Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ANGGUR DI KELURAHAN PAKEMBINANGUN, KAPANEWON PAKEM, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Wendy Krisnata; Sari Virgawati; Eko Amiadji Julianto
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i1.9462

Abstract

Kelurahan Pakembinangun dulunya merupakan sentra agrowisata tanaman buah naga. Namun saat ini, kondisi ekonomi mengalami penurunan minat dan mempunyai harga jual buah yang rendah. Lahan pada areal ini menjadi lahan yang tidak produktif. Beberapa petani mencoba mengembangkan budidaya anggur dilahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kelas kesesuaian lahan, mengetahui faktor pembatas, dan membuat peta kelas kesesuaian lahan untuk tanaman anggur (Vitis. sp) di Kelurahan Pakembinangun. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan penentuan titik sampel tanah menggunakan metode purposive sampling berdasarkan sistem peta lahan dari hasil tumpang susun (overlay) kemiringan lereng dan tata guna lahan. Penelitian ini menggunakan matching system antara karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman anggur menurut BBSDLP. Parameter yang digunakan meliputi temperatur udara, curah hujan, drainase tanah, tekstur tanah, bahan kasar, kedalaman tanah, KPK tanah, kejenuhan basa, pH, C-Organik, N total, P2O5 tersedia dan K2O tersedia, kemiringan lereng, bahaya erosi, tinggi genangan banjir, lama genangan banjir, batuan dipermukaan dan singkapan batuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada semua sistem lahan yang diteliti seluas 112,1 ha cukup sesuai (S2) untuk ditanami tanaman anggur dengan faktor pembatas media perakaran pada parameter tekstur.
KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ANGGUR DI KELURAHAN PAKEMBINANGUN, KAPANEWON PAKEM, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Wendy Krisnata; Sari Virgawati; Eko Amiadji Julianto
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i1.9462

Abstract

Kelurahan Pakembinangun dulunya merupakan sentra agrowisata tanaman buah naga. Namun saat ini, kondisi ekonomi mengalami penurunan minat dan mempunyai harga jual buah yang rendah. Lahan pada areal ini menjadi lahan yang tidak produktif. Beberapa petani mencoba mengembangkan budidaya anggur dilahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kelas kesesuaian lahan, mengetahui faktor pembatas, dan membuat peta kelas kesesuaian lahan untuk tanaman anggur (Vitis. sp) di Kelurahan Pakembinangun. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan penentuan titik sampel tanah menggunakan metode purposive sampling berdasarkan sistem peta lahan dari hasil tumpang susun (overlay) kemiringan lereng dan tata guna lahan. Penelitian ini menggunakan matching system antara karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman anggur menurut BBSDLP. Parameter yang digunakan meliputi temperatur udara, curah hujan, drainase tanah, tekstur tanah, bahan kasar, kedalaman tanah, KPK tanah, kejenuhan basa, pH, C-Organik, N total, P2O5 tersedia dan K2O tersedia, kemiringan lereng, bahaya erosi, tinggi genangan banjir, lama genangan banjir, batuan dipermukaan dan singkapan batuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada semua sistem lahan yang diteliti seluas 112,1 ha cukup sesuai (S2) untuk ditanami tanaman anggur dengan faktor pembatas media perakaran pada parameter tekstur.
PENGARUH AMPAS KEMIRI, KOTORAN SAPI MENTAH SERTA CARA PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PISANG CAVENDISH (Musa Acuminta, L.) Kasim, M Husain; Eko Amiadji Julianto
Jurnal Agrivet Vol 31 No 2 (2025): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v31i2.15394

Abstract

Pisang Cavendish (Musa acuminata L.) merupakan varietas unggul yang berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pertumbuhan vegetatif menjadi faktor penentu produktivitas buah, yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara dan kondisi lahan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian bahan organik tanpa proses pengomposan, yaitu ampas kemiri dan kotoran sapi segar, serta metode pengendalian gulma terhadap pertumbuhan tanaman pisang Cavendish. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor, yaitu jenis pupuk (ampas kemiri, kotoran sapi, Urea+KCl, dan kontrol) serta metode pengendalian gulma (mekanik, herbisida, dan tanpa pengendalian). Parameter yang diamati meliputi jumlah, panjang, dan lebar daun; tinggi dan lingkar batang selama 12 minggu setelah pemupukan (MSP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas kemiri secara signifikan meningkatkan seluruh parameter pertumbuhan dibanding perlakuan lain. Jumlah dan ukuran daun, serta tinggi dan lingkar batang pada perlakuan ampas kemiri secara konsisten lebih tinggi dibandingkan kotoran sapi segar dan kontrol. Penggunaan herbisida sebagai metode pengendalian gulma memberikan hasil lebih baik dibanding pemangkasan manual. Dengan demikian, ampas kemiri dapat digunakan secara langsung sebagai pupuk organik pada tanaman pisang tanpa melalui proses pengomposan.