Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKSI DAN ANALISIS FINANSIAL PADA BUKA SADAP DENGAN LILIT BATANG > 45 CM UNTUK MENGHADAPI HARGA KARET RENDAH Rinojati, Nofitri Dewi; Rouf, Akhmad; Aji, Yoga Bagus Setya; Nugrahani, Mudita Oktorina; Widyasari, Titik
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v35i2.321

Abstract

Salah satu upaya untuk menghadapi kondisi harga jual karet yang rendah adalah dengan meningkatkan produktivitas untuk menekan harga pokok dan menghindari kerugian. Peningkatan produktivitas dalam jangka panjang dapat melalui pengoptimalan keragaan tanaman terutama lilit batang dengan menunda buka sadap. Perbedaan kriteria buka sadap di Indonesia dengan negara penghasil karet lain diduga turut menyebabkan perbedaan produktivitas yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan laju pertumbuhan lilit batang sebelum dan sesudah tanaman disadap, peningkatan produktivitas dan laba/rugi akibat adanya penundaan buka sadap. Penelitian dilakukan di areal tahun tanam 2010, Galardowo, Kebun Getas, PTPN IX Jawa Tengah dan mulai dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 (akhir TBM V) hingga 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan faktor tunggal yaitu kelas lilit batang. Parameter yang diamati yaitu lilit batang dan tebal kulit awal, pertumbuhan lilit batang dan tebal kulit tiap bulan, volume lateks, kadar karet kering (K3), dan produksi karet kering per pohon, serta taksasi/proyeksi produksi untuk bulan berikutnya. Poduktivitas tersebut selanjutnya digunakan menghitung analisis finansial buka sadap pada tiap kelas lilit batang. Metode analisis finansial pada penelitian ini menggunakan analisis R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buka sadap yang dilakukan pada lilit batang lebih besar dari kriteria normal menunjukkan lebih besar laju pertumbuhan lilit batang dan tebal kulitnya serta lebih tinggi produksinya sehingga keuntungan atau nilai R/C ratio pada saat TM 1 juga semakin besar.
KOMBINASI SISTEM SADAP FREKUENSI RENDAH DAN PENGGUNAAN STIMULAN UNTUK OPTIMASI PRODUKSI DAN PENURUNAN BIAYA PENYADAPAN DI PANEL BO Nugrahani, Mudita Oktorina; Rouf, Akhmad; Aji, Yoga Bagus Setya; Widyasari, Titik; Rinojati, Nofitri Dewi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v1i1.350

Abstract

Fluktuasi harga karet sering terjadi di bisnis karet. Kondisi tersebut menjadi masalah apabila harga karet rendah namun tidak diimbangi dengan kenaikan produksi dan penurunan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kombinasi sistem sadap terbaik yang menurunkan biaya penyadapan dan meningkatkan produksi. Upaya penurunan biaya produksi dilakukan melalui penerapan frekuensi sadap (d3, d4, d5 dan d6) dengan perbedaan konsentrasi stimulan (ET 2.5%, 3.0%, 4.0% dan 5.0%) disadap pada panel B0-2 secara SKB. Rancangan penelitian yang digunakan RAKL dengan 10 pohon dan diulang 3 kali. Penelitian dilaksanakan mulai Oktober 2015 hingga Oktober 2016 di Kebun Batujamus, Afdeling Kedung Sumber, PTPN IX.Klon yang digunakan PB 260, tahun tanam 2000 jarak tanam 6x3 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi pada penyadapan d3 stimulan 2.5%  dan 4.0%  memiliki produktivitas lebih tinggi, dibandingkan kontrol. Meskipun demikian hasil uji statistik menunjukkan tidak beda nyata. Kombinasi frekuensi sadap rendah dan perlakuan stimulan dapat diterapkan ketika harga karet rendah dan kesulitan tenaga sadap. Semakin rendah frekuensi sadap maka semakin rendah biaya penyadapan. Frekuensi sadap d6 merupakan sistem sadap yang paling rendah biayanya dan menurunkan biaya 58-59% dari kontrol (d2). Untuk aplikasi di lapangan, sebaiknya mempertimbangkan produktivitas yang diperoleh dari berbagai sistem sadap, karena produktivitas berpengaruh terhadap pendapatan dan keuntungan kebun. Seperti halnya frekuensi sadap d3, meskipun hanya mampu menurunkan biaya 25-28% dari d2, namun mampu menghasilkan produksi tertinggi dibandingkan dengan frekuensi sadap lainnya. Sedangkan frekuensi sadap d4 potensial diterapkan pada perkebunan karet dengan permasalahan kelangkaan tenaga sadap, karena memiliki produksi lebih tinggi dan biaya lebih rendah dibandingkan kontrol.
PERLAKUAN NAUNGAN DAN PEMBERIAN NaCl UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BATANG BAWAH KARET (HEVEA BRASILIENSIS MUELL ARG.) Admojo, Lestari; Nugrahani, Mudita Oktorina; Prasetyo, Nur Eko
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v36i1.439

