Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGENALAN IPTEK PENGAWETAN MENGATASI KERUSAKAN PANEN PADA KELOMPOK TANI JAMUR TIRAM DI MEDAN Yurnaliza Yurnaliza; Liana Dwi Sri Hastuti; Fachri Fauzi; Desy Christine Naibaho; Retno Widia Sari
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.282 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17541

Abstract

Jamur dikenal sebagai bahan makanan yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya yang tinggi. Diketahui bahwa protein nabati yang terkandung dalam jamur tiram sebanding dengan protein yang terkandung dalam sayuran. Hal ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya permintaan jamur tiram dari tahun ke tahun di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya makanan kesehatan. Jamur tiram akan menjadi peluang usaha yang menggiurkan dan menjanjikan namun proses penanganan pasca panen menjadi penting dan perlu diperhatikan sebagai faktor penentu dalam proses budidaya jamur. Penanganan pascapanen yang tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya dapat menyebabkan rendahnya kualitas jamur tiram dan akibatnya menurunkan harga jual jamur tiram. Metode survei, sosialisasi, dan demonstrasi praktik langsung telah dilakukan oleh tim ABDIMAS. Komunitas ini bertujuan untuk memberikan peningkatan keterampilan petani dalam menangani proses pasca panen yang meliputi pemilahan, grading, pengemasan, penyimpanan, transportasi. Untuk memperpanjang masa simpan jamur tiram petani diberikan pengetahuan tentang cara pengawetan dengan proses pengeringan, pengawetan segar, pengalengan, teknik penggaraman dan pasta jamur.
PENINGKATAN PEMASARAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) TANKOS KELAPA SAWIT DI DESA TANDUKAN RAJA, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA Erman Munir; Liana Dwi Sri Hastuti; Fachri Fauzi; Arbi Maulana
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.117 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17525

Abstract

Jamur merang (Volvariella volvaceae) telah banyak dikembangkan di Indonesia dan memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, bahkan diyakini berkhasiat obat untuk berbagai jenis penyakit sehingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Dapat dijadikan salah satu komoditas sayuran yang prospektif dan sangat potensial untuk dikomersialkan baik oleh petani maupun pengusaha agribisnis Indonesia. Petani di Desa Tandukan Raga belum bisa mencapai target tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kunjungan ke mitra jamur dan penyebaran kuesioner mengenai pemasaran dan pengemasan jamur kepada petani, pedagang sayur/buah dan masyarakat Desa Tandukan Raga untuk mengkaji statistik pengetahuan masyarakat dan situasi jamur saat ini. pemasaran. Selain itu juga telah dilakukan sosialisasi mengenai pemasaran jamur, di mana para pekerja di kumbung merupakan pegawai aktif dan pegawai harian lepas di lingkungan kantor lingkungan setempat sehingga hasil penjualan dari hasil panen. Hal ini untuk memberikan pelatihan bagaimana memasarkan produk tanaman ke dalam platform media sosial di era saat ini di bidang pemasaran hasil panen sekaligus meningkatkan taraf hidup petani jamur di masa depan
Effect of Fermented Feed on Cattle Weight at Pondok Rawa Village, Deli Serdang Regency, North Sumatera Hesti Wahyuningsih; Hotnida Sinaga; Liana Dwi Sri Hastuti; Fachri Fauzi; Wulan Apridamayanti; Silfy Anisa Nasution; Wira Khairulsyah; Arbi Maulana
Berkala Ilmiah Biologi Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bib.v14i2.6571

Abstract

Abstract: Cattle farming in Indonesia, especially in North Sumatra, is still a secondary livelihood for breeders. Treatment and processing of beef are generally done in the traditional way. The success of the beef cattle business is very dependent on the fulfillment of nutrients that affect livestock health. Therefore, quality and sustainable feed is an important factor in livestock cultivation technology. The purpose of this study was to determine the effect of fermented feed on cattle weight at a small cattle farm in Pondok Rawa Village, Deli Serdang Regency, Sumatera Utara. Fermented feed is formulated by mixing corn ash and palm oil cake (5:1), coarse salt, molasses, and EM4 into chlorine-free water. The feed was stored in PP plastic and incubated for 7 days. Five cows chosen randomly were given fermented feed every day for 1 month while the other 5 cows were only given forage. All test cattle were about 4 years old and weighed weekly and the data were statistically analyzed using ANOVA in JASP 0.16.4. The results showed that the average weight gain of one cattle fed with fermented feed (1.54 kg/week) was higher than forage treatment (0.69 kg/week). This result was validated and substantiated by ANOVA test result showing that value of p < 0.05.