<![CDATA[Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi peningkatan mutu pembelajaran daring mata pelajaran seni budaya yang diterapkan masing-masing tempat penelitian. Pada objek penelitian dikaji berdasarkan teori G.R Terry tentang fungsi manajemen dimulai dengan tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode studi kasus di MAN 1 dan MA Al-Inayah Kota Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan metode triangulasi yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan mutu pembelajaran mata pelajaran seni budaya berbasis media daring belum dapat diterapkan secara optimal pada tahap perencanaan dan penyusunan strategi, proses pembelajaran daring, dan evaluasi sekolah maupun evaluasi terhadap peserta didik disebabkan beberapa hambatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan guru dalam menggunakan media pembelajaran daring dan dalam meningkatkan kreatifitas dalam pembuatan bahan ajar berbasis daring masih belum merata pada seluruh guru. Masih terdapat beberapa guru yang terbata-bata dalam menggunakan media pembelajaran daring khususnya pada media pembelajaran zoom meeting. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan mempersiapkan program pelatihan guru secara berkelanjutan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kekurangan yang ada. Selain itu masih terdapat kendala pada keterbatasan sarana pembelajaran peserta didik. Hal tersebut diselesaikan dengan melakukan perencanaan alokasi anggaran untuk sarana pembelajaran pada awal tahun pelajaran sehingga dengan pengadaan sarana pembelajaran tersebut dapat memberikan solusi bagi peserta didik.]]>
