Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SISTEM TOMOGRAFI IMPEDANSI LISTRIK SEBAGAI SARANA UJI TAK RUSAK SEDERHANA Ain, Khusnul; Wibowo, R Arif; Sapuan, Imam; Kurniadi, Deddy
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 13 No 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was to build the simple electrical impedance tomography system as a nondestructive test equipment. It was carried out experimentally by developing two instrument as main systems. They were phantom and alternating current source. Phantom was built from PVC in 25 cm diameter and 16 electrodes in 6 cm x 2,45 cm rectangle, in which electrodes are placed on the interior boundary of the phantom. The alternating current source was built based on OpAm LM4562. Scanning was conducted by injecting an electrical current through a pair of electrodes and measure the electrical potential between the electrodes by adjacent method collecting data. The output were 256 complete data. The data were reconstructed by Newton Raphson method. Analysis of the results was done visually by comparing between reconstruction image and the reference object. The results showed that the system could generate sufficient reconstruction image, therefore it is promising to be used as a nondestructive test instrument and as instructional tool to understand the basic principles and mechanisms of electrical impedance tomography system. Telah dilakukan penelitian rancang bangun sistem tomografi impedansi listrik sederhana sebagai sarana uji tak rusak. Penelitian ini dilakukan dengan cara membangun peralatan dan sistem instrumentasi yang diperlukan, yaitu phantom dan instrumen sumber arus bolak balik. Phantom terbuat dari silinder dari PVC yang memiliki diameter 25 cm dan tinggi 6 cm dengan 16 elektroda berbentuk persegi panjang dengan lebar 2,45 cm dan tinggi 6 cm yang terpasang pada permukaan dalam phantom. Sistem instrumen sumber arus listrik bolak-balik dibangun berbasis OpAm LM4562. Proses pemindaian dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik pada sepasang elektroda dan mengukur potensial listrik antar elektroda dengan metode koleksi data berpasangan, sehingga diperoleh 256 data lengkap. Data hasil pemindaian kemudian direkonstruksi dengan metode Newton Raphson. Analisis hasil dilakukan secara visual dengan cara membandingkan antara citra rekonstruksi terhadap objek uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tomografi dapat menghasilkan citra rekonstruksi yang cukup baik sehingga menjanjikan untuk digunakan sebagai media uji tak rusak dan digunakan sebagai media pembelajaran dalam rangka memahami prinsip dasar dan mekanisme sistem tomografi impedansi listrik.
SISTEM TOMOGRAFI IMPEDANSI LISTRIK SEBAGAI SARANA UJI TAK RUSAK SEDERHANA Khusnul Ain; R Arif Wibowo; Imam Sapuan; Deddy Kurniadi
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.511 KB)

