Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan Moral Melalui Pendidikan Agama Terinteragrasi Desa Sembungjambu Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Mochammad Najmul Afad; Aris Priyanto; Abdul Basid; Nur Fajariyah; Milda Irbayani
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/turast.v11i1.5922

Abstract

Sembungjambu Village has local potential and needs to develop including community traditions that are still being carried out and there are two tombs of the guardian Mbah Kyai Gede Ceper and Mbah Datuk. Nevertheless, Sembungjambu Village has social problems, one of which is a moral decline marked by promiscuity, alcoholism, and a community that is considered deviant or deviates from the norms of the local community. One effort to overcome moral degradation is through religious education. This community empowerment activity uses the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, a participatory empowerment model implemented in the village. This activity was carried out in three stages, namely first planning, second, implementation, and third evaluation. These empowerment activities include organizing community leaders from Sembungjambu Village from all elements who have concerns over the issue of moral decline, mapping community potential that can be used for the Moral Strengthening process through Focus Group Discussions, Mapping formal, non-formal and informal educational institutions in Sembungjambu Village which will later produce a Model of Strengthening Morale Through Integrated Religious Education. Holding Inspiration Class activities in the form of sharing sessions by presenting successful practitioners and local youth so that the Village community remains enthusiastic about carrying out knowledge and religion. Storytelling Training for Parents as a form of re-socializing Fairy Tales as a means of character and religious education. Digital marketing training to increase the entrepreneurial capacity of the Sembungjambu Village community, and create working groups as follow-up activities. Evaluation and control of the process of implementing empowerment activities. It is hoped that this program can also be implemented in other villages in the context of strengthening morale. Desa Sembungjambu menyimpan potensi lokal yang perlu dikembangkan diantaranya tradisi masyarakat yang masih dijalankan dan terdapat dua makam wali Mbah Kyai Gede Ceper dan makam wali Mbah Datuk. Kendati demikian Desa Sembungjambu mempunyai problem sosial salah satunya kemerosotan moral yang ditandai dengan pergaulan bebas, alkoholisme dan komunitas yang dianggap deviant atau menyimpang dari norma masyarakat setempat. Salah satu upaya untuk menanggulangi degradasi moral ialah melalui pendidikan agama. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) model pemberdayaan partisipatif yang dilaksanakan di desa. Kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu Pertama perencanaan, Kedua, pelaksanaan dan Ketiga evaluasi. Kegiatan pemberdayaan ini diantaranya mengorganisir tokoh masyarakat Desa Sembungjambu dari semua elemen yang mempunyai keresahan atas isu kemerosotan moral, melakukan pemetaan potensi masyarakat yang bisa digunakan untuk proses Penguatan Moral melalui Focus Group Discussion, Melakukan pemetaan lembaga pendidikan formal, non formal dan informal di Desa Sembungjambu yang nantinya akan menghasilkan Model Penguatan Moral Melalui Pendidikan Agama Terinteragrasi. Mengadakan kegiatan Kelas Inspirasi berupa sharing session dengan menghadirkan praktisi dan local youth yang sukes agar masyarakat Desa tetap bersemangat mengemban ilmu pengetahuan dan agama. Pelatihan mendongeng untuk orang tua sebagai bentuk memasyarakatkan kembali Dongeng sebagai sarana pendidikan karakter dan agama. Pelatihan digital marketing dalam rangka peningkatan kapasitas wirausaha masyarakat, dan membuat kelompok kerja sebagai follow up kegiatan. Evalusi dan kontrol proses pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. Harapannya program ini bisa juga dilaksanakan di desa lainnya dalam rangka penguatan moral.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN BANK SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN LIMBAH PLASTIK DI DESA API - API KECAMATAN WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN Mochammad Najmul Afad; Evi Oiyah; Nur Fajariyah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.1982

Abstract

This community service program is a form of community service activity. This service focuses on community empowerment in the creative economy through TPS Bestari. The purpose of this service is to provide related knowledge the amount of potential that can be developed from the Bestari TPS which can increase welfare community and at the same time as an effort to overcome the waste problem in Api-api Village. Service activities are located in Api – Api Village, Wonokerto District, Pekalongan Regency with the people of Dusun Pegedangan Desa Api – Api RT 01/ RW 01 as the target object. The result of this research is TPS Bestari with the organization changed to Bank waste becomes a place for local communities to develop collective awareness in protect the environment and develop the creative economy and create an independent economy. Abstrak Program pengabdian kepada masyarakat ini sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah yang sedang dialami. Pengabdian ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat dibidang ekonomi kreatif melalui TPS Bestari. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan terkait besarnya potensi yang dapat dikembangkan dari TPS Bestari yang dapat meningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan sampah di Desa Api-api. Kegiatan pengabdian berlokasi di Desa Api – Api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan dengan masyarakat Dusun Pegedangan Desa Api – Api RT 01/ RW 01 sebagai objek sasarannya. Hasil dari penelitian ini adalah TPS Bestari dengan pengorganisasian yang diubah menjadi Bank sampah menjadi wadah bagi masyarakat setempat dalam mengembangkan kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan hidup serta mengembangkan ekonomi kreatif dan menciptakan ekonomi mandiri.
Women's Boarding School: Forms of Gender Justice for Female Santri Naela Sofiana; Mochammad Najmul Afad; Nada Alfa Farah; Nur Fajariyah; Nur Hamid
HUMANISMA : Journal of Gender Studies Vol 7, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/humanisme.v7i1.6284

Abstract

This research explores women's pesantren as a forum for Islamic religious education for women to learn Islam and other soft skills that will be needed in the future. The location of this research is Nurul Huda Islamic Boarding School, Pandansari Batang Regency. Qualitative research methods, in-depth interview data collection techniques, and participatory observation of this research were conducted. The results of this research show that it is Pesantren Nurul Huda, a traditional Islamic boarding school or pesantren whose students live together under the guidance of a Pak Kyai and Bu Nyai. Pak Kyai and Bu Nyai guide their students to become good female leaders by adhering to the teachings of Islam because Islam does not prohibit women from being leaders in society. Women's boarding schools empower women to create gender equality between men and women, but that does not mean women have to be equal to men. Women's empowerment prioritises women's independence so that they are not too dependent on men.