Perekonomian di segala bidang berjalan dengan cepat dan berkembang pesat. Seperti bisnis di bidang pertambangan dan batu pecah karena pada masa perkembangannya seperti sekarang ini umumnya digunakan oleh para manajer keuangan untuk membuka pintu dan kesulitan dengan ahli keuangan lainnya. Kawasan pertambangan merupakan salah satu penopang perputaran uang suatu negara, mengingat tugasnya sebagai pemasok aset energi yang dibutuhkan untuk pembangunan keuangan suatu negara. Kemampuan yang kaya dari aset reguler sebenarnya ingin menjadi peluncuran organisasi untuk menyelidiki penambangan aset tersebut. Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu daerah yang kaya akan sumber daya tetap, khususnya pertambangan batu split. Perkembangan organisasi pertambangan dan batu tergencet yang berkembang pesat di industri Lampung Selatan telah menempatkan direktur moneter dalam persaingan yang ketat, dengan kontes yang mengubah kemajuan dan sifat bisnis. Prosedur pemulihan data dalam penelitian ini menggunakan strategi survei dengan skala Likert. Populasi yang digunakan adalah klien yang membeli batu di PT. Andesit Lumbung Sejahtera. Tes audit menambahkan hingga 112 orang. Metodologi eksplorasi ini merupakan uji emosional dan kuantitatif dengan strategi pengujian data uji hipotesis yang terdiri dari uji T (setengah) dan uji F (simultan), Uji Regresi Linier Berganda, dan Koefisien Determinasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa faktor kasual tidak secara kritis mempengaruhi keputusan pembelian, sedangkan faktor sifat barang dagangan dan gambaran merek secara fundamental mempengaruhi pilihan pembelian pelanggan pada asosiasi batu di PT. Andesit Lumbung Sejahtera.