Abstract

The research was to build the simple electrical impedance tomography system as a nondestructive test equipment. It was carried out experimentally by developing two instrument as main systems. They were phantom and alternating current source. Phantom was built from PVC in 25 cm diameter and 16 electrodes in 6 cm x 2,45 cm rectangle, in which electrodes are placed on the interior boundary of the phantom. The alternating current source was built based on OpAm LM4562. Scanning was conducted by injecting an electrical current through a pair of electrodes and measure the electrical potential between the electrodes by adjacent method collecting data. The output were 256 complete data. The data were reconstructed by Newton Raphson method. Analysis of the results was done visually by comparing between reconstruction image and the reference object. The results showed that the system could generate sufficient reconstruction image, therefore it is promising to be used as a nondestructive test instrument and as instructional tool to understand the basic principles and mechanisms of electrical impedance tomography system. Telah dilakukan penelitian rancang bangun sistem tomografi impedansi listrik sederhana sebagai sarana uji tak rusak. Penelitian ini dilakukan dengan cara membangun peralatan dan sistem instrumentasi yang diperlukan, yaitu phantom dan instrumen sumber arus bolak balik. Phantom terbuat dari silinder dari PVC yang memiliki diameter 25 cm dan tinggi 6 cm dengan 16 elektroda berbentuk persegi panjang dengan lebar 2,45 cm dan tinggi 6 cm yang terpasang pada permukaan dalam phantom. Sistem instrumen sumber arus listrik bolak-balik dibangun berbasis OpAm LM4562. Proses pemindaian dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik pada sepasang elektroda dan mengukur potensial listrik antar elektroda dengan metode koleksi data berpasangan, sehingga diperoleh 256 data lengkap. Data hasil pemindaian kemudian direkonstruksi dengan metode Newton Raphson. Analisis hasil dilakukan secara visual dengan cara membandingkan antara citra rekonstruksi terhadap objek uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tomografi dapat menghasilkan citra rekonstruksi yang cukup baik sehingga menjanjikan untuk digunakan sebagai media uji tak rusak dan digunakan sebagai media pembelajaran dalam rangka memahami prinsip dasar dan mekanisme sistem tomografi impedansi listrik.
PEMBUATAN IPAL LIMBAH DETERJEN METODE ELEKTRFLOTASI SKALA PILOT Faidur Rochman; Hamami Hamami; Imam Sapuan
Jurnal Kimia Riset Vol. 1 No. 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.936 KB) | DOI: 10.20473/jkr.v1i1.2444

Abstract

AbstrakKandungan deterjen yang cukup tinggi dalam air dapat menyebabkan pengurangan kadar oksigen. Pada konsentrasi 0,5 mg/liter deterjen sudah mempu membentuk busa sehingga menghambat difusi oksigen dari udara ke permukaan badan air. Pada kadar deterjen alkil sulfat 15 mg/liter, dapat mematikan ikan mas. Deterjen juga mencemari lingkungan, terutama kandungan fosfat yang menyuburkan enceng gondok, sehingga mengurangi jatah oksigen terlarut bagi biota air. Dalam penelitian ini telah dikembangkan sistem pengolahan limbah deterjen metode elektroflotasi yang mudah dan murah serta efisien. Beberapa variasi dilakukan untuk mendapatkan kondisi optimum proses yang meliputi kecepatan alir, kuat arus dan jumlah kolom. Kondisi optimum didapatkan pada reactor ini yang mana mampu menghasilkan daya reduksi limbah diterjen sebesar 78.33%. Kata kunci: limbah deterjen, elektroflotasi, oksigen terlarut AbstractThe detergent content is quite high in water effecting on oxygen reduction. At concentration of 0.5 mg /liter detergent forming foam that inhibits the diffusion of oxygen from air to surface water bodies. Alkyl sulfate detergents at levels of 15 mg / liter, can kill goldfish. Detergents were polluting the environment, especially the phosphorus content nourish water hyacinth, thus reducing the share of dissolved oxygen for aquatic biota. In this research, we have developed a wastewater treatment system based electroflotation. This electroflotation method perform several is easy and inexpensive and efficient. Some variations made to obtain optimum process conditions that include the flow rate, strong currents and the number of columns. The optimum conditions obtained in this reactor which can generate waste reduction by 78.33%. Keywords: detergent waste, electroflotation, dissolved oxygen.
Pelatihan Otomasi Media Cuci Tangan untuk Mencegah Penularan Virus SARS-CoV-2 Pada Siswa SMA dan MA di Kab. Gresik Imam Sapuan; Franky Chandra; Akif Rahmatillah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.035 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.883

