Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pengeringan Terhadap Senyawa Fitokimia Simplisia dan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa Meyke Herina Syafitri; Mercyska Suryandari; Jezzita Aureola Martha
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 4 No 02 (2023): HERCLIPS VOL 04 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v4i02.5304

Abstract

Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu dan obat tradisional. Petani di Madura biasanya akan merebus buah ini sebelum menjemurnya di bawah sinar matahari langsung untuk mempersingkat waktu pengeringan. Namun belum ada studi yang mempelajari apakah proses seperti ini dapat mempengaruhi kandungan simplisia yang dihasilkan. Untuk mengetahuinya, penelitian kali ini dilakukan dengan menggunakan sampel buah cabe jawa berwarna merah yang dikeringkan menggunakan 2 metode, yaitu dengan cara kering-angin (Metode I), sedangkan yang kedua dengan direbus terlebih dahulu selama beberapa menit kemudian dijemur di bawah sinar matahari langsung (Metode II). Sebagian serbuk simplisia kering yang dihasilkan dari kedua kelompok diidentifikasi kandungannya melalui skrining fitokimia. Hasilnya, kedua kelompok sama-sama mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid, tanin dan saponin. Selanjutnya, sisa serbuk dari masing-masing kelompok diekstraksi dengan etanol. Ekstrak kental yang dihasilkan kemudian ditetapkan kadar flavonoid totalnya menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan kuersetin sebagai pembanding. Kadar flavonoid total yang diperoleh yakni sebesar 42,88 dan 47,83 mg QE/g ekstrak masing-masing untuk metode I dan II. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara kualitatif tidak terdapat perbedaan kandungan senyawa fitokimia, namun secara kuantitatif terdapat perbedaan signifikan terhadap kandungan flavonoid total dari kedua kelompok perlakuan.
Edukasi Manfaat Tanaman Piperaceae dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Alami kepada Siswa SMK Farmasi Surabaya Meyke Herina Syafitri; Mercyska Suryandari; M.A. Hanny Ferry Fernanda
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v3i2.1226

Abstract

Betel leaves contain phenols that function as powerful antiseptics. Hand sanitizer (HS) is a product that can kill parasites on the hands and is easy to use. Therefore, in this event, education will be provided to the students of SMK Farmasi Surabaya regarding the benefits of betel leaves, followed by a training session on making hand sanitizers containing extract. The participant's level of understanding is evaluated by comparing the scores obtained before and after receiving information from the speaker. A questionnaire is given to allow participants to evaluate the overall conduct of the event, and they are invited to try the hand sanitizers prepared by the team. The results show that 76% of the participants achieved higher scores, 24% maintained the same scores, and none of the participants received lower scores compared to the pre-test. Overall, the participants expressed that the event was very beneficial.
EDUKASI PENGENALAN GEJALA DIABETES MELLITUS PADA ANAK UNTUK MENINGKATKAN KEWASPADAAN TENTANG BAHAYA DIABETES PADA ANAK Eziah Ika Lubada; Meyke Herina Syafitri; Mercyska Suryandari; Rizky Darmawan
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 05 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) tidak hanya terjadi pada orang Dewasa tetapi dapat pula terjadi pada Anak. Insiden Diabetes Mellitus (DM) Tipe-1 pada anak di dunia dan Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tercatat 1220 dengan DM tipe-1 pada tahun 2018. Kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan mengenai diabetes pada anak masih rendah, yang direfleksikan melalui tingginya angka anak yang terdiagnosis dengan DM    tipe-1 saat mengalami ketoasidosis diabetikum mencapai 71% pada tahun 2017 (Pulungan et al., 2019). Oleh karena itu, Dalam meningkatkan pemahaman ibu mengenai pentingnya waspada bahaya diabetes melitus pada anak, maka dilaksanakan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Penyuluhan Edukasi Diabetes Mellitus Pada Anak Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Tentang Bahaya Diabetes Pada Anak”, pada ibu-ibu warga RT 03 RW 07 Jalan Dukuh Kupang Gang Lebar Surabaya pada tanggal 27 Mei 2023. Sebelum penyuluhan dimulai, peserta diberi pre-test, lalu setelah penyuluhan selesai dilaksanakan peserta diberi post-test, hal ini dilakukan untuk menguji pemahaman peserta mengenai materi sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil dari pre-test dan post-test tersebut diuji statistic menggunakan uji t-berpasangan, hasilnya p-value = 0.03 < 0.05 dan rata-rata post-tets lebih tinggi dari pre-tets, sehingga ada peningkatan signifikan pemahaman peserta setelah penyuluhan tentang bahaya diabetes pada anak.