Claim Missing Document
Check
Articles

Perbedaan Status Kebugaran Berdasarkan Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Asupan Gizi Pada Mahasiswi Gizi Fkm UI Komala, Ramadhana; Achmad, Engkus Kusdinar
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.711 KB) | DOI: 10.30604/well.36112019

Abstract

The low fitness levels was a risk factor for cardiovascular disease. The primary purpose of this cross-sectional study design that aims to identify differences in fitness status based on the status of nutrition, physical activity, and nutrition. In this study, 156 female students of Nutrional Sciences FPH UI were aged 18-22 years. Physical fitness was measured using YMCA 3-minute step test method. The results shows that based on the fitness tests are 67.9% female students classified as unfit. Variables that have significant differences in this study were percent body fat, intake of protein, fat, vitamin B2, and zinc/Zn. Normal percent body fat, intake of protein, fat, vitamin B2, and zinc /Zn sufficient to improve physical fitness.
EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN PENGEMBANGAN KUDAPAN SEHAT BERBASIS PANGAN LOKAL PADA IBU RUMAH TANGGA DI DE DESA WONOKRIYO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021 Wiwi Febriani; Desti Ambar Wati; Ramadhana Komala; Defy Gustianing
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 2 (2021): Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu merupakan penjaga pintu gerbang makanan dan zat gizi di dalam keluarga. Pengetahuan ibu yang baik terkait gizi dapat berperan dalam penyediaan makanan yang sehat dan berizi bagi keluarga yang selanjutnya dapat meningkatkan imunitas di era pandemi Covid 19. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 2 – 3 Februari 2021 di Desa Wonokriyo Kabupaten Pringsewu. Subjek dalam kegiatan ini adalah 14 orang ibu rumah tangga. Kegiatan ini meliputi kegiatan edukasi gizi dan kegiatan lomba masak. Seluruh data dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan (57%). Terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan gizi ibu setelah diberikan penyuluhan 10.0 ± 13.6 poin. Hasil masakan dalam perlombaan masih belum sesuai dengan kriteria penilaian. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah edukasi gizi melalui penyuluhan cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan gizi ibu. Perlu dilakukan inovasi untuk memperbaiki hasil pengembangan produk yang merupakan implementasi dari edukasi gizi. Kata kunci: ibu rumah tangga, pandemi covid 19, edukasi gizi, pangan lokal Mother is a caretaker of food and nutrients in the family. Good maternal knowledge related to nutrition can play the role in providing healthy and nutritious food for families which can further increase immunity in the pandemic era of Covid-19. This activity was carried out for two days, February second up to third in 2021 at the Wonokriyo Village of Pringsewu Regency. The subjects in this activity were fourteen housewives. These activities include nutritional education activities and cooking competitions. All data were analyzed descriptively. The results showed that most of the mothers had increased knowledge after being given counseling were 57%. There was an increase in the average score of maternal nutrition knowledge after being given counseling by 10.0 ± 13.6 points. The results of the cuisine in the competition are still not in accordance with the assessment criteria. The conclusion in this activity is that nutritional education through counseling is quite effective in increasing maternal nutrition knowledge. It is necessary to innovate for improving the results of product development which is the implementation of nutritional education. Keywords: housewives, the pandemic of Covid-19, nutritional education, local food
Correlation between nutritional status and physical activity Vo2max at employess of Aisyah University of Pringsewu in 2021 Kukuh Adelia; Ramadhana Komala; Alifiyanti Muharramah; Riska Nur Suci Ayu
Darussalam Nutrition Journal Vol 6, No 1 (2022): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v6i1.6296