Abstract

Masalah penyimpanan biji pada tanaman karet antara lain dapat diatasi dengan penyimpanan seedling dengan cara menghambat pertumbuhannya. Hambatan tersebut dapat dilakukan dengan aplikasi naungan dan pemberian NaCl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama naungan dan pemberian NaCl pada simpan seedling terhadap pertumbuhan batang bawah karet. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali dengan tiga puluh bibit setiap ulangan. Pengamatan meliputi panjang akar, tinggi tunas, diameter batang dan tinggi tanaman, baik saat di rumah kaca maupun setelah pindah lapang. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan naungan 96% dan penyemprotan NaCl 0,5% di bawah naungan nyata menghambat pertumbuhan tunas hingga 43-60% dan diameter batang hingga 41-63%, namun tidak menghambat pemanjangan akar. Hambatan pertumbuhan berlanjut hingga tujuh bulan setelah pindah lapang, mencapai 13-36% untuk diameter batang dan 20-39% untuk tinggi tanaman. Perlakuan lama naungan satu bulan menunjukkan nilai tertinggi untuk diameter batang dan tingkat keberhasilan okulasi, yaitu 5,88 mm dan 50% pada umur tujuh bulan setelah pindah lapang.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI BERBAGAI SISTEM SADAP PADA PANEL BO TANAMAN KARET (STUDI KASUS KEBUN BATUJAMUS JAWA TENGAH) Widyasari, Titik; Nugrahani, Mudita Oktorina; Rouf, Akhmad; Setya Aji, Yoga Bagus; Rinojati, Nofitri Dewi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v35i2.353

Abstract

Fluktuasi harga karet merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari, namun pebisnis karet senantiasa berusaha bertahan agar biaya produksi rendah dan produktivitas kebun meningkat. Salah satu usaha yang dilakukan adalah penurunan frekuensi sadap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan ekonomi berbagai sistem sadap di panel BO dengan variasi frekuensi sadap dan stimulansia yang diharapkan mampu menurunkan biaya penyadapan dan penggunaan tenaga penyadap. Penelitian dilaksanakan di Kebun Batujamus milik perusahaan negara mulai Oktober 2015 hingga Oktober 2016. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 11 perlakuan  sistem sadap dan 3  ulangan. Analisis anggaran parsial digunakan untuk menilai kelayakan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem sadap yang  layak untuk diterapkan adalah sistem sadap S/2d3.ET2.5%.Ga.1.m/3, S/2 d3.ET2.5%.Ga.1.2w, S/2 d3.ET4.0%.Ga.1.2w, S/2 d4.ET4.0%.Ga.1.2w dan S/2 d4.ET5.0%.Ga.1.2w.  Adapun  sistem sadap S/2 d3.ET5.0%.Ga.1.2w, frekuensi sadap d5 dan d6 tidak layak secara ekonomi.
MANAJEMEN PENYADAPAN TANAMAN KARET UNTUK MENGATASI KELANGKAAN TENAGA PENYADAP Rouf, Akhmad; Nugrahani, Mudita Oktorina; Aji, Yoga Bagus Setya; Wibowo, Suhermanto Agung; Widyasari, Titik; Tistama, Radite
Warta Perkaretan Vol. 42 No. 1 (2023): Volume 42, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.wp.v42i1.914

