Penyakit paru dan pernapasan yang menular maupun tidak menular merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Polutan yang mencemari udara, asap rokok dan virus Covid 19 diketahui sebagai pemicu yang ada disekitar kita, bahkan sangat dekat dengan lingkungan tempat tinggal. Pemicu tersebut tentu tidak boleh dianggap remeh, karena dapat berbahaya bagi kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat desa Bibis Barat terkait kebiasaan hidup bersih dan sehat khususnya untuk meningkatkan kesehatan respirasi keluarga agar masyarakat lebih memahami dan mengerti tentang jenis penyakit pernafasan, penyebab, dampak, dan solusi untuk mengatasinya. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari proses persiapan, tahap pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini sudah mendapat persetujuan dari kepala desa setempat. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan yang dihadiri oleh 30 orang. Mayoritas masyarakat yang datang adalah ibu rumah tangga, kemudian dihadiri oleh kader dan perwakilan aparat desa. Untuk menilai efektifitas penyuluhan diukur menggunakan kuesioner pengetahuan. Hasil kuesioner diperoleh bahwa rata-rata tingkat pengetahuan warga dusun Bibis saat pretest adalah 5,53 + 1,14 dan saat posttest meningkat menjadi 7,700 + 0,88 Hasil analisis dengan uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai rerata pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan dengan p= 0,00 (p<0,05). Berdasarkan analisa diketahui jika pengetahuan warga meningkat setelah diberikan edukasi dibanding sebelum edukasi.