Fikriyanti Fikriyanti
Bagian Keilmuan Keperawatan Gawat Darurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CKD DENGAN KOMPLIKASI UREMIC ENCEPHALOPATHY DI INSTALASI GAWAT DARURAT: STUDI KASUS Phoenna Febrina Wirdiani; Fikriyanti Fikriyanti; Jufrizal Jufrizal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 4 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uremic encephalopathy disebut dengan salah satu komplikasi dari CKD dan kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera dimana pasien mengalami penurunan kesadaran akibat disfungsi ginjal disebabkan oleh retensi metabolisme dengan peningkatan kadar uremia lebih dari 50 mg/dl. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien CKD dengan komplikasi uremic encephalopathy. Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien ini adalah gangguan ventilasi spontan, risiko aspirasi, dan hipervolemia. Intervensi yang telah diberikan pada pasien ini adalah manajemen jalan napas buatan, pemantauan respirasi, manajemen ventilasi mekanik, pencegahan aspirasi, perawatan selang gastrointestinal, manajemen hipervolemia, dan manajemen hemodialisis. Evaluasi yang didapatkan pada airway terpasang ETT, breathing pasien menggunakan ventilator mekanik dengan mode PEEP 5 mmH2O Vt 400 ml FiO2 50% Ftotal 14 VTE 437 Ppeak 17 mmH2O posisi pasien semifowler, circulation dilakukan pemantauan tanda-tanda vital dengan hasil 145/74 mmHg MAP 78 mmHg. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan dengan nilai kadar uremi 305 mg/dl, kreatinin 24,30 mmHg, Hb 5,5 g/dl, dan Ht 16%. Sedangkan nilai AGDA didapatkan pH 7,091 mmHg, pCO2 24 mmHg, pO2 215 mmHg, HCO3 7,4 mmol/L, total CO2 8,1 mmol/L, kelebihan BE -20,3, dan saturasi oksigen 97,3%. Selanjutnya pasien menjalani hemodialisa cyto, transfuse darah, dan mendapatkan perawatan intensive. Disarankan untuk menambah wawasan pembaca terkait pencegahan MODS pada pasien.