Articles
STRES DAN KOPING MAHASISWA KEPERAWATAN SELAMA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMIK COVID-19
Herna Angelica;
Evelyn Hemme Tambunan
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52943/jikeperawatan.v7i1.508
Traditional learning has shifted into online learning by the policy to prevent the transmission of the Covid-19 virus. Online learning is a learning pattern using internet technology networks. The online learning system is a new learning system in Indonesia and can cause stress. Coping is a response to changes in the learning system. The research objective was conducted to describe the level of stress and coping in students of the Faculty of Nursing, Universitas Advent Indonesia. Using descriptive quantiative research, the population of the study were all students of the academic and profession stage of bachelor nursing program. Convenience sampling method utilized and, 157 respondents filled out the validated DDAS-42 and coping strategy questionnaires. The questionnaires were distributed via google form and the data were analyzed using a frequency distribution to describe the level of stress and coping utilization in online learning. The results showed that most of the students were at normal stress levels, a small proportion at mild, moderate, severe levels and very little at very severe levels. Most of the students utilized emotion- focused coping and a small proportion utilized problem-focused coping or equally utilized the two coping strategies. Educators and students should be aware of stres and effective coping management.
Utilizing Z-track Air Lock Technique to Reduce Pain in Intramuscular Injections
Evelyn Hemme Tambunan;
Imanuel Sri Wulandari
Jurnal Ners Vol. 10 No. 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.527 KB)
|
DOI: 10.20473/jn.v10i1.2038
Introduction: Injection is one of most painful and common medical interventions that more than 12 billion of it are administered annually throughout the world. Pain remains as one of the unresolved health problems. The objective of this research was to investigate the pain severity utilizing the z-track air lock technique during intra muscular injection procedure.Methods: This study was conducted as an unblinded cinical trial, where 90 female subjects aged between 18-25 years old were randomly assigned to three groups of 30. Each group received z-track air lock (Group ZTAL), air lock (AL), and z-track (Group ZT) techniques. Neurobion 5000 vitamin used as an injection substance.A Verbal Rating Scale (VRS) on 0–3 was used to evaluate the severity of pain during procedure. Data were analized using the SPSS version 19. Groups’ age, Body Mass Index (BMI) and pain severity were analyzed through descriptive and One Way ANOVA statistics.Results: Results showed that there were no signifi cant differences of pain severity both within and between groups (p > 0.05).Conclusion: Both Z-track and air lock method are less pain compared to traditional method according to previous studies. Noncicepti stimulus inhibited nocicepti stimulus in z-track technique while locking effect inhibit leakeage of substance injection to subcutaneous layer of skin which contain of nerve fi bers. However All techniques are recommended to produce less pain therefore it can be considered as a standard procedure for intra muscular injection.
PENGALAMAN IBU DALAM PELAKSANAAN PERAWATAN METODE KANGURU DI RUMAH TERHADAP BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Solfiani Ebrin Toni;
Monalisa Sitompul;
Evelyn Hemme Tambunan
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35974/jsk.v2i1.244
ABSTRAK Pendahuluan: perawatan Metode Kanguru (Kangaroo Mother Care) adalah perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau bayi yang lahir prematur dengan melakukan kontak kulit antara bayi dan kulit ibu atau skin to skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman ibu mengenai pelaksanaan perawatan metode kanguru di rumah pada BBLR di Wilayah kerja Puskesmas Parongpong Kecamatan Bandung Barat. Metode: penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenalogi. Penelitian ini melibatkan 3 orang Key Informant dengan teknik proposive sampling, memenuhi kriteria memiliki BBLR dan berpengalaman menggunakan PMK selama di rumah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancara direkam kemudian di buat transkrip verbatim dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil: dalam penelitian ini adalah tiga tema dan dua belas kategori yang muncul. Diskusi: hasil penelitian memberikan saran bagi ibu, institusi kesehatan keluarga agar mendukung ibu yang memiliki BBLR dalam melaksanakan PMK dan menjadi pedoman penelitian lanjutan bagi bidang penelitian. ABSTRACT Introduction: : Kangaroo Care (Kangaroo Mother Care) is a treatment for low birth weight baby or infants born prematurely with contact the skin between baby and mother's skin or skin to skin contact, which is body temperature can be spark the baby. Objective: this study aims to identify the mother's experience over the treatment method of kangaroo in the house for low birth weight in the work area of the Puskesmas Parongpong West Bandung. Method: this research is a qualitative phenomenology which involved three Key Informants using proposive sampling technique with criteria experienced using kangaroo care at home for baby with low birth weight. The data collected through indepth interview, which is equipped with the guidelines interview. The interview recorded and transcript to using verbatim and analyzed by the method of Collaizzi. Results: there are three themes and twelve categories merges in this study. Discussion: this study provided advice for mothers, the family's health to support mothers with LBW in implementing the PMK and to guide further research for the wide research field of research.
