Penelitian ini mengkaji keanekaragaman dan pemanfaatan tanaman lokal di Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Desa Sidonganti, sebagai bagian dari kawasan pantura Pulau Jawa, memiliki kondisi alam yang tidak mendukung secara optimal untuk pertanian akibat kekeringan yang berkepanjangan dan minimnya sumber daya air. Namun, masyarakat Sidonganti mampu memanfaatkan berbagai jenis tanaman lokal seperti pohon jati, padi, dan jagung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta sebagai sumber pendapatan ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan petani dan pengelola hutan di Sidonganti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon jati dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan kayu bakar, sedangkan tanaman padi dan jagung berperan penting dalam ketahanan pangan masyarakat. Namun, tantangan lingkungan seperti kekeringan berkepanjangan dan kerusakan hutan menimbulkan ancaman terhadap keberlanjutan pemanfaatan tanaman tersebut. Pengetahuan tradisional yang diwariskan turun-temurun memainkan peran penting dalam pengelolaan tanaman lokal ini, meskipun dibarengi dengan perlunya penerapan praktik pengelolaan yang berkelanjutan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Kesimpulan dari penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara masyarakat lokal, lembaga pemerintah, dan stakeholder terkait dalam membangun strategi pengelolaan yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa tanaman lokal di Sidonganti dapat terus memberikan manfaat ekonomi dan ekologis bagi masyarakat, serta terjaga untuk generasi yang akan datang.