Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi TV Sekolah sebagai Wahana Kompetisi Kreatifitas Guru Berbasis IT di TK Kemala Bhayangkari 01 Ternate Kasiati, Kasiati; Pertiwi, Hikma; Hataul, Santy; Aljufry, Lubna; Watini, Sri
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.126 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i3.1699

Abstract

Kreativitas guru menjadi tertantang ketika adanya TV Sekolah  yang hadir ditengah tengah Lembaga atau sekolah Kemala Bhayangkari 01 Ternate. TV sekolah hadir membawa tampilan baru di TK Kemala Bhayangkari,  semua kegiatan anak anak ditampilkan di TV sekolah berubah video kegiatan atau video pembelajaran, sehingga disini guru dituntut membuat video kegiatan yang menarik untuk diunggah di TV sekolah, sehingga orang tua yang sudah mendapatkan Link bisa melihat kegiatan anak anak mereka, apabila dari guru kelas tidak membuat video kegiatan otomatis kegiatan mereka tidak bisa terlihat di TV sekolah dan pastinya orang tua akan bertanya-tanya kenapa tidak ada kegiatan anak mereka di TV. dari sini Kepala sekolah membuat aturan untuk semua guru tiap kelas wajib membuat video kegiatan atau pembelajaran sehingga bisa di unggah di TV sekolah. jadi otomatis semua guru berlomba lomba membuat video yang menarik, dan yang belum bisa membuat video mau tidak mau harus belajar membuat video kegiatan.
PBL Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini: PBL pada AUD Naruvita, Sary Rina; Rustatik; Kartini, Rima Dewi; Hataul, Santy; Priyanti, Nita
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mpi.v2i3.50761

Abstract

Sikap mandiri sangat penting bagi anak usia dini. Sikap mandiri pada anak usia dini tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi memerlukan latihan dan pendekatan yang tepat kepada anak. Problem based learning adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan keaktifan dan kemandirian siswa, dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana model problem-based learning mampu meningkatkan sikap mandiri pada anak usia dini di RA Al Muhajirin Bekasi. Hal ini dilakukan agar guru memiliki pandangan model pembelajaran yang tepat untuk menstimulasi kemandirian pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologis. Perolehan data dilakukan melalui 3 cara yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Peneliti mengamati dan terlibat langsung dengan anak-anak saat proses bermain, belajar, dan kegiatan lainnya. Peneliti kemudian mengamati setiap fenomena yang terjadi. Simpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan sikap kemandirian anak usia dini di RA Al Muhajirin Bekasi Timur.
Penguatan Kompetensi IT Guru TK Bhayangkari 01 Ternate Melalui Program Channel TV Sekolah Hataul, Santy; Watini, Sri
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9887

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penguatan kometensi IT guru TK Bhayangkari melalui program channel TV sekolah. Kompetensi menurut kepmendiknas adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat pelaksanaan tugas dibidang pekerjaan tertentu. UNESCO menghimbau terutama negara berkembang untuk mengembangkan kebutuhan dengan beragam resource dalam rangka mendeskripsikan teknologi informasi dan komunikasi pada beragam peraturan. Dengan adanya TV sekolah dapat menjadi media pendidikan bagi anak apabila program tayangan yang disajikan mengandung unsur moral, agama, dan pengetahuan. Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan ini bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan ini bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Hasil penelitian ini Sesuai dengan pernyataan narasumber, maka peneliti menyimpulkan bahwa pelatihan teknologi informasi guru TK Bhayangkari 01 Ternate melalui program Channel TV Sekolah memberi dampak yang baik bagi guru dan serta memberikan kegiatan yang menarik untuk anak didik. Dan adapun hambatan dan tantangan yang di hadapi oleh guru yaitu keterbatasan waktu dan kurangnya koneksi internet yang mengakibatkan guru terkadang malas untuk mengupload video pebelajaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penguatan kometensi IT guru TK Bhayangkari melalui program channel TV sekolah. Kompetensi menurut kepmendiknas adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat pelaksanaan tugas dibidang pekerjaan tertentu. UNESCO menghimbau terutama negara berkembang untuk mengembangkan kebutuhan dengan beragam resource dalam rangka mendeskripsikan teknologi informasi dan komunikasi pada beragam peraturan. Dengan adanya TV sekolah dapat menjadi media pendidikan bagi anak apabila program tayangan yang disajikan mengandung unsur moral, agama, dan pengetahuan. Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan ini bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan ini bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Hasil penelitian ini Sesuai dengan pernyataan narasumber, maka peneliti menyimpulkan bahwa pelatihan teknologi informasi guru TK Bhayangkari 01 Ternate melalui program Channel TV Sekolah memberi dampak yang baik bagi guru dan serta memberikan kegiatan yang menarik untuk anak didik. Dan adapun hambatan dan tantangan yang di hadapi oleh guru yaitu keterbatasan waktu dan kurangnya koneksi internet yang mengakibatkan guru terkadang malas untuk mengupload video pebelajaran.