Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATES KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2018 Riska Nur Suci Ayu; Ramadhana Komala
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.102 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah ≥ 140 mmHg (tekanan sistolik) dan atau ≥ 90 mmHg (tekanan diastolik) (Chobanian et al, 2003). Hasil Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas, 2016) Indonesia menunjukkan prevalensi Hipertensi meningkat menjadi 32,4 %. Dimana hasil pre survey di Wilayah Kerja Puskesmas Pisang Baru diketahui jumlah penderita hipertensi sebanyak 67 responden dari 8.380 jumlah kunjungan pasien rawat jalan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wates kecamatan gadingrejo kabupaten pringsewu Tahun 2018. Jenis penelitian Diskriptif Analitik. Metode penelitian dengan survey dan menggunakan pendekatan Cross sectional, sampel penelitian ini adalah seluruh pasien penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wates kecamatan gadingrejo kabupaten pringsewu Tahun 2018 berjumlah 67 responden. Analisi penelitian menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian di perolah faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi yaitu Konsumsi garam p = 0,019 < 0,05. sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada variabel umur P = 0,301 > 0,05., genetik p = 0,164 > 0,05, IMT p = 0,105 > 0,05, Aktifitas fisik nilai p = 0,461 > 0,05, Merokok p= 0,315 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka saran yang diberikan yaitu bagi masyarakat Pisang Baru untuk memperhatikan konsumsi garam setiap hari, mengatur pola hidup dan pola makan yang baik. Bagi pihak puskesmas untuk melakukan penyuluhan di Posyandu untuk meningkatkan pengetahuan tentang faktor penyebab hipertensi dan pencegahannya.
KAJIAN PEMBUATAN BISKUIT TEPUNG BIJI NANGKA DAN TEPUNG WORTEL SEBAGAI PMT PEMULIHAN UNTUK BALITA GIZI KURANG USIA 24-59 BULAN Riska Nur Suci Ayu
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.674 KB)

Abstract

Kurang Energi Protein masih menjadi permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat di Indonesia yang masih cukup tinggi. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan merupakan suatu bentuk intervensi gizi untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita.Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji biskuit tepung biji nangka dan tepung wortel sebagai PMT pemulihan untuk balita gizi kurang usia 24-59 bulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai kandungan gizi protein dan vitamin A biskuit tepung biji nangka dan tepung wortel menunjukkan hasil yang berbeda nyata antar perlakuan.Pembuatan biskuit tepung biji nangka dan tepung wortel sebagai PMT Pemulihan berbeda (signifikan) terhadap uji hedonik dan mutu hedonik berdasarkan aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur.Perlakuan terbaik pada pembuatan biskuit tepung biji nangka dan tepung wortel adalah pada perlakuan A2 dengan perbandingan tepung biji nangka dan tepung wortel 90% :10%. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan dengan biskuit tepung biji nangka dan tepung wortel dalam sehari berdasarkan ketentuan kandungan protein 15-20 gram perhari adalah 13-16 keping biskuit.