Dalam penelitian ini membahas kehidupan masyarakat lokal yang terikat dengan memori sejarah kekayaan hayati di Kepulauan Maluku. Ketergantungan dunia terhadap komoditi rempah sejak zaman pra kolonial telah menciptakan banyak peristiwa. Tidak sedikit juga konflik dan mobilitas budaya yang terjadi saat rempah itu berada di puncak kejayaannya. Kekayaan rempah di Maluku telah membuka mata dunia tentang aspek-aspek lain yang ada di Indonesia seperti sosial, budaya, politik dan hasil-hasil alam lainnya.Desa Mareku yang terletak di Pulau Tidore adalah salah satu wilayah yang terlibat sangat besar dalam catatan sejarah kedatangan Bangsa Eropa ke Kepualauan Maluku untuk mencari rempah-rempah. Tulisan ini akan menampilkan ide dan gagasan tentang masa lalu masyarakat di Desa Mareku yang telah di rekonstrusi menjadi budaya melalui ingatan (memory) tentang nilai-nilai sejarah sejarah mereka. Dalam hal konseptual yang lebih detail disebut dengan istilah etnohistory. Sikap-sikap solidaritas, toleransi, nasionalisme, nilai adat kesultanan, dan beragama Islam yang taat tampilkan saat ini tidak terlepas dari nilai-nilai sejarah rempah yang terjadi di tanah mereka. Sebab apapun peristiwa sejarah yang pernah terjadi di wilayah mereka sangat kuat kaitannya dengan keberadaan komoditi rempah yang melimpah. Melalui peninggalan-peninggalan sejarah yang masih terjaga saat ini masyarakat Mareku telah mayakini hal tersebut sebagai landasan sikap dan prilaku mereka saat ini.