Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU LESTARI DESA TANJUNG RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018 Widya Fadila; Ramadhana Komala
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.614 KB)

Abstract

Pemberian ASI eksklusif di Indonesia tahun 2016 48%. Data Provinsi Lampung, pemberian ASI Ekslusiftahun 2016 yaitu 30,03%.Hasil prasurvei di Posyandu Lestari tahun 2017 masih sangat rendah dari target 80% yaitu 12,6%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan pendidikan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Lestari DesaTanjung Raya wilayah kerja puskesmas Satelit Kota Bandar Lampung tahun 2018. Jenis penelitian analitik dengan rancangan case sectional. Subyek penelitian adalah seluruh ibu menyusui 0-6 bulan dengan obyek sampel tingkat pengetahuan. Populasi sebanyak 36 ibu menyusui dengan menggunakan tehnik acidental sampling. Berdasarkan uji univariat menunjukkan ibu tidak ASI eksklusif sebanyak75%, ibu berpendidikan rendah sebanyak 69,4%, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 66,7%. Hasil uji bivariat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif didapat P-value=0,041 dan nilai OR= 7,000. serta pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif menggunakan chi-square didapat P-value= 0,022, dan nilai OR=8,800. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu dan pendidikan Ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif, serta ibu berpengetahuan kurang memiliki resiko 7 kali dan ibu berpendidikan rendah memiliki resiko 8,8 kali tidak memberi ASI eksklusifdi Posyandu Lestari DesaTanjung Raya Kota Bandar Lampung. Sarannya diharapkan kepada bidan dan tenaga kesehatan yang lain dapatlebihmeningkatkanpenyuluhantentang ASI eksklusif saat kunjungan. Serta dapat mengaktifkan kembali kelas ibu. Jenis penelitian analitik dengan rancangan case sectional. Subyek penelitian adalah seluruh ibu menyusui 0-6 bulan dengan obyek sampel tingkat pengetahuan. Populasi sebanyak 36 ibu menyusui dengan menggunakan tehnik acidental sampling. Berdasarkan uji univariat menunjukkan ibu tidak ASI eksklusif sebanyak 75%, ibu berpendidikan rendah sebanyak 69,4%, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 66,7%. Hasil uji bivariat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif didapat P-value=0,041 dan nilai OR= 7,000.serta pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif menggunakan chi-square didapat P-value= 0,022, dan nilai OR=8,800. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu dan Pendidikan Ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif, serta ibu berpengetahuan kurang memiliki resiko 7 kali dan ibu berpendidikan rendah memiliki resiko 8,8 kali tidak memberi ASI eksklusif di Posyandu Lestari DesaTanjung Raya Kota Bandar Lampung. Sarannya diharapkan kepada bidan dan tenaga kesehatan yang lain dapat lebih meningkatkan penyuluhan tentang ASI eksklusif saat kunjungan. Serta dapat mengaktifkan kembali kelas ibu.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK KARTINI KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017 Ramadhana Komala; Widya Fadila
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.558 KB)

Abstract

Faktor kesulitan makan yang sering dialami oleh sekitar 25-40% anak-anak, dan meningkat sekitar hingga 70% pada anak yang lahir prematur atau dengan penyakit kronik. Faktor-faktor yang mempengaruhi anak sulit makan yaitu faktor makanan, gangguan psikologis, dan kelainan organik. Penanganan sulit makan pada anak diharapkan akan mencegah timbulnya masalah gizi, terutama masalah kurang gizi dan gizi buruk.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sulit makan di TK Kartini Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2017. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di TK Kartini kepada 54 responden. Analisis data menggunakan uji chi square, dengan signifikasi p≤0,05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara faktor makanan dengan sulit makan (p-value 0,026); ada hubungan faktor psikologi dengan sulit makan (p-value 0,017); ada hubungan faktor organik dengan sulit makan (p-value 0,013).Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor makanan, psikologi, dan organik dengan sulit makan di TK Kartini Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2017. Adapun saran pada penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan menambah pengetahuan orang tua mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan sulit makan pada anak dengan pemberian makanan bervariasi, tidak memihak serta menjaga kesehatan anak. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di TK Kartini kepada 54 responden. Analisis data menggunakan uji chi square, dengan signifikasi p≤0,05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara faktor makanan dengan sulit makan (p-value 0,026); ada hubungan faktor psikologi dengan sulit makan (p-value 0,017); ada hubungan faktor organik dengan sulit makan (p-value 0,013).Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor makanan, psikologi, dan organik dengan sulit makan di TK Kartini Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2017. Adapun saran pada penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan menambah pengetahuan orang tua mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan sulit makan pada anak dengan pemberian makanan bervariasi, tidak memihak serta selalu menjaga kesehatan anak.