TEKNIK INJEKSI INTRAMUSKULAR TANPA ASPIRASI UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI SAAT PROSEDUR INJEKSI VITAMIN NEUROBION 5000 PADA PASIEN POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG
Evelyn Tambunan
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 2 (2017): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35974/jsk.v3i2.743
Pendahuluan: Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh pengalaman penulis saat bertugas di rumah sakit Advent Bandung, dimana prosedur penyuntikan intramuskular merupakan salah satu tindakan yang menimbulkan nyeri dan menggangu kenyamanan pasien. Prosedur baku yang berlaku hingga saat ini adalah masih menggunakan teknik aspirasi saat melakukan penyuntikkan intramuskular. Tujuan: Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memperoleh gambaran intensitas nyeri penyuntikan intramuskular vitamin neurobion 5000 dengan teknik aspirasi dan tanpa aspirasi, serta perbedaan yang signifikan intesitas nyeri antara kedua teknik tersebut. Metode: Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode quasi experimental dengan model non-equivalent control group. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien poli rawat jalan rumah sakit Advent dengan jenis kelamin perempuan usia ≥ 18 tahun. Sampel berjumlah 44 responden yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang berupa skala nyeri penyuntikan intramuskular vitamin neurobion 5000 yang akan diisi oleh observer. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah intensitas nyeri dengan skala penilaian verbal (VRS) 0-3. VRS adalah intstrumen yang sudah valid (p = 0.01) dan lazim digunakan dalam praktek klinis untuk mengukur ntensitas nyeri. Hasil: Hasil analisa statistik Mann Whitney terdapat perbedaan skala nyeri yang signifikan dengan nilai p 0,001 (ï¡=0,05) antara prosedur penyuntikan intramuskular vitamin neurobion 5000 dengan teknik aspirasi dan tanpa aspirasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik injeksi intramuskular tanpa aspirasi efektif dapat menurunkan skala nyeri penyuntikan intramuskular di Rumah Sakit Advent Bandung. Diskusi: diharapkan teknik tanpa aspirasi ini dapat menjadi prosedur baku dalam Standard operational procedure (SOP) yang berlaku, dan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak dan lebih homogen/spesifik, alat pengukuran skala nyeri yang berbeda dan jenis/larutan obat yang berbeda. Kata kunci: injeksi intramuskular teknik aspirasi, injeksi intramuskular teknik tanpa aspirasi, intensitas nyeri
Gambaran Perilaku Altruistik dan Empati Mahasiswa Keperawatan Dalam Pembelajaran Daring Di Era Pandemi Covid-19
Irwan Adiputra Leokuna;
Evelyn Hemme Tambunan
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 7 No 1 (2022): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31965/jkp.v7i1.705
Abstrak: Perilaku altruistik dan empati merupakan perilaku prososial yang harus dimiliki oleh perawat profesional. Pengembangan perilaku ini dimulai dari tahap pendidikan keperawatan, walaupun proses pembelajaran dilaksanakan secara daring di era pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku altruistik dan empati mahasiswa keperawatan program sarjana keperawatan pada era pembelajaran daring di salah satu Universitas swasta di Bandung. Metode: deskriptif kuantitatif dengan metode sampling simple random sampling. Sample penelitian adalah mahasiswa program studi sarjana keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan di salah satu Universitas swasta di Bandung. Jumlah sampel adalah 118 dan waktu penelitian adalah bulan Juni-Desember 2021. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang telah valid yaitu kuesioner perilaku altruisitk dan empati. Data kuesioner dikumpulkan menggunakan google form dan data dianalisa menggunakan distribusi frekuensi untuk mengetahui perilaku altruistik dan empati dalam kategori positif dan negatif. Hasil: 62 responden (53%) berperilaku altruistik negatif dan 60 responden (51%) berperilaku empati negatif. Sedangkan 56 responden (47%) berperilaku altruistik positif dan 58 responden (49%) berperilaku empati positif. Kesimpulan dan saran: Sebagian besar dari responden berperilaku altruistik dan empati negatif, dan sebagian kecil berperilaku altruistik dan empati positif. Diharapkan tenaga pendidik dapat meningkatkan pengembangan perilaku altruistik dan empati dalam pembelajaran daring. Kata Kunci : Perilaku altruistik dan empati; Mahasiswa keperawatan; Pembelajaran daring
PENGALAMAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19
Raiman Parlindungan Situmorang;
Evelyn Hemme Tambunan
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32382/jmk.v12i1.2119
ABSTRACTLearning structure of the professional ners program is based on clinical practice. However, this could not be fulfilled due to the Covid-19 pandemic where online learning has taken place. This study aimed to explore the professional ners students’ experience of online learning during Covid-19 pandemic. The study design used was descriptive phenomenology to explore the experience of nine participants through in-depth interviews. The participants were selected using purposive sampling with the inclusion criteria: professional ners students who were exposed to online learning, enrolled in second semester 2019/2020 and odd semester 2020/2021 and over 20 years old. The data were analyzed using qualitative content analysis. There were two categories of experiences that consisted of impeding and promoting experiences. The impeding experience category has 4 sub categories and supporting experience has 6 sub categories. Impeding and supporting experience has become a description of the experience of nurse profession students in online learning. ABSTRAK Struktur pembelajaran program studi profesi ners didasarkan pada praktik klinis. Namun, hal tersebut tidak dapat terpenuhi karena adanya pandemi Covid-19 dimana pembelajaran online telah berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman mahasiswa profesi ners dalam pembelajaran online di masa pandemi Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif fenomenologi untuk menggali pengalaman sembilan partisipan melalui wawancara mendalam. Partisipan dipilih secara purposive sampling dengan kriteria inklusi: mahasiswa profesi ners yang terpapar pembelajaran online, terdaftar pada semester II tahun akademik 2019/2020 dan semester gasal tahun akademik 2020/2021 dan berusia di atas 20 tahun. Analisis data menggunakan analisis isi kualitatif. Terdapat dua kategori pengalaman yang terdiri dari pengalaman yang menghambat dan pengalaman yang mendukung. Kategori pengalaman yang menghambat terdiri dari 4 sub kategori dan pengalaman yang mendukung terdiri dari 6 sub kategori. Pengalaman yang menghambat dan mendukung menjadi gambaran pengalaman mahasiswa profesi ners dalam pembelajaran online.
GAMBARAN STRES KERJA DAN MEKANISME KOPING PERAWAT ICU DAN UGD RSA MANADO DI ERA PANDEMI COVID-19
Robert Pauwell Wangania;
Evelyn Hemme Tambunan
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 10, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (380.173 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v10i1.95
Latar belakang: Perawat ICU dan UGD dituntut bekerja cepat, tepat, dan kritis. Kondisi pekerjaan dan pandemic Covid-19 membuat stres kerja tinggi. Stres kerja diukur oleh aspek fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal. Tujuan: peneliti ingin mengetahui gambaran stres kerja dan mekanisme koping perawat ICU dan UGD RS Advent Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Alat bantu menggunakan kuisioner stres kerja dan kuisioner mekanisme koping. Populasi penelitian berjumlah 35 orang. Hasil : Hasil penelitian 48.5% (17 orang) tingkat stres kerja sedang dan 51.5% (18 orang) tingkat stres kerja rendah, 66% (23 orang) mengalami tingkat srres kerja aspek fisik sedang dan 34% (12 orang) tingkat stres kerja aspek fisik rendah. 57% (20 orang) tingkat stres kerja aspek emosional sedang dan 43% (15 orang) tingkat stres kerja aspek emosional rendah. Seluruh subyek memiliki stres kerja aspek kognitif rendah. 3% (1 orang) tingkat stres kerja aspek interpersonal tinggi, 77% (27 orang) tingkat stres kerja aspek interpersonal sedang, dan 20% (7 orang) tingkat stres kerja aspek interpersonal rendah. Mekansime koping yang digunakan seluruh subyek penelitian adalah koping adaptif. Kesimpulan: perawat ICU dan UGD RS Advent Manado memiliki tingkat stres kerja rendah hingga sedang dan seluruh perawat menggunakan mekanisme koping adaptif.
