktor produksi yang digunakan petani padi sawah di Kelompok Tani Tani Makmur Desa Baros Kecamaatan Ketanggungan Kabupaten Brebes yang meliputi lahan, benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja, alat dan mesin, yang di sajikan dalam bentuk tabel.
Saluran Distribusi Pemasaran Jambu Kristal (Psidium guajava L.) di JT Farm Kabupaten Pemalang Fatimatuz Zahroh Fatimatuz; Khusnul Khotimah; Muhammad Juwanda
Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/agrivasi.v2i2.1083

Abstract

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di JT Farm Dusun Karangsuci Desa Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan untuk mengetahui dan mempelajari saluran distribusi pemasaran pada jambu kristal (psidium guajava L.) Metode pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, terdapat dua saluran distribusi pemasaran di JT Farm yaitu saluran distribusi pemasaran I (produsen-konsumen) melalui outlet dengan nama kedai UpToYou, bazar, dan online (JT. FARM) yang digunakan untuk penyaluran distribusi secara langsung kepada konsumen, dan saluran distribusi pemasaran II (produsen-pengepul-konsumen). Berdasarkan margin penjualan, saluran distribusi yang paling efektif adalah saluran distribusi pemasaran I, karena keuntungan yang diperoleh pada saluran distribusi pemasaran I lebih besar dibandingkan pada saluran distribusi pemasaran II. Kendala dalam pemasaran jambu kristal adalah sifat produksi yang musiman dan produk yang mudah rusak serta belum adanya ketersediaan transportasi yang dapat menampung produk dalam jumlah besar. Solusi dari adanya permasalah ini yaitu melakukan pemangkasan tanaman agar memiliki umur panen yang berbeda-beda setiap pohonnya sehingga ketersediaan produk tetap terjaga dan melakukan inovasi pengolahan produk pada saat penjualan menurun serta mengalokasikan dana untuk menunjang transportasi pendistribusian produk yang dapat menampung produk dalam jumlah besar.  
ANALISIS PENDAPATAN USAHA BATIK TULIS MANGROVE DI IKM DEWI MANGROVE SARI Indah Mega Putri; Muhammad Dini Adita; Khusnul Khotimah
Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/agrivasi.v3i1.1179

Abstract

Batik Tulis Mangrove adalah batik yang menggunakan pewarna alami berbahan dasar limbah mangrove. Usaha batik tulis yang menggunakan pewarna alami dari limbah mangrove merupakan salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) di Kecamatan Brebes yaitu IKM Dewi Mangrove Sari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh dari usaha batik tulis mangrove menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan dengan observasi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis R/C Ratio dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya produksi yang dikeluarkan dalam satu bulan produksi sebesar Rp9.868.197,23 dan penerimaan sebesar Rp13.500.000,00. Pendapatan yang diperoleh sebesar Rp3.631.802,77 dengan nilai R/C Ratio sebesar 1,368 dalam satu bulan produksi yang artinya bahwa usaha batik tulis mangrove di IKM Dewi Mangrove Sari menguntungkan dan layak dikembangkan.
Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Lingkungan, Sosial dan Ekonomi dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Di Desa Bangsri Zidan Raafi Utama Putra; Suci Nur Utami; Muhammad Juwanda; Khusnul Khotimah
Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/agrivasi.v3i1.1203

Abstract

Alih fungsi lahan pertanian mengakibatkan perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Bagi petani yang melakukan atau yang terdampak alih fungsi lahan pada tingkat sosial ekonomi atau lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed method dengan cara menggabungkan atau mengkombinasikan atara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Hasil penelitian ini mengungkapkan nilai prioritas bobot untuk masing – masing faktor prioritas bobot tertinggi yang mempengaruhi alih fungsi lahan adalah faktor lingkungan yaitu 0,208. Kemudian faktor sosial dengan nilai prioritas 0,158 serta yang terakhir adalah faktor ekonomi yaitu 0,109 dengan nilai consistency ratio (CR) sebesar -1,019 dimana syarat CR adalah 0,1. Kondisi lingkungaan setelah dan sebelum adanya industri memanglah berubah dimana dampak limbah industri yang ditimbulkan dapat menyebabkan pencemaran air, banjir, hingga unsur hara yang berkurang. Jumlah pendapatan sebelum adanya kawasan industri tidak berubah hanya saja yang dekat dengan industri bertambah dengan mendirikan kost ataupun kontrakan. Dari segi sosial perubahan tingkat pendidikan sekolah semakin maju dan perubahnya tingkat pekerjaan dari seorang petani menjadi pekerja pabrik dengan kapasitas hasil gaji yang cukup. Kata Kunci : Alih Fungsi Lahan, Perubahan Lingkungan, Sosial dan Ekonomi, Kawasan Industri, Consistensi Ratio.
Analisis Kelayakan Usaha Tani Rumput Laut Di Desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Nadia Regita Apriliana Sodikun; M. Dini Adita; Khusnul Khotimah
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 10: September 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i10.5236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Berapa biaya penerimaan serta pendapatan untuk mengetahui keuntungan usaha tani rumput laut di desa randukung Sanga Kulon serta menganalisis SWOT pada usaha tani tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif serta pada proses pelaksanaannya menggunakan teknik wawancara terhadap petani rumput laut di desa Randusanga kulon. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 58 petani rumput laut di desa Kulon Kecamatan Brebes kabupaten Brebes Jawa Tengah. Pengambilan sampel menggunakan metode sampel random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan penerimaan rata-rata usaha tani yang diperoleh sebesar Rp.30.000.000 sehingga total rata-rata pendapatan bersih petani rumput laut di desa Randusanga Kulon yaitu sebesar Rp. 26.828.000. BEP produksi sebesar 156,608 kg. BEP nilai sebesar Rp.939.648 . RC ratio dan B/C ratio lebih dari 1 yang menyimpulkan bahwa usaha budidaya rumput laut di desa Randusanga Kulon menguntungkan serta layak untuk dikembangkan lagi.