Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KONVENSIONAL BED-BATH DAN PREPACKED DISPOSABLE BED-BATH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG Sapti Djula
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 2 (2017): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i2.740

Abstract

Pendahuluan: Setiap hari pasien butuh pemenuhan kebersihan diri mereka yaitu dimandikan oleh perawat karena kelemahan fisik dan kondisi sakit. Trend memandikan pasien saat ini sudah mengalami perubahan di berbagai rumah sakit yang beralih dari metode konvensional bed bath kepada disposable bed bath. Konvensional bed bath adalah metode memandikan pasien dengan cara tradisional yaitu menggunakan air dan sabun dalam menjaga kebersihan diri. Metode disposablebed bath adalah metode memandikan dengan menggunakan washcloth sekali pakai yang aman bagi kulit pasien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara kenyamanan pasien yang menerima metode konvensional bed bath dan prepacked disposable bed bath dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri di Rumah Sakit Advent Bandung. Metode: Penelitian ini adalah quasi exsperiment dengan desain penelitian crossover. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 20 orang pasien yang dirawat di bangsal medical bedah Rumah Sakit Advent Bandung. Analisis yang digunakan dalam membandingkan kedua cara memandikan tersebut dianalisis menggunakan paired t-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai p-value < 0,05. Meskipun kedua metode berada dalam rentang kategori baik namun didapati perbedaan yang bermakna dimana metode konvensional bed bath lebih membuat pasien merasa lebih nyaman saat setelah dimandikan. Diskusi: Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh bagian keperawatan dalam memberikan pelayanan pada pasien dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene yang membuat pasien merasa lebih nyaman. Kata kunci: personal hygiene, konvensional bed bath, prepacked disposable bed bath, kenyamanan.
PROFIL BENTUK TUBUH ORANG TUA DAN KEGEMUKAN SISWA DI SEKOLAH ADVENT SINGKAWANG Sapti Widyarti Djula
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 5 No 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v5i2.800

Abstract

When both parents are obese, thus the children are 80% potentially become overweight or obesity. If one of the parent is overweight or obesity, thus the children are 40% potentially to become overweight or obesity. The purpose of the study is to analyze is there any significant relationship between the parent's body shape with overweight among students at Singkawang Adventist School. The method of the study is descriptive with the quantitative method and the cross sectional design. The sampling technique is total sampling among the overweight students. Number of respondens is 35 persons which have been measure body height, body weight and determined Body Mass Index (BMI). Data processing using SPSS Program. The results of the study show that the status of overweight students is obesity and parents†body shape are overweight. There is no significant relationship between overweight students with parent's body shape. There is not enough evidence to refuse null hypothesis. Recommendation are given to Singkawang Adventist School Students in order to maintain a healthy lifestyle and give effort to reduce body weight. To the next researcher to do research with bigger sample size.
The Level of Knowledge of Premenopausal Mothers About Menopause Before and After Counseling in the Congregation of Keluarga Allah Bandung Feby Putri Natasya; Sapti Heru Widiarti
Community Medicine and Education Journal Vol. 3 No. 1 (2022): Community Medicine and Education Journal
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/cmej.v3i1.202

Abstract

Menopause is a phase in which a woman no longer has a menstrual cycle for 12 months at a time. Sequence with or without symptoms. The process of menopause can cause a woman to be confused about her situation because she is experiencing something similar for the first time so she needs to make adjustments. This study aims to find differences in the level of knowledge of premenopausal mothers before and after counseling about menopause in the Congregation of Keluarga Allah Bandung. The research method is quantitative with a quasi-experimental design with a sampling technique using a purposive sampling method with a total of 40 respondents. The instrument used is a test that has been tested for validity and reliability and is declared valid and reliable. The results showed that there were differences in the level of knowledge before and after being given counseling, with a p-value of 0.000 (p <0.05).
Analisis Signifikansi antara Usia Menarche dan Menopause pada Wanita Angelina Fretti; Sapti Heru Widyarti Djula
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.955

