Desta Janu Kuncoro
Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING MELALUI PENCEGAHAN DARI HULU DI MALUKU Ester D Leatemia; Natelda R. Timisela; S. Palijama; Febby J Polnaya; Mardiman Mardiman; Desta Janu Kuncoro; Johanna M. Luhukay
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 2 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i2.2023.666-675

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Setengah dari provinsi di Indonesia memiliki angka prevalensi stunting lebih tinggi dari angka nasional. Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi yang memiliki angka prevalensi stunting diatas angka nasional. Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) dan susenas tahun 2019 menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Maluku 30,38 persen. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting mengalami penurunan di Maluku menjadi 28,70 persen (Berdasarkan SSGI,2021). Tingginya angka prevalensi stunting di Maluku merupakan masalah yang serius dan perlu segera diatasi oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab stunting dan dampaknya, mengetahui strategi pencegahan stunting, dan mengetahui percepatan penurunan stunting melalui pencegahan dari hulu di Maluku. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Target penurunan prevalensi stunting yang semakin mendekati masa waktu pencapaian pada tahun 2024 memerlukan strategi yang komprehensif dengan program yang dijalankan. Pencegahan stunting dari hulu baik pada fase remaja dan fase calon pengantin dapat membatu pengambilan kebijakan baik di level nasional maupun level provinsi/kabupaten/kota. Untuk itu diperlukan penguatan strategi penurunan stunting di dari hulu dengan edukasi dan pendampingan pranikah.