Penelitian ini dilatar belakangi bahwa saat ini masyarakat Lubuk Gadang dalam menentukan makanan dan pengolahan makanan adat belum ada literatur yang digunakan sebagai pedoman yang akan dijadikan acuan oleh masyarakat Nagari Lubuk Gadang Pada saat sekarang ini. Masyarakat yang tinggal di daerah ini sudah bercampur dengan suku pendatang baru seperti suku jawa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan 1) rangkaian pelaksanaan upacara maanta siriah, 2) alat yang digunakan untuk membawa perlengkapan, 3) jenis makanan yang dihidangkan dan 4) makna yang terkandung dalam makanan adat yang dihidangkan pada acara maanta siriah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Informan penelitian ini adalah Bundo Kanduang, Niniak Mamak, Masyarakat yang mengetahui tentang acara maanta siriah di Nagari Lubuk Gadang Kabupaten Solok Selatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangkaian acara maanta siriah di Nagari Lubuk Gadang Kabupaten Solok Selatan memiliki dua tahap yaitu 1) persipan sebelum acara maanta siriah yaitu: a) proses pengolahan makanan adat, b) proses menghidangkan makanan adat maanta siriah 2) rangkaian acara maanta siriah yaitu: a) maanta siriah, b) penyerahan baban, c) duduak dan makan basamo, d) barundiang atau manakok hari, e) mendoa f) pulang ke rumah. Jenis dan alat yang digunakan untuk membawa perlengkapan adat pada acara maanta siriah di Nagari Lubuk Gadang yaitu: Dulang, carano, dalamak, saputangan batik. Sedangkan jenis perlengkapan yang dibawa yaitu : siriah, pinang muda, daun gambiah, rokok, dasar baju kebaya, kelapa, ketan putih, pisang, tando cincin. Makanan dan kue pada acara maanta siriah di Nagari Lubuk Gadang adalah nasi, rendang daging, gulai cubadak, kalio ayam, goreng ayam, gulai tauco, sambal mie, pergrdel kentang, kue bolu/kue gadang dan agar-agar. Sedangkan alat yang digunakan untuk menghidangkan makanannya adalah piring samba, piring ceper, dan cambuang. Makanan adat yang dibuat untuk sebuah acara maanta siriah memiliki makna yang mengandung pesan-pesan yang berguna bagi kedua calon pihak keluarga.