Abstract

Kebutuhan sistem otomatis untuk media cuci tangan sangat tinggi karena cuci tangan dengan sabun mempunyai efektifitas yang baik demi pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2. Selain itu media cuci tangan otomatis juga dapat menghindarkan penyebaran virus ini secara tidak langsung melalui sentuhan tangan dengan permukaan benda seperti kran air. Rangkaian elektronika berupa sensor cahaya (LDR), rangkaian komparator, rangkaian transistor sebagai saklar elektronik dan logika relay dapat digunakan sebagai sistem otomasi bagi media cuci tangan. Konsep sistem ini berbasis pengetahuan dasar Fisika terutama pada bidang listrik dan magnet sehingga dengan mempelajari dan menerapkan sistem otomasi berbasis rangkain elektronika ini dapat pula menjadi terapan dari teori–teori Fisika yang dipelajari di Sekolah Menengah Atas maupun sederajat. Melalui program pelatihan otomasi media pencuci tangan berbasis rangkaian elektronika pada siswa SMA dan MA ini maka para siswa dapat menerapkan secara riil teori Fisika listrik dan magnet untuk memecahkan permasalahan dalam masyarakat secara langsung yaitu pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 sehingga dapat meningkatkan motivasi dalam mempelajari Fisika.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA WUDU SMART UNTUK MENGHEMAT AIR BAGI SISWA SMA NEGERI KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Imam Sapuan; Franky Chandra
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1516-1527

Abstract

Media wudu smart ini diangkat karena merupakan kegiatan rutin yang dilakukan umat Islam setiap hari. Setiap muslim yang taat melakukan kegiatan ini minimal lima kali sehari, karena wudu merupakan syarat syahnya sholat lima waktu. Jika Kita cermati realitas tata laksana wudu maka kebutuhan air untuk wudu tidak sebanyak air yang mengalir dari kran. Pada saat tertentu air bersih dan suci mengalir tetapi tidak digunakan untuk wudu, yaitu pada saat berkumur, tangan membasuh muka, membasuh rambut, hidung dan telinga, sementara air kran terus mengalir sehingga air keluaran kran langsung masuk ke saluran pembuangan. Solusi permasalahan ini adalah bagian dari pengembangan dan penyelesaian terkait dengan issue global di dalam Sustainability Development Goals keenam, yaitu tentang Clean Water and Sanitation. Pada pelatihan ini siswa diajari membuat media wudu smart dengan prinsip kerjanya adalah mengatur aliran air. Air mengalir secara otomatis saat diperlukan yaitu saat tangan mengambil air dan membasuh bagian tangan dan kaki. Sementara air berhenti mengalir saat tangan sedang membasuh bagian yang wajib dibasuh. Air secara otomatis berhenti mengalir saat selesai wudhu. Mekanisme buka dan tutupnya aliran air diatur melalui prinsip switching on dan off yang dapat difasilitasi dengan menggunakan perangkat elektronika analog sederhana yang terdiri dari beberapa komponen elektronik yaitu resistor, sensor dan sumber cahaya inframerah, transistor beberapa IC dan relay. Sumber bacaan tentang hal ini sudah banyak tersedia berbagai sumber di internet. Selain itu siswa diajak untuk berpikir kritis dan strategis sebagai kemampuan utama bagi siswa. Dalam hal ini sebagai upaya menumbuhkan pola pikir dan motorik yang kreatif dan solutif serta menambah kepercayaan diri siswa. Kegiatan ini tentu juga dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi digital bagi generasi muda khususnya siswa SMA Kampak di Kabupaten Trenggalek. 
Pembuatan Pupuk Organik dengan Memperkecil Ukuran Bahan Baku Sebagai Upaya Mandiri Pupuk Di Desa Bulus, Bandung Tulungagung Siswanto, Siswanto; Hikmawati, Dyah; Aminatun, Aminatun; Djony Izak, Djony Izak; Ady, Jan; Ukhrowiyah, Nuril; Sapuan, Imam; Arifianto, Deny; Supardi, Adri; Rochman, Mochammad Nurur
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.17061

