Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KERION TYPE OF TINEA CAPITIS TREATED WITH DOUBLE PULSE DOSE TERBINAFINE Chandra, Franky; NH, Risa Miliawati; R, Lies Marlysa
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Vol. 6 No. 2 (2016)
Publisher : Institute of Topical Disease Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.356 KB) | DOI: 10.20473/ijtid.v6i2.1655

Abstract

Background: Tinea capitis is a common dermatophyte infection affecting hair and skin which always requires systemic treatment to get a clinical and mycologic cure, preventing relapse, and infection spread. Griseofulvin has been the antifungal therapy of choice for tinea capitis, but it often requires higher doses and a longer duration than recommended. Thus, effective alternative antifungal with good oral tolerability and shorter course of treatment are therefore required. The objective of this report is to evaluate the effectiveness of double pulse dose terbinafine for tinea capitis alternative therapy. Method: A case of kerion type of tinea capitis in a two-year-old girl was reported. Diagnosis was established based on clinical manifestations of alopecia, presented as erythematous macule with pustules, hemorrhagic crusts, and scales on the scalp, accompanied with occipital lymphadenopathy. Fungal culture showed growth of Microsporum canis (M. canis) colonies. Patient was treated with doubled pulse dose terbinafine 125 mg/day and 2% ketoconazole shampoo for two months. Result: Clinical improvements were found on 35th day of follow up, while mycologic cure was achieved on 60th day of follow up. Tolerability was excellent and no side effects observed. Conclusion: Double pulse dose terbinafine is effective for kerion type of tinea capitis.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA WUDU SMART UNTUK MENGHEMAT AIR BAGI SISWA SMA NEGERI KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Sapuan, Imam; Chandra, Franky
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1516-1527

Abstract

Media wudu smart ini diangkat karena merupakan kegiatan rutin yang dilakukan umat Islam setiap hari. Setiap muslim yang taat melakukan kegiatan ini minimal lima kali sehari, karena wudu merupakan syarat syahnya sholat lima waktu. Jika Kita cermati realitas tata laksana wudu maka kebutuhan air untuk wudu tidak sebanyak air yang mengalir dari kran. Pada saat tertentu air bersih dan suci mengalir tetapi tidak digunakan untuk wudu, yaitu pada saat berkumur, tangan membasuh muka, membasuh rambut, hidung dan telinga, sementara air kran terus mengalir sehingga air keluaran kran langsung masuk ke saluran pembuangan. Solusi permasalahan ini adalah bagian dari pengembangan dan penyelesaian terkait dengan issue global di dalam Sustainability Development Goals keenam, yaitu tentang Clean Water and Sanitation. Pada pelatihan ini siswa diajari membuat media wudu smart dengan prinsip kerjanya adalah mengatur aliran air. Air mengalir secara otomatis saat diperlukan yaitu saat tangan mengambil air dan membasuh bagian tangan dan kaki. Sementara air berhenti mengalir saat tangan sedang membasuh bagian yang wajib dibasuh. Air secara otomatis berhenti mengalir saat selesai wudhu. Mekanisme buka dan tutupnya aliran air diatur melalui prinsip switching on dan off yang dapat difasilitasi dengan menggunakan perangkat elektronika analog sederhana yang terdiri dari beberapa komponen elektronik yaitu resistor, sensor dan sumber cahaya inframerah, transistor beberapa IC dan relay. Sumber bacaan tentang hal ini sudah banyak tersedia berbagai sumber di internet. Selain itu siswa diajak untuk berpikir kritis dan strategis sebagai kemampuan utama bagi siswa. Dalam hal ini sebagai upaya menumbuhkan pola pikir dan motorik yang kreatif dan solutif serta menambah kepercayaan diri siswa. Kegiatan ini tentu juga dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi digital bagi generasi muda khususnya siswa SMA Kampak di Kabupaten Trenggalek.Â