Abstract

Background: VO2max is one of ways to measured cardiorespiratory fitness. Low cardiorespiratory fitness becomes one of the factors that cause heart disease. There are factors related to fitness, including nutritional status and physical activity. Objective: The aim of this study was to determine the correlation between nutritional status and physical activity with VO2max at employess of Aisyah University of Pringsewu in 2021. Method: The design of this study used Cross Sectional.  The number of samples was 78 consist of 30 men and 48 women with an average age of 30.81 ± 6.58 years. Cardiorespiratory fitness was measured by using 20-Meters Shuttle Run Test. Result: The results of statistical analysis showed that there was a significant correlation between nutritional status and VO2max (p<0.05) and other test results showed that there was a significant correlation between physical activity and VOmax (p<0.05). Conclusion: In conclusion, both nutritional status and physical activity have a significant correlation with the vo2max in employees.  Employees with  lower Body Mass Index (Nutritional Status) and higher physical activity have better Keywords : Physical Activity, Nutritional Status, VO2max.Abstrak Latar belakang: VO2max merupakan salah satu cara mengukur kebugaran kardiorespirasi. Rendahnya kebugaran kardiorespirasi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit jantung. Terdapat faktor yang berhubungan dengan kebugaran, antara lain status gizi dan aktivitas fisik. Tujuan: Mengetahui hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan dengan nilai VO2max pada Karyawan Universitas Aisyah Pringsewu Tahun 2021. Metode: Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebesar 78 yang terdiri dari 30 laki laki dan 48 perempuan dengan usia rata rata 31 tahun. Kebugaran diukur menggunakan 20-Meters Shuttle Run Test. Status gizi diukur dengan metode antropometri dengan indikator IMT (Indeks Massa Tubuh). Aktivitas fisik diukur menggunakan wawancara recall aktivitas 2 x 24 jam (weekday & weekend). Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan nilai VO2max (p<0,05) serta hasil uji lainnya menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan nilai VO2max (p<0,05). Kesimpulan: Baik status gizi dan aktivitas fisik memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai vo2max pada karyawan. Karyawan dengan status gizi yang ditandai dengan Indeks Massa Tubuh (status gizi) yang lebih rendah dan aktivitas fisik yang lebih tinggi memiliki nilai VO2max yang lebih baik.
HUBUNGAN ZAT GIZI MAKRO, AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI ANAK SDN 46 GEDONG TATAAN TAHUN 2021 Dewi Fortuna Saraswati; Ramadhana Komala; Amali Rica Pratiwi; Desti Ambar Wati
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 1 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.415 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v6i1.99

Abstract

Background: Nutritional problems in school-age children are overnutrition and undernutrition, factors that affect nutritional status include macronutrient intake and physical activity. If the intake of macronutrients that enter the body is excessive and does not do physical activity, there will be an increase in body weight. The prevalence of BMI/U nutritional status in children aged 5-12 years in Lampung province is 4.76% very thin, 4.75% thin, and obese 8.52%. Research Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between macronutrient intake and physical activity with nutritional status in 46 Gedong Tataan elementary school children in 2021. Methods: Research design using analytic with cross sectional approach. Analysis of the data used is the Spearman Correlation Test and the Pearson Correlation Test. The sample in this study amounted to 70 people. Research Result: Research shows that there is a relationship between intake of energy, protein, fat, and carbohydrates with nutritional status in elementary school children with p = 0.000. There is no relationship between physical activity and nutritional status in elementary school children with p = 0.513. Conclusion: The conclusion of this study is that there is a significant relationship between intake of energy, protein, fat, and carbohydrates with the nutritional status of school children. There is no relationship between physical activity and nutritional status of school children.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU LESTARI DESA TANJUNG RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018 Widya Fadila; Ramadhana Komala
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.614 KB)

