R. Anita Indriyanti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kecemasan dan Depresi Tinggi pada Mahasiswa Kedokteran Tahap Akademik Luthfi Rahinajati; R. Anita Indriyanti; Sadeli Masria
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6196

Abstract

Abstract. Learning pressure and assignments can cause anxiety and depression in students, which is an internal factor that can affect the learning process.This study aims to look at the differences in the levels of anxiety and depression between students at the academic level and at the professional level at the Faculty of Medicine Unisba. The sample selection technique for this study used simple random sampling with 104 research subjects. This study used a cross-sectional method with a transversal approach—a statistical test using the Mann Whitnney test.Unisba Faculty of Medicine students at the most academic stage had a moderate anxiety level of 25.5% and a mild depression level of 17.0%. In the professional background, the most moderate anxiety level was 15.8%, and an intermediate depression level of 7.0%. The results of the analysis of differences in the ranks of anxiety and depression between students at the academic level and students at the professional level at the Faculty of Medicine, Unisba, obtained a p-value = 0.001. There are differences in the incidence of anxiety and depression between FK students at the professional and academic stages. Academic stage students experience more anxiety and depression than in the professional stage. Abstrak. Tekanan belajar dan tugas dapat menimbulkan keadaan cemas dan depresi pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat kecemasan dan depresi antara mahasiswa tahap akademik beserta mahasiswa tahap profesi Fakultas Kedokteran Unisba. Teknik pemilihan sampel penelitian ini menggunakan simple random sampling, dengan 104 orang subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan transversal. Uji statistik menggunakan uji Mann Whitnney. Mahasiswa FK Unisba tahap akademik paling banyak memiliki tingkat kecemasan sedang 25,5% dan tingkat depresi ringan 17,0%, serta pada tahap profesi paling banyak tingkat kecemasan sedang 15,8% dan tingkat depresi sedang 7,0%. Hasil analisis perbedaan tingkat kecemasan dan depresi antara mahasiswa tahap akademik beserta mahasiswa tahap profesi Fakultas Kedokteran Unisba didapatkan nilai p= 0,001. Terdapat perbedaan yang signifikan kejadian kecemasan dan depresi di antara mahasiswa FK tahap profesi dan tahap akademik.
Gambaran Frekuensi Konsumsi Harian Kopi Hitam terhadap Tingkat Kualitas Tidur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Ajaran 2022/2023 Almayda Maharani Patoni; R. Anita Indriyanti; RB. Soeharman Herdiningrat
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.10919

Abstract

Abstract. The level of sleep quality among adolescents and adults is estimated to decrease by around 25-50% every year. Many factors can affect a person's sleep quality, one which is of consumption of caffeinated beverages such as coffee. Based on the results of the study showed that 34.6% of respondents who habitually drink coffee, 61.1% of them respondents who habitually drink coffee have poor sleep quality. This study was conducted to determine the description of the frequency of daily consumption of black coffee on the level of sleep quality in academic stage students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung in the academic year 2022/2023. The sample selection technique of this study used purposive sampling, with 70 research subjects. This study used descriptive observational method with cross sectional research design. The results of the analysis showed that students at the academic stage of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung in the 2022/2023 academic year consumed the most coffee with a moderate frequency of 57.1% and a poor level of sleep quality of 65.7%. Abstrak. Tingkat kualitas tidur di kalangan remaja dan dewasa diperkirakan setiap tahunnya memiliki penurunan sekitar 25-50%. Banyak faktor yang dapat memengaruhi dari kualitas tidur seseorang, salah satunya adalah konsumsi minuman berkafein seperti kopi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,6% responden yang terbiasa minum kopi, 61,1% di antaranya responden yang terbiasa minum kopi memiliki kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran frekuensi konsumsi harian kopi hitam terhadap tingkat kualitas tidur pada mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tahun ajaran 2022/2023. Teknik pemilihan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan 70 orang subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil analisis menunjukan bahwa mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tahun ajaran 2022/2023 paling banyak mengonsumsi kopi dengan frekuensi sedang sebanyak 57,1% dan tingkat kualitas tidur buruk sebanyak 65,7%.
Pola Penggunaan Gawai pada Anak dengan Gangguan Bahasa Ekspresif di RSUD Al-Ihsan Bandung Mayka Adisti Yunus; R. Anita Indriyanti; Miranti Kania Dewi
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11187

