Ramadhan, Wirawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Orang Tua dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak Syahputra, Dika; Harahap, Rizka Indah Fadhila; Saragih, Mili Sahira; Ramadhan, Wirawan; Andini, Andini; Saragi, Muhammad Putra Dinata; Daulay, Annisa Arrumaisyah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.52 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i1.1394

Abstract

Perilaku agresif yang sedang maraknya terjadi pada saat ini disebabkan pola asuh orang tua kurang memperhatikan anak baik dari segi bahasa, teman bermain, perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi obyek tingkat efikasi anak terhadap perilaku berisiko agresif pada dirinya sendiri. Menerapkan serta melibatkan konseling keluarga dalam proses permasalahan anak agresif untuk meminimalisir resiko yang dilakukan oleh anak bersifat agresif. Dan untuk mengevaluasi perilaku-perilaku penyebab anak menjadi agresif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian kualitatif dengan teknik survey. Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan skala penilaian. Adapun populasi pada penelitian ini yaitu seluruh orang tua terutama Ibu-ibu yang berada di Jalan Tuasan No. 78. Sementara sample yang dijadikan sebagai subyek penelitian ini yaitu seorang Ibu yang bernama Ibu Wita dan selaku orang tua yang juga memiliki beberapa anak. Penelitian ini dapat memperoleh bahwasanya salah satu faktor terjadinya perilaku agresif yang dialami oleh anak yaitu berasal dari orang tua. Dimana pola asuh yang diberikan oleh orang tua tidak memenuhi apa yang diinginkan oleh anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor keluarga sangat penting untuk pembentukan karakter anak. Dengan menggunakan konseling keluarga dalam mengurangi perilaku agresif anak.
Enhancing Psychological Recovery of Natural Disaster Victims: Tuan Guru's Contribution in Aek Natas, North Sumatra Ramadhan, Wirawan; Syawaluddin, Syawaluddin
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol. 7 No. 2 (2024): Temali: Jurnal Pembangunan Sosial
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v7i2.37225

Abstract

Natural disasters not only cause physical damage but also significantly impact the psychological well-being of victims. This is evident in Aek Natas District, Labuhanbatu Utara Regency, North Sumatra Province, where flash floods have resulted in both material and psychological losses. Unlike material losses, which people can recover through various efforts, psychological trauma is more challenging to address. A key figure in this context is the kiai or Tuan Guru. This study aims to examine the role of the kiai or Tuan Guru in restoring the psychological well-being of disaster victims in Aek Natas District, Labuhanbatu Utara Regency, North Sumatra Province. The research uses a qualitative approach. Data collection techniques include observing Tuan Guru's activities, conducting direct interviews with Tuan Guru Syeikh H. Syamsuddin Hasibuan, a local spiritual leader, and interviewing community members affected by the disaster. Additional data come from documents and records related to the disaster, which provide further context to the interview and observation results. The study finds that natural disasters cause psychological damage, such as trauma. Addressing the psychological needs of disaster victims, the role of Tuan Guru proves crucial. Tuan Guru H. Syamsuddin Hasibuan contributes to the psychological recovery of disaster victims in Aek Natas by offering spiritual guidance, providing emotional support through counseling, building community, and delivering training and education. The main contribution of this research is developing and implementing a community-based approach that integrates social support, education, and practical training as a holistic and adaptive strategy for psychological recovery.