Abstract

Pemberian ASI eksklusif di Indonesia tahun 2016 48%. Data Provinsi Lampung, pemberian ASI Ekslusiftahun 2016 yaitu 30,03%.Hasil prasurvei di Posyandu Lestari tahun 2017 masih sangat rendah dari target 80% yaitu 12,6%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan pendidikan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Lestari DesaTanjung Raya wilayah kerja puskesmas Satelit Kota Bandar Lampung tahun 2018. Jenis penelitian analitik dengan rancangan case sectional. Subyek penelitian adalah seluruh ibu menyusui 0-6 bulan dengan obyek sampel tingkat pengetahuan. Populasi sebanyak 36 ibu menyusui dengan menggunakan tehnik acidental sampling. Berdasarkan uji univariat menunjukkan ibu tidak ASI eksklusif sebanyak75%, ibu berpendidikan rendah sebanyak 69,4%, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 66,7%. Hasil uji bivariat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif didapat P-value=0,041 dan nilai OR= 7,000. serta pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif menggunakan chi-square didapat P-value= 0,022, dan nilai OR=8,800. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu dan pendidikan Ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif, serta ibu berpengetahuan kurang memiliki resiko 7 kali dan ibu berpendidikan rendah memiliki resiko 8,8 kali tidak memberi ASI eksklusifdi Posyandu Lestari DesaTanjung Raya Kota Bandar Lampung. Sarannya diharapkan kepada bidan dan tenaga kesehatan yang lain dapatlebihmeningkatkanpenyuluhantentang ASI eksklusif saat kunjungan. Serta dapat mengaktifkan kembali kelas ibu. Jenis penelitian analitik dengan rancangan case sectional. Subyek penelitian adalah seluruh ibu menyusui 0-6 bulan dengan obyek sampel tingkat pengetahuan. Populasi sebanyak 36 ibu menyusui dengan menggunakan tehnik acidental sampling. Berdasarkan uji univariat menunjukkan ibu tidak ASI eksklusif sebanyak 75%, ibu berpendidikan rendah sebanyak 69,4%, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 66,7%. Hasil uji bivariat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif didapat P-value=0,041 dan nilai OR= 7,000.serta pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif menggunakan chi-square didapat P-value= 0,022, dan nilai OR=8,800. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu dan Pendidikan Ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif, serta ibu berpengetahuan kurang memiliki resiko 7 kali dan ibu berpendidikan rendah memiliki resiko 8,8 kali tidak memberi ASI eksklusif di Posyandu Lestari DesaTanjung Raya Kota Bandar Lampung. Sarannya diharapkan kepada bidan dan tenaga kesehatan yang lain dapat lebih meningkatkan penyuluhan tentang ASI eksklusif saat kunjungan. Serta dapat mengaktifkan kembali kelas ibu.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK KARTINI KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017 Ramadhana Komala; Widya Fadila
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.558 KB)

Abstract

Faktor kesulitan makan yang sering dialami oleh sekitar 25-40% anak-anak, dan meningkat sekitar hingga 70% pada anak yang lahir prematur atau dengan penyakit kronik. Faktor-faktor yang mempengaruhi anak sulit makan yaitu faktor makanan, gangguan psikologis, dan kelainan organik. Penanganan sulit makan pada anak diharapkan akan mencegah timbulnya masalah gizi, terutama masalah kurang gizi dan gizi buruk.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sulit makan di TK Kartini Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2017. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di TK Kartini kepada 54 responden. Analisis data menggunakan uji chi square, dengan signifikasi p≤0,05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara faktor makanan dengan sulit makan (p-value 0,026); ada hubungan faktor psikologi dengan sulit makan (p-value 0,017); ada hubungan faktor organik dengan sulit makan (p-value 0,013).Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor makanan, psikologi, dan organik dengan sulit makan di TK Kartini Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2017. Adapun saran pada penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan menambah pengetahuan orang tua mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan sulit makan pada anak dengan pemberian makanan bervariasi, tidak memihak serta menjaga kesehatan anak. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di TK Kartini kepada 54 responden. Analisis data menggunakan uji chi square, dengan signifikasi p≤0,05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara faktor makanan dengan sulit makan (p-value 0,026); ada hubungan faktor psikologi dengan sulit makan (p-value 0,017); ada hubungan faktor organik dengan sulit makan (p-value 0,013).Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor makanan, psikologi, dan organik dengan sulit makan di TK Kartini Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2017. Adapun saran pada penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan menambah pengetahuan orang tua mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan sulit makan pada anak dengan pemberian makanan bervariasi, tidak memihak serta selalu menjaga kesehatan anak.
HUBUNGAN STATUS GIZI PADA ANAK TK DENGAN PEKERJAAN IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2018 Ramadhana Komala
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.479 KB)