GAMBARAN iKECEMASAN, DEPRESI, STRES DAN MEKANISME KOPING PERAWAT BANGSAL ISOLASI COVID-19 DI RS ADVENT MANADO
Evi Yohanita Wangania;
Evelyn Hemme Tambunan
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 10, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (391.52 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v10i1.96
Peningkatan kasus Covid-19 membuat perawat sangat rentan mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan stres. Tingkat kecemasan, depresi, dan stres yang dialami oleh perawat akan menyebabkan terganggunya kualitas pelayanan kepada pasien. kecemasan, depresi, dan stres yang dialami perawat akan berdampak kepada pekerjaan tergantung dengan mekanisme koping yang digunakan. Tujuan: peneliti ingin mengetahui gambaran ikecemasan, depresi, stres, dan mekanisme koping perawat bangsal isolasi Covid-19 RS Advent Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Alat bantu menggunakan kuisioner DASS-42 (Depression Anxiety and Stress Scale)-42 dan kuisioner mekanisme koping. Populasi penelitian berjumlah 49 orang. Hasil : hasil penelitian menunjukan bahwa 72%(35 orang) mengalami kecemasan normal, 12%(6 orang) mengalami kecemasan ringan, dan 2%(1 orang) mengalami kecemasan sedang. 94%(46 orang) mengalami tingkat depresi normal dan 6%(3 orang) mengalami tingkat depresi sedang. Tingkat stres perawat pada tingkat yang normal. Mekansime koping yang digunakan sebanyak 98% (48 orang) menggunakan mekanisme koping adaptif dan 2%(1 orang) menggunakan mekanisme koping maladaptif. Kesimpulan: perawat bangsal isolasi Covid-19 RS Advent Manado memiliki gambaran kecemasan, depresi, dan stres ringan hingga sedang dan mekanisme koping dominan menggunakan koping adaptif
PENGALAMAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19
Richel Febiola Nadya Gultom;
Evelyn Hemme Tambunan
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 12 No 1 (2021): MARET
Publisher : NHM PRESS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36089/nu.v12i1.311
Covid-19 pandemic has affected all aspects of human life globally, including aspects of education. The policy to minimize the spread of Covid-19 has an impact on the implementation of online learning policies to replace face-to-face learning in the classroom. The changes that occur produce distinguish experiences from previously. The purpose of this study was to explore the experiences of students in the academic stage of the Ners education study program while participating in online learning in the academic year of 2019/2020 and odd 2020/2021 at the Faculty of Nursing, Universitas Advent Indonesia.. This study utilized a qualitative research design with a descriptive phenomenology approach. Through in-depth interviews using semi-structured questions to 8 students from different education levels in collecting data. The data analyzed in an organized manner to obtain positive and negative experience categories. The positive experience category has 7 sub categories and negative experience has 8 sub categories. Online learning experiences provide an overview of increasing the effectiveness of online learning to produce professional nurses.
Kemandirian Belajar Mahasiswa Keperawatan dalam Pembelajaran Daring di Era Pandemi Covid-19
Christian Irmando Sikteubun;
Evelyn Hemme Tambunan
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 1 (2022): MARET
Publisher : NHM PRESS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36089/nu.v13i1.641
Self-directed learning is one of the professional values of nurses. Nurses are required to commit to lifelong learning. The professional value of self-directed learning must be developed from the educational stage, even in online learning in the Covid-19 pandemic era. The purpose of the study was to describe the level of self-directed learning of nursing students in online learning in the era of the Covid-19 pandemic. The research method used is quantitative descriptive, with the convenience sampling method. The research sample was undergraduate nursing students at the Faculty of Nursing, Adventist University of Indonesia. The number of samples was 153 respondents and the research time was June-December 2021. The research instrument used was a valid questionnaire, namely the nursing student self-directed learning questionnaire. Questionnaire data was collected using google form and the data were analyzed using a frequency distribution to determine the level of self-directed learning in the high, medium and low categories. The results showed that most of the respondents namely 112 respondents (73,2%) were at the moderate level of self-directed learning,, a small part, namely 20 respondents (13,1%) were at the high level of self-directed learning and 21 respondents (13,7%) are at a low level of self-directed learning. It is important to explore further the factors that influence the self-directed learning in online learning and educators may facilitate the increasing of self-directed learning of nursing students.