Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERANCANGAN KEMASAN TAKE AWAY BUBUR AYAM MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) M Zulfan Rizaldi; Lina Dianati Fathimahhayati; Farida Djumiati Sitania
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i2.301

Abstract

The development of the culinary business in Indonesia is currently quite rapid. One effort that can be done in the face of fierce product competition is through packaging design. The packaging used to package is not attractive because it is in the form of packaging with ordinary Styrofoam (PS or Polystyrene). Besides, the packaging is easily damaged in the lock and cannot be tightly closed, making it difficult for consumers when they want to consume porridge while on the way and do not have a clear identity to represent the brand of Kabayan Chicken Porridge. This study aims to provide recommendations for designing Kabayan Chicken Porridge packaging using the Quality Function Deployment (QFD) method. Data processing uses the product planning stage by preparing the House of Quality (HOQ) and the design deployment stage. After processing the data in the two stages of Quality Function Deployment (QFD), 24 critical parts were used as a reference in the design of Kabayan Chicken Porridge Take Away packaging. The recommended recommendations are paper bowl packaging which is waterproof, easily distributed, uses attractive fonts, uses attractive colors and does not conflict with product characteristics, uses easy-to-open and closed lid covers, displays product photos, displays manufacturer information, and displays the logo.
PERANCANGAN PRODUK PAI BUAH LAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN METODE QFD Ainun Rif'ah; Farida Djumiati Sitania; Suwardi Gunawan
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno, Vol. 13, Number 2, Oktober 2020
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/at.v13i2.362

Abstract

Lai is the original fruit of Borneo. Lai has the potential as a superior tropical fruit to accompany durian with its unique properties. Lai has yellow and orange flesh, fresh taste, and soft fragrant. The utilization of lai fruit is still not maximum, it can be seen that the fruit is only sold when the fruit is ripe and consumed directly without any processing innovation so that the selling value of the fruit is low and the shelf life is short. The purpose of this research is to design processed lai fruit into pie products according to consumer needs using the Kano Model and The Quality Function Deployment (QFD) Method at the product planning stage. Data collection was carried out by distributing Kano questionnaires and the level of importance questionnaires. Questionnaires were distributed to people who lived in Samarinda who have an age range between 20 to 30 years who have consumed pies and lai fruit. The Kano questionnaire was used to determine the characteristics required by consumers. While the importance level questionnaire was used to obtain data on the level of consumer interest. The Kano model and Quality Function Development (QFD) Method were used to process the data in the product planning stage by compiling the House of Quality (HOQ). Based on data processing by using The Kano Model, obtained there were 12 statements classified as one dimensional, 2 statements classified as must be, and 7 statements classified as indifferent. There were 14 statements related to consumer’s characteristics classified into Quality Function Development (QFD), they were included in the category one dimensional and must be. Based on data processing by using Quality Function Development (QFD), obtained 12 technical parameters which could be developed based on consumers’ need. The marketable design of the Lai pie product that is preferred by consumers is the one with dough mixing process, baking process, and quality control process.Those three technical parameters are closely related to the five priorities of consumers’ characteristics. The dough mixing process is associated with the existed genuine taste of Lai and the smoothness of Lai vla (custard). The baking process is affiliated with the crispiness of Lai pie crust and its delicious aroma. The Quality Control process is related to product sorting before it is marketed.
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Utama Produksi Roti Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus : Sari Madu Bakery Samarinda) Agus Ari Bowo; Wahyuda Wahyuda; Farida Djumiati Sitania
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.20584

Abstract

Sari Madu Bakery merupakan salah satu produsen roti di wilayah Kota Samarinda. Sari Madu Bakery menghasilkan berbagai varian bentuk dan rasa produk roti yang dijual setiap hari. Bahan baku pembuatan roti terdiri dari tepung, mentega, gula, susu bubuk, telur, garam dan ragi. Bahan baku roti yang dianalisis ada 4 yakni tepung, mentega, gula dan susu bubuk. Pemilihan bahan baku berdasarkan komposisi (%) terbanyak dalam suatu adonan. Sistem pengendalian bahan baku hanya berdasarkan perkiraan semata, sesuai dengan kondisi persediaan di gudang. Metode yang digunakan pada penelitian ini ditujukan untuk meramalkan kebutuhan bahan baku dan mengoptimalkan persediaan sesuai permasalahan yang terjadi agar lebih efisien dalam pengendalian persediaan. Tahapan penelitian ini yaitu perhitungan peramalan dan dipilih metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk pengendalian persediaannya. Hasil yang diperoleh yakni pengendalian persediaan bahan baku dengan metode Economic Order Quantity karena total biaya persediaan yang dihasilkan lebih minimum dibandingkan kebijakan perusahaan. Penghematan total biaya persediaan yang diperoleh adalah sebesar 20,941% dengan selisih biaya Rp229.666. Hasil analisis perubahan harga terhadap perhitungan persediaan diperoleh bahwa biaya pemesanan dan biaya penyimpanan cukup berpengaruh, sehingga pertimbangan mengenai besar persentase kenaikan biaya pesan dan biaya simpan dapat dijadikan tolak ukur dalam menentukan kebijakan dalam melakukan pemesanan.
Penggunaan Metode Economic Order Quantity Dalam Analisis Pengendalian Persediaan Oli Guna Optimalisasi Kuantitas Pemesanan dan Minimasi Total Biaya Persediaan Pujinur Sesar Putri; Farida Djumiati Sitania; Wahyuda Wahyuda
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.22406