Abstract

Kematian anak merupakan masalah kesehatan yang di hadapi di Indonesia maupun di seluruh dunia. Tinggi angka kesakitan dan kematian pada anak disebabakan beberapa aktor salah satunya adalah faktor gizi. Faktor gizi pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah status pekerjaan Ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan status gizi pada anak TK dengan pekerjaan ibu di wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu 2018. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang ada di TK wilayah kerja Puskesmas Kotabumi 1. Sampel penelitian ini berjumlah 75 sampel. Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisa univariat diketahui responden dengan status ibu bekerja sebanyak 39 responden (52%) dan anak dengan status gizi baik sebanyak 51 anak (68%). Hasil uji statistik chi square diketahui tidak ada Hubungan status gizi pada anak TK dengan pekerjaan ibu di wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dengan nilai p-value 0.125< 0,05. Sehingga Ho diterima. Bagi petugas kesehatan hasil penelian ini dapat menjadi acuan untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan khususnya pada ibu tentang Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status gizi pada anak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATES KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2018 Riska Nur Suci Ayu; Ramadhana Komala
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.102 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah ≥ 140 mmHg (tekanan sistolik) dan atau ≥ 90 mmHg (tekanan diastolik) (Chobanian et al, 2003). Hasil Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas, 2016) Indonesia menunjukkan prevalensi Hipertensi meningkat menjadi 32,4 %. Dimana hasil pre survey di Wilayah Kerja Puskesmas Pisang Baru diketahui jumlah penderita hipertensi sebanyak 67 responden dari 8.380 jumlah kunjungan pasien rawat jalan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wates kecamatan gadingrejo kabupaten pringsewu Tahun 2018. Jenis penelitian Diskriptif Analitik. Metode penelitian dengan survey dan menggunakan pendekatan Cross sectional, sampel penelitian ini adalah seluruh pasien penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wates kecamatan gadingrejo kabupaten pringsewu Tahun 2018 berjumlah 67 responden. Analisi penelitian menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian di perolah faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi yaitu Konsumsi garam p = 0,019 < 0,05. sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada variabel umur P = 0,301 > 0,05., genetik p = 0,164 > 0,05, IMT p = 0,105 > 0,05, Aktifitas fisik nilai p = 0,461 > 0,05, Merokok p= 0,315 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka saran yang diberikan yaitu bagi masyarakat Pisang Baru untuk memperhatikan konsumsi garam setiap hari, mengatur pola hidup dan pola makan yang baik. Bagi pihak puskesmas untuk melakukan penyuluhan di Posyandu untuk meningkatkan pengetahuan tentang faktor penyebab hipertensi dan pencegahannya.
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI PEKON BLITAREJO KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021 Septia Kusyani; Alifiyanti Muharramah; Ramadhana Komala; Abdullah
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.073 KB)

Abstract

Stunting adalah salah satu masalah gizi pada balita dimana keadaan dimana tubuh tubuh yang sangat pendek hingga melampaui -2 standar deviasi (SD) dibawah mendian panjang atau tinggi yang menjadi referensi internasional. Tubuh yang pendek menggambarkan keadaan gizi kurang yang sudah berjalan lama dan memerlukan waktu bagi anak untuk berkembang serta pulih kembali. Berdasarkan hasil presurvey yang telah dilakukan di Pekon Blitarejo Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu didapatkan jumlah balita pada tahun 2021 yaitu 156 orang dan yang mengalami stunting sebanyak 73 orang balita (46,8%).Untuk mengetahui apakah ada Hubungan Tingkat kecukupan Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita di Pekon Blitarejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tahun 2021. Jenis Penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif, desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini 61 balita usia 12 – 59 bulan, pengambilan sampel dengan metode total sampling, Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian tingkat kecukupan protein dengan status gizi balita diperoleh nilai p-value <0,485 menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikat antara tingkat kecukupan protein dengan kejadian stunting pada balita di Pekon Blitarejo.
HUBUNGAN ASUPAN LEMAK, NATRIUM, DAN SERAT DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KLINIK AISYAH MEDICAL CENTER (AMC) PRINGSEWU Jeri Kurniawan; Amali Rica Pratiwi; Ramadhana Komala; Afiska Prima Dewi
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.752 KB)

