Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kualitas Pelayanan Menggunakan Metode Servqual Dan Importance Performance Analysis (IPA) (Studi Kasus: PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur) Dirga Febrian Hidayat; La Ode Ahmad Safar Tosungku; Lina Dianati Fathimahhayati
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.21281

Abstract

Banyaknya kebutuhan air minum maupun air bersih di daerah Sangatta, membuat PDAM Tirta Tuah Benua harus senantiasa melakukan perbaikan peningkatan layanan terhadap pelanggannya agar tercapainya suatu pelayanan yang berkualitas. Hal ini perlu dilakukan agar mampu mengatasi keluhan-keluhan dari pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan berdasarkan kesenjangan kinerja dan harapan pelanggan serta tingkat kesesuaian berdasarkan harapan pelanggan dengan kinerja perusahaan PDAM Tirtta Tuah Benua. Metode yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan adalah SERVQUAL dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil yang didapat ialah nilai dari kualitas pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa/perusahaan belum memenuhi harapan pelanggan karena nilai kualitas (Q) yang dihitung <1 dengan nilai rata-rata kualitas pelayanan sebesar 0,94782. Pada hasil analisis diagram kartesius yang menjadi prioritas utama dan harus ditingkatkan pada kuadran I adalah atribut 1 yaitu pegawai (staf/administrasi) menyampaikan layanan secara jelas pada awal pemasangan PDAM dengan nilai gap -0,26, atribut 2 yaitu informasi yang diberikan pegawai mengenai prosedur penggunaan jasa dapat dimengerti dengan nilai gap -0,28, atribut 3 yaitu pegawai (staf/administrasi) sigap dalam memberikan pelayanan terhadap keluhan dari pelanggan dengan nilai gap -0,24, dan atribut 4 yaitu ketanggapan pegawai (staf/administrasi) dalam memberikan pelayanan terhadap permintaan pelanggan dengan nilai gap -0,27. Rekomendasi perbaikan kualitas pelayanannya yaitu meningkatkan kinerja karyawan dan menambah pegawai/staff pada bagian customer service untuk kecepatan dan ketepatan dalam merespon keluhan-keluhan dari pelanggan PDAM Tirta Tuah Benua. Kata kunci: Service Quality, Importance Performance Analysis, Kinerja Perusahaan,  Harapan Pelanggan, PDAM, Usulan Perbaikan.
Analisis Strategi Pemasaran dengan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) (Studi Kasus: Kebab Kota Raja Samarinda) Ashar; La Ode Ahmad Safar Tosungku; Yudi Sukmono
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v2i2.1100

Abstract

Kebab Kota Raja Samarinda merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang industri makanan di Kota Samarinda. Kebab Kota Raja Samarinda menerapkan promosi menggunakan sosial media dan tidak mengikuti pangsa pasar untuk bersaing pada penjualan online di e-commerce. Karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis mengenai faktor internal dan eksternal dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta merumuskan strategi pemasaran yang cocok untuk Kebab Kota Raja Samarinda, agar mampu bersaing dan meningkatkan penjualan dengan menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). QSPM merupakan suatu teknik untuk mengidentifikasi alternatif strategi yang sesuai atau terbaik bagi kondisi perusahaan. QSPM dirancang untuk menentukan kemenarikan relatif dan mengevaluasi pilihan strategi alternatif yang dapat dilaksanakan secara objektif, berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasikan pada matriks IFE dan EFE.Terdapat 3 tahapan analisis strategi yaitu tahap input, tahap pencocokan dan keputusan. Perolehan yang didapatkan dari matriks IFE adalah 2,701, sedangkan pada matriks EFE adalah 2,479 dan dilanjutkan dengan tahap pencocokan menggunakan matriks CPM, IE, SWOT, Grand Strategy. Hasil dari keseluruhan metode yang digunakan untuk strategi prioritas dengan menggunakan metode QSPM dalam tahap keputusannya. Strategi yang diprioritaskan untuk dirumuskan dan diimplementasikan yaitu, mempertahankan kualitas produk dengan cita rasa yang bervariatif dengan STAS sebesar 6,994.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA JASA PENYEBERANGAN KAPAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAAN KUALITAS JASA (Studi Kasus: PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Penajam Paser Utara) Agip Dwi Gusandi; La Ode Ahmad Safar Tosungku; Farida Djumiati Sitania
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v3i1.2419

