Udreka Udreka
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kewadatan Lesmana dalam Sastra Tulis dan Pertunjukan Wayang Suprihana Suprihana; Udreka Udreka
Wayang Nusantara: Journal of Puppetry Vol 4, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/wayang.v4i2.5196

Abstract

AbstractThis paper discusses the nature of Lesmana in the written text and the play text of the purwa leather puppet show. This paper also discusses the text's intertextual relationship, especially regarding the concept of the Lesmana wadat. The data used are Serat Rama Jasadipoera, Novel Anak Bajang Gushing Winds Sindhunata, and the play Banjaran Rahwono Ki Timbul Hadi Prayitno. Intertextual concepts are used as a theoretical framework. Methods of data analysis using qualitative descriptive methods. The finding of this study is that the concept of the Lesmana wadat in the three texts does not experience any deviation or change.AbstrakTulisan ini membahas kewadatan Lesmana dalam teks tulis dan teks lakon pertunjukan wayang  kulit purwa. Tulisan ini juga membahas hubungan intertekstual teks tersebut khususnya tentang konsep wadat Lesmana. Data yang digunakan ialah Serat Rama Jasadipoera, Novel Anak Bajang Menggiring Angin Sindhunata, dan lakon Banjaran Rahwono Ki Timbul Hadi Prayitno. Konsep intertekstual digunakan sebagai kerangka teori. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Temuan dari penelitian ini ialah konsep wadat Lesmana dalam ketiga teks tidak mengalami penyimpangan atau perubahan.
Dendam Trigantalpati Hening Sudarsono; Udreka Udreka; Retno Dwi Intarti
Wayang Nusantara: Journal of Puppetry Vol 5, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/wayang.v5i1.8207

Abstract

AbstractThe puppet performance Dendam Trigantalpati is a reinterpretation of the story of Tri- gantalpati which is sourced to three performance, namely Banjaran Sengkuni Ki Purbo Asmoro, Jumenengan Pandhu Ki Manteb Sudarsono, and Gandamana Tundhung version of Ki Hadi Sugito. The concept of sanggit Soetarno, et al. was used to respond to the three performance. The method used in this work is the exploratory method. The stages that go through are observing the play, selecting and sorting out events, processing events, compiling plays. The result of the reinterpretation of the three performance above is Trigantalpati as someone who cannot control ego and revenge.AbstrakLakon Dendam Trigantalpati adalah sebuah tafsir ulang kisah Trigantalpati yang bersumber pada tiga lakon yaitu lakon Banjaran Sengkuni versi Ki Purbo Asmoro, Jumenengan Pandhu versi Ki Manteb Sudarsono, dan Gandamana Tundhung versi Ki Hadi Sugito. Konsep sanggit Soetarno, dkk. digunakan untuk merespon tiga lakon tersebut. Metode yang digunakan dalam karya ini adalah metode eksploratif. Adapun tahapan yang dilalui adalah mencermati lakon, memilih dan memilah peristiwa, mengolah peristiwa, menyusun lakon. Hasil tafsir ulang dari tiga lakon di atas adalah Trigantalpati sebagai seseorang yang tidak bisa mengendalikan ego dan rasa dendam.