<![CDATA[Salah satu penyebab realisasi pembangunan yang tidak mengarah pada partisipasi masyarakat petani yaitu disebabkan karena masyarakat petaninditempatkan sebagai pelaku utama program pembangunan dan pemerintah tidak lagi sebagai provider, tetapi lebih bertindak sebagai intermediasi dan katalisator segenap program pembangunan.Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi masyarakat petani dan pelaksanaan program pembangunan baik fisik maupun non fisik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan tipe deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan siatuasi tertentu berdasarkan data yang diperoleh secara terperinci sesuai permasalahan yang ditetapkan. Hasil penelitian menujukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengambilan keputusan secara umum dapat dikatakan cukup baik dengan menunjukkan antusias yang tinggi saat perencanaan pembangunan. Dalam pelaksanaan program pembangunan tidak berpartisipasi penuh karena sikap masyarakat yang tidak memberikan tanggapan terhadap rencana pembangunan maupun dalam perumusan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan. Untuk pemanfaatan hasil pembangunan sangat tinggi karena membantu merawat, dan menjaga agar hasil pembangunan tetap ada sehingga dapat digunakan lagi oleh masyarakat. Sedangkan partisipasi masyarakat dalam evaluasi pembangunan tergolong cukup baik dengan mendampingi pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Saran penulis yaitu agar setiap perencanaan pembangunan baik fisik maupun non fisik harus melibatkan partisipasi masyarakat petani.]]>