Abstract

Kendala yang dihadapi pelaku usaha perkebunan karet adalah kelangkaan penyadap. Akibatnya terjadi jumlah hari sadap efektif berkurang, kualitas penyadap dan mutu sadap rendah, sehingga perolehan produktivitas tanaman karet tidak optimal. Tulisan ini memberikan gambaran alternatif solusi dalam rangka mengatasi kelangkaan tenaga penyadap di perkebunan karet. Analisis deskriptif disusun berdasarkan data primer dan sekunder, serta studi literatur. Data diperoleh pada saat survei dan observasi di beberapa kebun di pulau jawa. Beberapa upaya untuk mengatasi kelangkaan penyadap dapat dilakukan melalui perubahan manajemen, yaitu (i) modifikasi sistem sadap, (ii) modifikasi sistem pengupahan dan pengelolaan tanaman; dan (iii) mekanisasi alat sadap. Upaya yang dapat dilakukan dari sisi pendekatan modifikasi sistem sadap antara lain penyadapan intensitas rendah (LITS), penyadapan frekuensi rendah (LFT), penyadapan berdasarkan analisis lateks diagnosis, dan sistem sadap alternatif. Upaya yang dapat dilakukan dengan modifikasi sistem pengupahan dan pengelolaan tanaman, antara lain pengaturan premi sadap, pengaturan upah sadap baku dan borong, penerapan ancak besar, penerapan tap recovery, penyediaan tenaga penyadap melalui tapping school, sewa pohon pada tahun tanam tua/menjelang diremajakan, penataan portofolio kebun karet berbasis sumber daya. Solusi lain adalah adanya alat sadap mekanis. Upaya mengatasi kelangkaan penyadap saat ini difokuskan dari sisi manajerial sistem sadap modifikasi, sistem pengupahan dan pengelolaan tanaman dengan tetap mengandalkan keahlian penyadap yang baik.
Kombinasi Dosis Pemupukan dan Frekuensi Sadap terhadap Produktivitas Individu Tanaman Karet Aji, Yoga Bagus Setya; Nugrahani, Mudita Oktorina; Putra, Riko Cahya
Jurnal Agro Industri Perkebunan Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jaip.v11i2.2874

Abstract

Fluctuating rubber prices cause rubber planters to suffer losses, especially when prices are low as of right now. Planters apply high-intensity tapping to obtain maximum production but this is not balanced with optimal fertilization and actually has a negative impact on the sustainability of rubber plantations. The purpose of this study was to determine the effect of a combination of fertilizing doses and tapping frequency on the productivity of rubber plants and to obtain optimal fertilizer doses and tapping frequency when rubber prices are low. The research method used a randomized block design (RBD), with six combination treatments of tapping frequency and fertilization. The results showed that the highest volume of latex was produced in the S/2 d3 ET treatment of 2.5% 100% fertilization, while the variable dry rubber content (DRC), tapping frequency treatment d3 (B, D, F) produced higher DRC and was significantly different compared to tapping frequency treatment d2 (A, C, E). The highest KKK was obtained in treatment F, namely 38.6%. Observation of individual plant production (g per tree per tapping), 50% - 100% fertilization treatment can increase the production of both tapping frequency d2 and d3. The highest production was obtained in treatment F (S/2 d3 ET2.5% 100% fertilization). So, tapping with d3 tapping frequency combined with 100% fertilization dose produces the highest individual plant productivity. Tapping with d3 frequency combined with 50% fertilization can be an alternative when the rubber price is low.