Dalam mempertahankan eksistensi usahatani karet akibat fluktuasi harga jual sangat dibutuhkan dukungan, baik dari teknologi budidaya maupun kebijakan manajemen dan finansial yang terus berkembang guna meningkatkan daya saing produk karet. Salah satu solusi yang diberikan yaitu peningkatan produktivitas melalui aplikasi stimulan yang efektif dan efisien sehingga dapat menekan harga pokok. Teknik aplikasi stimulan cair yang umum digunakan yaitu panel application dan groove application. Beberapa pakar penyadapan menilai groove application lebih efektif meningkatkan produktivitas dibanding panel application namun dengan biaya aplikasi yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan kajian ekonomi antara teknik panel application dan groove application untuk mengetahui apakah peningkatan produktivitas yang ada dapat menutup margin biaya yang ditimbulkan. Metode aplikasi stimulan yang digunakan adalah panel application (Pa) dan grove application (Ga) dengan perlakuan sebagai berikut: A = S/2 d3.ET2,5%.Pa.2w (kontrol); B = S/2 d3.ET2,5%.Pa.10d; C = S/2 d3.ET3,3%.Pa.2w; D = S/2 d3.ET3,3%.Pa.10d; E = S/2 d3.ET2,5%.Ga.2w. Metode analisis finansial yang digunakan yaitu analisis biaya, penerimaan (revenue), pendapatan (benefit), R/C ratio, dan IBCR (Incremental Benefit Cost Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi stimulansia dengan konsentrasi dan frekuensi yang sama (2,5% 2/m) menggunakan metode groove application menghasilkan produktivitas, penerimaan, pendapatan, dan R/C ratio lebih tinggi dibandingkan dengan metode panel application. Produktivitas pada perlakuan panel application dapat lebih tinggi dibandingkan groove application jika konsentrasi dan frekuensi stimulan dinaikkan tetapi upaya tersebut kurang efisien. Nilai IBCR pada metode groove application (E=1,63) juga lebih tinggi dibandingkan pada metode panel application (B=0,49; C=1,59; D=1,37), artinya biaya yang lebih tinggi pada metode groove application dapat ditutup dengan peningkatan produktivitas dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.