Abstract

Menarche merupakan usia di mana pertama kali seorang perempuan mengalami menstruasi. Menopause merupakan fase di mana seorang perempuan tidak lagi mengalami menstruasi. Usia menarche yang dialami seorang perempuan akan memengaruhi usia tercapainya menopause. Karena adanya pertumbuhan dan perkembangan pada tubuh manusia maka akan terjadi perubahan pada fungsi tubuh manusia, termasuk menarche dan menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adakah hubungan yang signifikan antara usia menarche dan usia menopause pada wanita di Jemaat Keluarga Allah Bandung. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dengan teknik sampling menggunakan teknik purpossive sampling berjumlah 55 orang. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi kuesioner dari Priyangga dan Suparni (2017). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia menarche dan usia menopause dengan nilai signifikan 0,145 (p < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi -0,199 yang berarti adanya hubungan yang berlawanan arah di mana semakin lambat usia menarche maka semakin cepat usia menopause, demikian juga sebaliknya.
Hubungan antara Usia Menarche dan Riwayat Penggunaan Kontrasepsi dengan Usia Menopause Sapti Heru Widiyarti Djula; Evelyn Hemme Tambunan
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v6i2.8203

Abstract

Latar belakang: Usia menarche dan penggunaan kontrasepsi berhubungan dan juga tidak berhubungan dengan usia menopause. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia menarche dan riwayat penggunaan kontrasepsi dengan usia menopause. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling berjumlah 55 perempuan usia menopause di kelompok komunitas kerohanian Bandung, Jawa Barat. Analisis data menggunakan deskriptif kuantittif untuk menggambarkan karakteristik respondedn dan uji Chi-square untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil: Tidak terdapat hubungan antara usia menarche dan penggunaan kontrasepsi dengan usia menopause. Simpulan: Perlu untuk melakukan pengembangan penelitian terkait hubungan usia menarche dan penggunaan kontrasepsi dengan usia menopause dengan memperhatikan confounding factor untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian. Kata Kunci: Kontrasepsi; Usia menarche; Usia menopause
Analisis Signifikansi antara Usia Menarche dan Menopause pada Wanita Angelina Fretti; Sapti Heru Widyarti Djula
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.955

Abstract

Menarche merupakan usia di mana pertama kali seorang perempuan mengalami menstruasi. Menopause merupakan fase di mana seorang perempuan tidak lagi mengalami menstruasi. Usia menarche yang dialami seorang perempuan akan memengaruhi usia tercapainya menopause. Karena adanya pertumbuhan dan perkembangan pada tubuh manusia maka akan terjadi perubahan pada fungsi tubuh manusia, termasuk menarche dan menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adakah hubungan yang signifikan antara usia menarche dan usia menopause pada wanita di Jemaat Keluarga Allah Bandung. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dengan teknik sampling menggunakan teknik purpossive sampling berjumlah 55 orang. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi kuesioner dari Priyangga dan Suparni (2017). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia menarche dan usia menopause dengan nilai signifikan 0,145 (p < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi -0,199 yang berarti adanya hubungan yang berlawanan arah di mana semakin lambat usia menarche maka semakin cepat usia menopause, demikian juga sebaliknya.
Analisis Tekanan Darah Karyawan Sebelum dan Sesudah Melakukan Pekerjan Diketinggian Pada PT. Chandra Asri Petrochemical Site Office Serang Amos Gris Setyadi; Sapti Heru Widiyarti
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16022

Abstract

Pengukuran tekanan darah sebelum melakukan pekerjaan di dataran tinggi sangatlah penting. Pada ketinggian yang tinggi akan menyebabkan hipoksia akibat berkurangnya tekanan parsial oksigen dan tubuh akan merespon dengan proses aklimatisasi. Dengan adanya proses aklimatisasi maka akan terjadi peningkatan kadar hemoglobin untuk beradaptasi dengan kondisi rendah oksigen. Peningkatan kadar hemoglobin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tekanan darah karyawan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan di ketinggian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang melakukan pekerjaan di ketinggian. Sampel diambil secara purposive dengan total 39 orang yang melakukan pekerjaan pada ketinggian >1,8 meter. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan mengukur tekanan darah sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan di ketinggian. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan di ketinggian, maka hasil tersebut diketahui bahwa ada pengaruh bekerja di ketinggian dengan tekanan darah. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya untuk menambah faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah saat bekerja di ketinggian.