Abstract

Kelangkaan pupuk bersubsidi telah menjadi permasalahan bagi petani di seluruh Indonesia, termasuk di Desa Bulus, Bandung, Tulungagung. Terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, yang berdampak pada produktivitas pertanian. Penggunaan pupuk urea yang berlebihan dapat merusak kesuburan tanah dan berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Pupuk organik menjadi solusi alternatif bagi lingkungan dan kesehatan tanah jangka panjang. Selain itu dapat meningkatkan retensi air, dan keberagaman mikroba, sehingga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Salah satu metode yang menjanjikan untuk produksi pupuk organik adalah komposting, khususnya metode Takakura, yang menggunakan fermentasi terkontrol dari bahan organik. Selain itu, pengurangan ukuran sampah organik melalui perajangan dapat mempercepat proses dekomposisi, meningkatkan efisiensi dan kualitas kompos. Program pengabdian masyarakat di Desa Bulus ini bertujuan untuk mengedukasi petani tentang produksi pupuk organik yang efisien, menggunakan metode Takakura, tong komposter, dan pupuk cair organik. Pelatihan ini melibatkan 30 petani dan berfokus pada peningkatan efisiensi produksi pupuk melalui perajangan sampah organik. Evaluasi pasca-pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan rata-rata nilai meningkat sebesar 25-30 poin. Penggunaan bahan organik yang dipotong kecil-kecil mengurangi waktu pengomposan dan meningkatkan kualitas pupuk. Evaluasi program menunjukkan kepuasan yang tinggi di kalangan peserta, terutama terkait relevansi dan penerapan praktis materi yang disampaikan. Hasil ini menunjukkan bahwa produksi pupuk organik, bersama dengan teknik pengolahan sampah yang efisien, dapat mendukung pertanian yang berkelanjutan di komunitas pedesaan yang menghadapi kelangkaan pupuk.
Online PID-neural network for tracking lower limb rehabilitation exoskeleton angular position Hanifah, Ummi; Adinda, Aura; Rahmatillah, Akif; Sapuan, Imam; Ain, Khusnul; Septanto, Harry; Chai, Rifai
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 14, No 5: October 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v14i5.9395

Abstract

Gait trajectory tracking control is an essential component of a lower limb rehabilitation exoskeleton (LLRE). Meanwhile, the proportional-integral-derivative (PID) controller remains popular for a variety of applications, including LLRE. Nonetheless, employing PID presents a significant issue, namely determining how to choose or tune the parameters. This paper addresses the LLRE’s hipknee angular position tracking system based on an online PID-NN controller, i.e., a PID controller, whose parameters are online modified by a trained neural network (NN). A proposed framework for designing the PID-NN controller is elaborated. Numerical verifications are carried out by comparing the performance of the PID-based control system, whose parameters have been tuned using Ziegler-Nichols (ZN), without and using NN. Performance comparisons involving the presence of external disturbance are also carried out. The simulation results show that the proposed PID-NN-based control system provides better performance with lower mean squared error (MSE), root mean squared error (RMSE), and mean absolute error (MAE) values.
Bioelectrical Impedance Spectroscopy (BIS) For Ratiometric Identification Alhaq, Elmira Rofida; Salwa, Umaimah Mitssalia Umi; Ain, Khusnul; Sapuan, Imam
Indonesian Journal of Electronics, Electromedical Engineering, and Medical Informatics Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/j81sf349

Abstract

This research explores the potential use of Electrical Impedance Spectroscopy (EIS) and ratiometric methods to improve security and reproducibility in bioelectrical impedance-based biometric authentication systems. Traditional biometric technologies such as fingerprints are susceptible to forgery and less effective in handling external variations, making bioelectric signal-based approaches a promising alternative. By using Analog Discovery 2 to measure the impedance of ten pairs of fingers in the frequency range of 20 kHz to 500 kHz, with a 1 mA sinusoidal current injected into the subject's fingers, real-time data collection can be performed with the precision required for biometric applications. The measurement results show that the impedance value for each finger differs among subjects, making it a useful parameter for biometric authentication. The application of the ratiometric method successfully reduces day-to-day measurement variations, especially at high frequencies above 100 kHz, resulting in more stable and consistent data. This research shows that bioelectrical impedance methods have the potential to improve security compared to traditional methods such as fingerprinting, as they are more difficult to replicate. This approach offers a promising solution for a more secure and highly reproducible biometric authentication system, with potential applications in various security systems and wearable technologies.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA WUDU SMART UNTUK MENGHEMAT AIR BAGI SISWA SMA NEGERI KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Sapuan, Imam; Chandra, Franky
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1516-1527