Abstract

Abstract. Based on data from the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), children generally spend about eight hours a day watching digital screens. The World Health Organization (WHO) recommends screen time of no more than one hour for children between the ages of two and four. Language disorders are often associated with high screen time. This study aims to determine the description of demographic characteristics and patterns of device use in children with expressive language disorders at Al Ihsan Bandung Hospital. This study is descriptive in nature with research subjects of children who have expressive language disorders at Al Ihsan Hospital who meet the inclusion criteria. The results of this study indicate that most pediatric patients with language disorders at Al-Ihsan Bandung Hospital in 2023 are children who use 2 types of devices (46.7%) with the most frequently used device is television (100%) and the duration of use is included in the long category (>60 minutes) (93.3%). All children with expressive language disorders at Al-Ihsan Bandung Hospital have a history of excessive device use. The higher the use of devices in children will affect the development of language in children. Abstrak. Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anak-anak umumnya menghabiskan waktu sekitar delapan jam sehari untuk menonton layar digital. World Health Organization (WHO) merekomendasikan screen time tidak lebih dari satu jam untuk anak antara usia dua dan empat tahun. Gangguan berbahasa sering kali dikaitkan dengan screen time yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik demografi dan pola penggunaan gawai pada anak dengan gangguan bahasa ekspresif di RSUD Al Ihsan Bandung. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan subjek penelitian anak yang memiliki gangguan bahasa ekspresif di RSUD Al Ihsan yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien anak dengan gangguan bahasa di RSUD Al-Ihsan Bandung Tahun 2023 adalah anak yang menggunakan 2 jenis gawai (46.7%) dengan gawai yang paling sering digunakan adalah televisi (100%) dan durasi penggunaan termasuk dalam kategori lama (>60 menit) (93.3%). Seluruh anak yang mengalami gangguan bahasa ekspresif di RSUD Al-Ihsan Bandung memiliki riwayat penggunaan gawai yang berlebihan. Semakin tingginya penggunaan gawai pada anak maka akan mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak.
Karakteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Ulkus Diabetikum di Rumah Sakit Al-Ihsan Tahun 2022 Zuliana Marwati Octaviani; R. Anita Indriyanti; Meta Maulida Damayanti
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.12161

Abstract

Abstract. Diabetes mellitus (DM) has a high prevalence, both globally, nationally and in West Java Province. Until 2019, diabetes was the direct cause of 1.5 million deaths worldwide. The high number of DM patients increases the risk of DM complications, namely diabetic ulcers, which are chronic complications of diabetes mellitus. These diabetic ulcers are the main cause of limb amputation in diabetic patients. The purpose of this study was to determine the characteristics of type 2 DM patients with diabetic ulcer complications at Al-Ihsan Hospital in the period of 2022. This study used an observational descriptive method with a cross sectional research design of 98 patients with diabetes mellitus at Al-Ihsan Hospital in 2022. Data were taken from complete and legible medical records. After observation, the results showed that the characteristics of type 2 diabetes mellitus patients with diabetic foot ulcers at Al-Ihsan Hospital in 2022 were mostly female (66.3%), mostly aged 51-60 years (42.9%), and almost no one underwent amputation (93.75%). The most common complications experienced by patients were electrolyte imbalance (21.21%) and acute kidney injury (18.2%). The conclusion of this study is that the incidence of type 2 DM with diabetic ulcer complications is more common in women and attacks the 51-60 year old age group and there are not many patients who undergo amputation. Other complications that are most common in patients with type 2 DM with diabetic ulcers are electrolyte imbalance and acute kidney injury. Abstrak. Penyakit diabetes mellitus (DM) memiliki prevalensi yang cukup tinggi, baik secara global, nasional maupun di Provinsi Jawa Barat. Hingga tahun 2019, diabetes menjadi penyebab langsung dari 1,5 juta kematian di seluruh dunia. Tingginya jumlah penderita DM meningkatkan risiko kejadian komplikasi DM yaitu ulkus diabetikum yang merupakan komplikasi kronis dari diabetes melitus. Ulkus diabetikum ini adalah penyebab utama amputasi ekstremitas pada pasien diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita DM tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum di RSUD Al-Ihsan periode tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode observasional descriptive dengan desain penelitian cross sectional terhadap 98 orang pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Al Ihsan Tahun 2022. Data diambil dari rekam medis yang lengkap dan terbaca. Setelah dilakukan observasi, didapatkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa karakteristik penderita diabetes tipe 2 penderita ulkus kaki diabetik di RS Al-Ihsan tahun 2022 sebagian besar berjenis kelamin perempuan (66,3%), sebagian besar berusia 51-60 tahun (42,9%), dan hampir tidak ada yang menjalani amputasi (93,75%). Komplikasi yang paling banyak dialami pasien adalah ketidakseimbangan elektrolit (21,21%) dan Cedera Ginjal Akut (18,2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kejadian DM tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum lebih banyak terjadi pada perempuan dan menyerang kalangan usia 51-60 tahun serta yang menjalani tindak amputasi tidak banyak dilakukan. Komplikasi lainnya yang terbanyak pada penderita DM tipe 2 dengan ulkus diabetikum yaitu ketidakseimbangan elektrolit dan cedera ginjal akut.
Scoping Review: Pengaruh Farmakodinamik Gas Air Mata terhadap Pernapasan Manusia Ismu Huzen; R. Anita Indriyanti; Noormartany
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.12243

