Produksi sayur saat masa panen di Dusun Nepen, Kabupaten Magelang dapat mencapai 2 ton per hari. Permasalahan utama yang timbul akibat tingginya angka panen berdampak pada limbah sayuran yang tidak dikelola dengan baik oleh petani maupun masyarakat Dusun Nepen sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan. Tim KKN Desa Sutopati 1 berupaya untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan di Dusun Nepen melalui pengolahan limbah sayur organik dengan metode biopori yaitu memanfaatkan pipa paralon yang dilubangi pada bagian tutup dan badannya sebagai jalan masuk mikroorganisme untuk mengurai limbah-limbah sayur yang telah dimasukan ke dalam pipa. Hasil penguraian limbah tersebut memakan waktu selama tiga bulan agar dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk bagi masyarakat Dusun Nepen yang mayoritas bekerja sebagai petani sayur/petani kebun. Metode dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap identifikasi masalah, persiapan, dan pelaksanaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu wawancara dan observasi dengan narasumber sementara data skunder diperoleh melalui jurnal ilmiah, buku, dan tulisan-tulisan lain yang memiliki relevansi dan telah terakreditasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengolahan limbah organik dengan metode biopori di Dusun Nepen merupakan langkah efektif untuk mengatasi permasalahan limbah sayuran dan sampah organik lainnya serta membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat agar program ini memiliki keberlangsungan.