Abstract

PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) Cabang PPU, merupakan pengelola pelabuhan penyeberangan Penajam Paser Utara - Balikpapan. Pendapatan pelabuhan adalah penerimaan dari jasa pelabuhan untuk kapal, barang serta pelayanan lain yang disediakan oleh pihak pengelola pelabuhan. Penelitian analisis kualitas pelayanan jasa penyeberangan kapal sebagai upaya peningkatan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian kualitas pelayanan dengan metode Service Quality (Servqual). Sevqual adalah untuk mengukur kualitas pelayanan oleh penyedia pelayanan dan responden memberikan nilai yang lebih obyektif. Metode Servqual mendefinisikan kepuasan pelayanan dari seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dengan harapan atas pelayanan yang pelanggan terima. Metode ini menyelesaikan analisis permasalahan terhadap penilaian tingkat pelayanan dan memberikan pada konsumen secara optimal akan membangun loyalitas pelanggan. Tingkat kualitas pelayanan dengan hasil nilai perhitungan kualitas pelayanan yang didapat pada dimensi Tangible dengan nilai 0.8345, dimensi Reliability dengan nilai 0.8046, dimensi Responsiveness dengan nilai 0.7977, dimensi Assurance dengan nilai 0.7733, nilai Empathy dengan nilai 0.7805 dan nilai rata-rata kualitas pelayanan adalah 0.79812 . Hasil yang diperoleh dari perhitungan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan belum memenuhi harapan pelanggan karena nilai Q atau kualitas pelayanannya <1. Pada perhitungan tingkat kesesuian nilai terendah yaitu pada dimensi jaminan (jaminan) dengan nilai rata-rata 77.30%, empati (empati) dengan nilai rata-rata 78.10%, daya tanggap (ketanggapan) dengan nilai rata-rata 79.82%, kerahasiaan (keandalan) dengan nilai rata-rata 80.63%, dan bukti nyata (bukti fisik) dengan nilai rata-rata 84.54% ini menunjukkan tingkat kesesuaian secara keseluruhan <100% yang menandakan kualitas layanan yang diberikan PT. ASDP Indonesia Ferry belum memenuhi harapan karena masih ada gap antara harapan dengan persepsi.
Analisis Produktivitas Kolaborasi Kreator Konten dalam Promosi Produk Kecantikan di TikTok: Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Analytical Network Process (ANP) (Studi Kasus: PT. XYZ) Nadya Farah Maghdalena; La Ode Ahmad Safar Tosungku; Dutho Suh Utomo
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/cm059b43

Abstract

Pemasaran digital melalui TikTok krusial bagi industri kecantikan untuk jangkauan audiens dan visibilitas merek. Kolaborasi merek dengan kreator konten di platform ini menjadi strategi utama peningkatan kesadaran merek dan penjualan. PT. XYZ adalah perusahaan multi-channel network (MCN) yang aktif mempromosikan produk kecantikan merek A melalui kemitraan ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis produktivitas kolaborasi kreator konten di TikTok, mengidentifikasi faktor pemicu, dan mengusulkan perbaikan dengan menggunkan metode Objective Matrix (OMAX) dan Analytical Network Process (ANP). Kriteria produktivitas meliputi pendapatan penjualan, engagement rate, ROI, kesadaran merek, serta jumlah konten. Produktivitas puncak terjadi pada Agustus 2024, mencapai 910,630, meningkat 147,428% dari standar. Namun, September 2024 produktivitas menurun 23,068% menjadi 700,57, terutama akibat rendahnya jumlah konten dan engagement rate. Penyebab penurunan mencakup kualitas konten kurang menarik, konsep monoton, ketidaksesuaian brief, penurunan traffic akun kreator, keterlambatan pengiriman sampel, ketidakkonsistenan kreator, dan ketergantungan pada konten lama yang di-boost. Penelitian ini mengusulkan perbaikan terstruktur, meliputi penjadwalan konten adaptif, sistem monitoring produksi digital, pengiriman produk antisipatif, pelatihan kreator mengenai algoritma dan tren TikTok, serta evaluasi kualitas konten rutin. Pengurangan boost pada konten berkinerja rendah, penetapan target konten baru dengan insentif, pengaturan beban kerja kreator melalui rotasi kampanye, penanganan cepat terhadap pelanggaran konten, dan penggunaan platform kolaboratif seperti Trello atau Notion juga direkomendasikan. Rekomendasi ini diharapkan membantu PT. XYZ meningkatkan konsistensi dan efektivitas kampanye promosi di TikTok.