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 8,36% dan hipertensi di provinsi Lampung sebesar 7.95%. Salah satu faktor yang menyebabkan hipertensi pada lansia adalah tingkat kecukupan lemak, natrium yang berlebih, dan kurangnya tingkat kecukupan serat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan lemak, natrium dan serat dengan hipertensi pada lansia di klinik Aisyah Medical Center (AMC) pringsewu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang lansia wanita di klinik Aisyah Medical Center (AMC) Pringsewu. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh di analisis menggunakan uji Fisher. Asupan lemak, natrium dan serat diukur dengan metode food recall 24 jam sedangkan tekanan darah diukur dengan tensi meter. Lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 25 (78,1%), tingkat kecukupan lemak <80% sebanyak 26(81,2%) lansia, tingkat kecukupan natrium <77% sebanyak 31(96,9%), tingkat kecukupan serat <80% 29(90,6%). Hasil penelitian ini diperoleh yaitu tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan lemak, natrium, dan serat terhadap hipertensi di Klinik AMC Pringsewu dengan nilai (p>0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan lemak, natrium, dan serat dengan hipertensi.
Co-Authors - Abdullah AA Sudharmawan, AA Abdullah Abdullah Adistira, Ross Mellyana Afiska Prima Dewi Afiska Prima Dewi Agustina, Safitri Agustina, Safitri Akhmad Rizki Farhan Alifiyanti Muharramah Alifiyanti Muharramah Amali Rica Pratiwi Ananda Felicia Aziza Anggraini, Dian Isti Ari Wahyuni Azka, Laisa Bambang Sri Anggoro Bayu Anggileo Pramesona Budi Setiawan Cantika, Diana Helen Damayanti, Putri Desti Ambar Wati Desti Ambar Wati Desti Ambar Wati Dewi Fortuna Saraswati Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dona Dinda Pratiwi Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Eka Putri Rahmadhani Engkus Kusdinar Achmad, Engkus Kusdinar Erfha Nurrahmawati Ety Apriliana Febriani, Wiwi Febriani Febriyani, Wiwi Fidela Anindya Atha Fitri, Ayu Tiara Fitria Saftarina Gustianing, Defy Hadi Riyadi Happy, Terza Aflika Indri Windarti Indriyani Izzati, Marwah Aulia Jeri Kurniawan Jermsittiparsert, Kittisak Jhons Fatriyadi Suwandi Karin Ariska Khairun Nisa Kittisak Jermsittiparsert KOMARUDIN Komarudin Komarudin Kukuh Adelia Leni Ervina, Leni Marcelia, Selvi Novita Carolia Nurrahmawati, Ertha Nurul Puspita Nurul Puspita, Nurul Nurwijayanti Rafi Gustra Alam Rahman, Sugirah Nour Rahmasari, Fania Asfi Ramadhan, Yasmine Aulia Rany Widyastuti Rany Widyastuti Rasmi Zakiah Oktarlina Ratna Dewi Puspita Sari Ratna, Maya Ganda Reni Zuraida Rica Pratiwi, Amali Rika Lisiswanti Rika Lisiswanti Riska Nur Suci Ayu Riska Nur Suci Ayu Safitri Agustina Safitri Agustina Safitri Agustina Santi Widyawati Sari, Artika Septia Kusyani Septiani, Linda Shinta Nareswari, Shinta Silaen, David Sinaga, Fransisca T.Y. Soeprihatini, Retno Ariza Sofyan Musyabiq Wijaya Soraya Rahmanisa Sormin, Merris Hartati Subardiman, Najla Fadiyah Surriandari, Latifah Dwi Susianti, Susianti Sutarto . Sutarto Sutarto Syahrul Hamidi Nasution Syahrul Hamidi Nasution Syazili Mustofa Triyandi, Ramadhan Wati, Desti Ambar Widya Fadila Widyastuti Widyastuti Widyastuti Widyastuti Wiwi Febriani Yulianti, Ari Yunianto, Andi Eka Zefanya Angie Zenith Puspitawati Zulfikar