Abstract

Media wudu smart ini diangkat karena merupakan kegiatan rutin yang dilakukan umat Islam setiap hari. Setiap muslim yang taat melakukan kegiatan ini minimal lima kali sehari, karena wudu merupakan syarat syahnya sholat lima waktu. Jika Kita cermati realitas tata laksana wudu maka kebutuhan air untuk wudu tidak sebanyak air yang mengalir dari kran. Pada saat tertentu air bersih dan suci mengalir tetapi tidak digunakan untuk wudu, yaitu pada saat berkumur, tangan membasuh muka, membasuh rambut, hidung dan telinga, sementara air kran terus mengalir sehingga air keluaran kran langsung masuk ke saluran pembuangan. Solusi permasalahan ini adalah bagian dari pengembangan dan penyelesaian terkait dengan issue global di dalam Sustainability Development Goals keenam, yaitu tentang Clean Water and Sanitation. Pada pelatihan ini siswa diajari membuat media wudu smart dengan prinsip kerjanya adalah mengatur aliran air. Air mengalir secara otomatis saat diperlukan yaitu saat tangan mengambil air dan membasuh bagian tangan dan kaki. Sementara air berhenti mengalir saat tangan sedang membasuh bagian yang wajib dibasuh. Air secara otomatis berhenti mengalir saat selesai wudhu. Mekanisme buka dan tutupnya aliran air diatur melalui prinsip switching on dan off yang dapat difasilitasi dengan menggunakan perangkat elektronika analog sederhana yang terdiri dari beberapa komponen elektronik yaitu resistor, sensor dan sumber cahaya inframerah, transistor beberapa IC dan relay. Sumber bacaan tentang hal ini sudah banyak tersedia berbagai sumber di internet. Selain itu siswa diajak untuk berpikir kritis dan strategis sebagai kemampuan utama bagi siswa. Dalam hal ini sebagai upaya menumbuhkan pola pikir dan motorik yang kreatif dan solutif serta menambah kepercayaan diri siswa. Kegiatan ini tentu juga dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi digital bagi generasi muda khususnya siswa SMA Kampak di Kabupaten Trenggalek. 
Integrating Physics Concepts into Practical Learning through Smart Robot Projects for High School Students in SMAN 3 Pamekasan Madura Yunata, Ersyzario Edo; Sapuan, Imam; Ukhrowiyah, Nuril; Suaebah, Evi
Journal of Dedication in Community Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service program was designed to integrate fundamental physics concepts into practical learning through the implementation of smart robot projects, aiming to enhance students’ comprehension and interest in physics. Conducted at SMAN 3 Pamekasan, Madura, the program involved the design, assembly, and functional testing of four line follower robots and one water-based fire extinguisher robot. Preparatory stages included intensive prototyping and coding trials at the Electronics Laboratory, Department of Physics, Universitas Airlangga, followed by a field survey to the school to assess readiness and requirements. The main activity engaged students in hands-on tasks, encompassing mechanical assembly, electronic circuit integration, and programming, thereby enabling them to directly observe the application of physics principles in robotics. Evaluation using pre-test and post-test instruments indicated a measurable improvement in understanding, with average scores rising from 6.83 to 7.42. These results demonstrate the effectiveness of project-based learning in fostering not only cognitive gains but also positive attitudes toward physics by reframing it as an applied and engaging discipline rather than purely theoretical.