Abstract

Abstract. Tear gas is also called Riot control agent (RCA) is a non-lethal chemical warfare agent (CWA) that can quickly cause sensory irritation or physicalparalysis in humans. Pharmacodynamics in respiration occurs due to foreign objects (tear gas) entering the respiratory tract resulting in interactions between namino acids, ligands and receptors in the respiratory tract, thus creating biological events. The aim of this research is to determine the pharmacodynamic impact of tear gas on human breathing. The research method used is prism diagram. The samples used were tiga original research articles from international journals relating to the pharmacodynamic influence of tear gas on human breathing. Inclusion criteria include research articles that have been published in international journals and accessed from the Pubmed, ScienceDirect, Springerlink, Proquest, and Taylor and Francis databases. Keywords and queries. Exclusion criteria include discrepancies between the title, abstract, and conformity with Population, Intervention, Comparison, Outcome, Study (PICOS) criteria, articles that are duplicates with other databases, and articles that are paid for. Pharmacodynamics of tear gas affects human breathing and can cause several diseases such as lung, skin and eye injuries. The dangers of tear gas if it enters the respiratory tract include a stinging or burning sensation in the nose, tight chest, sore throat, coughing, dyspnea, bronchoconstriction accompanied by wheezing, difficulty breathing with acute and chronic pain, and can cause lung injury. Abstrak. Gas air mata yang juga disebut Riot control agent (RCA) merupakan salah satu non-letal chemical warfare agent (CWA) yang secara cepat dapat menyebabkan iritasi sensorik maupun melumpuhkan fisik pada manusia. Farmakodinamik pada pernapasan terjadi karena benda asing (gas air mata) yang masuk ke saluran pernapasan sehingga terjadi interaksi antara asam amino, ligan, dan reseptor yang berada di saluran pernapasan sehingga membuat kejadian biologi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak farmakodinamik gas air mata terhadap pernapasan manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah diagram PRISMA. Sampel yang digunakan adalah tiga artikel original research dari jurnal internasional yang berkaitan dengan pengaruh farmakodinamik gas air mata terhadap pernapasan manusia. Kriteria inklusi meliputi artikel penelitian yang telah terbit pada jurnal internasional dan diakses dari database Pubmed, ScienceDirect, Springerlink, Proquest, dan Taylor and Francis. Keywords dan query. Kriteria eksklusi meliputi ketidaksesuaian antara judul, abstrak, dan kesesuaian dengan kriteria Population, Intervention, Comparation, Outcome, Study (PICOS), artikel yang duplikasi dengan database lainnya, dan artikel yang berbayar. Farmakodinamik gas air mata berpengaruh terhadap pernapasan manusia dan dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti cedera paru, kulit, dan mata. Bahaya gas air mata jika masuk ke dalam saluran pernapasan berupa sensasi menyengat atau terbakar di hidung, dada kencang, sakit tenggorokan, batuk, dispnea, bronkokonstriksi disertai mengi, kesulitan bernapas dengan nyeri akut dan kronis, serta dapat menyebabkan cedera paru.