Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Potensi Ekonomi Daur Ulang Limbah Sachet Syifa Fitriani; Deta Handy Prasetyo; Amalia Yuli Astuti
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.22290

Abstract

Kota Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak bank sampah, tercatat ada 565 bank sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta. Peran bank sampah dalam mengelola sampah khususnya di lingkup rumah tangga cukup penting, selain mengajak masyarakat untuk menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan tujuan mengurangi timbulan sampah, bank sampah juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar dan anggota internalnya. Paguyuban Bank Sampah Sorososutan sebagai salah satu bank sampah di Kota Yogyakarta yang aktif mengelola sampah, terbukti dengan pembuatan produk daur ulang yang bermanfaat dengan menggunakan bahan limbah sachet, produk daur ulang ini telah dijual sejak tahun 2020. Penelitian ini mengkaji potensi ekonomi yang dihasilkan bank sampah dari kegiatan daur ulang sampah sachet dengan menggunakan metode BCR, NP,V dan IRR. Berdasarkan metode yang digunakan, nilai BCR sebesar 0,46, NPV sebesar Rp 4.501.722 dan IRR sebesar 9,6% hal ini berarti kegiatan daur ulang yang dilakukan oleh bank sampah memberikan manfaat ekonomi. Kata Kunci:  bank sampah, produk daur ulang, potensi ekonomi, sampah sachet
Eco-Efficiency dalam Green SCM: PLTSa Sebagai Alternatif Manajemen Sampah dan Sumber Listrik Fauzan Yoga Pratama; Sri Hartanti; Deta Handy Prasetyo
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v5i2.5298

Abstract

Abstrak. Karbon dioksida (CO2) dan gas metan (CH4) memberikan kontribusi terbesar terhadap pemanasan global. Salah satu cara untuk mengurangi polusi udara khususnya kandungan CO2 adalah menggunakan pembangkit listrik yang rendah emisi CO2. Hal ini sejalan dengan kondisi di TPST Piyungan yang mengalami overcapacity sampah. Sampah tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan yang mampu menghasilkan energi listrik melalui pembakaran incinerator. Metode open dumping yang saat ini diterapkan di TPST Piyungan dinilai tidak efektif.bTPST Piyungan mengalami penutupan selama 1,5 bulan karena overcapacity. Integrasi teknologi Waste to Energy dalam sistem pengelolaan limbah menggunakan incinerator dapat menjadi solusi untuk menjamin pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hasil energi listrik dari pembakaran sampah dapat digunakan sebagai sumber energi untuk mengoperasikan incinerator, maupun untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Strategi yang digunakan adalah Eco-Efficiency, untuk mengurangi dampak lingkungan dari setiap proses yang dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Piyungan. Eco-Efficiency merupakan kombinasi efisiensi ekonomi dan efisiensi ekologi. Evaluasi yang digunakan adalah EEI (Eco Efficiency Index) dan EER (Eco Efficiency Ratio). Penulis mengusulkan 2 skenario, diantaranya penggunaan spesifikasi incinerator yang memiliki kapasitas burn rate sebesar 600 kg/h, dan sebesar 12.500 kg/h. Berdasarkan perhitungan menggunakan EEI, EVR, dan EER pada penerapan PLTSa menghasilkan kesimpulan bahwa PLTSa lebih terjangkau secara finansial dan ramah lingkungan serta layak diterapkan. Skenario yang menjadi rekomendasi adalah pada skenario 2, memiliki nilai ERR sebesar 89%. Artinya nilai eko-efisiensi dari penerapan insinerator nilai eko efisiensi sebesar 89%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan insinerator di TPST Piyungan dapat diinterpretasikan sebagai langkah yang signifikan menuju pengelolaan limbah yang lebih green.