Abstract

Oli A & oli B memiliki permintaan tertinggi di PT XYZ sebesar 35% & 50%. Adapun permasalahan PT XYZ mengalami overstock. Hasil uji outlier oli A & B tidak ada data menyimpang dari kelompok data. Data oli A membentuk pola horizontal & trend. Data oli B membentuk pola horizontal & musiman. Peramalan permintaan oli A menggunakan trend analysis menghasilkan nilai MSE 6.208,50. Peramalan oli B menggunakan additive winter menghasilkan nilai MSE 3.929,30. Uji variabilitas data permintaan oli A & B bernilai V<0,25 sehingga menggunakan EOQ. Pengendalian persediaan oli A menghasilkan kuantitas pemesanan optimal 156 dus 12 kali frekuensi pemesanan dalam 12 periode. Hasil ROP yaitu 85 dus. Melalui EOQ, perusahaan menghemat Rp 773.917,90. Pengendalian persediaan oli B kuantitas pemesanan yang optimal 214 dus 17 kali frekuensi pemesanan dalam 12 periode. Hasil perhitungan ROP 160 dus. Dengan EOQ perusahaan menghemat Rp 1.845.397,32. Kata kunci: Peramalan, Persediaan, Oli, EOQ, frekuensi, ROP
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA JASA PENYEBERANGAN KAPAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAAN KUALITAS JASA (Studi Kasus: PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Penajam Paser Utara) Agip Dwi Gusandi; La Ode Ahmad Safar Tosungku; Farida Djumiati Sitania
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v3i1.2419

Abstract

PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) Cabang PPU, merupakan pengelola pelabuhan penyeberangan Penajam Paser Utara - Balikpapan. Pendapatan pelabuhan adalah penerimaan dari jasa pelabuhan untuk kapal, barang serta pelayanan lain yang disediakan oleh pihak pengelola pelabuhan. Penelitian analisis kualitas pelayanan jasa penyeberangan kapal sebagai upaya peningkatan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian kualitas pelayanan dengan metode Service Quality (Servqual). Sevqual adalah untuk mengukur kualitas pelayanan oleh penyedia pelayanan dan responden memberikan nilai yang lebih obyektif. Metode Servqual mendefinisikan kepuasan pelayanan dari seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dengan harapan atas pelayanan yang pelanggan terima. Metode ini menyelesaikan analisis permasalahan terhadap penilaian tingkat pelayanan dan memberikan pada konsumen secara optimal akan membangun loyalitas pelanggan. Tingkat kualitas pelayanan dengan hasil nilai perhitungan kualitas pelayanan yang didapat pada dimensi Tangible dengan nilai 0.8345, dimensi Reliability dengan nilai 0.8046, dimensi Responsiveness dengan nilai 0.7977, dimensi Assurance dengan nilai 0.7733, nilai Empathy dengan nilai 0.7805 dan nilai rata-rata kualitas pelayanan adalah 0.79812 . Hasil yang diperoleh dari perhitungan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan belum memenuhi harapan pelanggan karena nilai Q atau kualitas pelayanannya <1. Pada perhitungan tingkat kesesuian nilai terendah yaitu pada dimensi jaminan (jaminan) dengan nilai rata-rata 77.30%, empati (empati) dengan nilai rata-rata 78.10%, daya tanggap (ketanggapan) dengan nilai rata-rata 79.82%, kerahasiaan (keandalan) dengan nilai rata-rata 80.63%, dan bukti nyata (bukti fisik) dengan nilai rata-rata 84.54% ini menunjukkan tingkat kesesuaian secara keseluruhan <100% yang menandakan kualitas layanan yang diberikan PT. ASDP Indonesia Ferry belum memenuhi harapan karena masih ada gap antara harapan dengan persepsi.
Pengelolaan Persedian Sparepart Pada Perusahaan Penyedia dan Layanan Alat Berat Ari Pratama, Bayu; Wahyuda; Farida Djumiati Sitania
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i2.607

Abstract

Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan dan layanan perawatan alat berat menghadapi tantangan signifikan dalam pengelolaan persediaan suku cadang, khususnya actuator, injector, dan camshaft. Kekurangan stok pada komponen-komponen vital tersebut berdampak langsung pada penurunan produktivitas, peningkatan waktu tunggu perbaikan, serta tingginya biaya operasional akibat pesanan darurat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan melalui penerapan metode Weighted Moving Average (WMA) dalam peramalan permintaan dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah pemesanan optimal adalah 8 unit untuk actuator dan injector, serta 9 unit untuk camshaft, dengan frekuensi pemesanan lima kali per tahun. Untuk menjaga ketersediaan, ditetapkan safety stock sebesar 1 unit dan reorder point sebesar 2 unit untuk masing-masing komponen. Penerapan metode EOQ berhasil menurunkan total biaya persediaan dari Rp744.418.000 menjadi Rp343.827.597, menghasilkan efisiensi biaya sebesar Rp400.590.403. Temuan ini menegaskan bahwa metode EOQ efektif dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan, meningkatkan efisiensi biaya, serta mengurangi ketergantungan terhadap pemesanan darurat